Chapter 3: -Burn Knuckles-
[Ding!]
[Misi Utama Dibuat]
[Misi Utama : Terima ajakan Vasco dan jadilah anggota Burn Knuckles!]
[Hadiah : 1 Kartu Emas]
'Apa!?'
Indra seketika berhenti setelah mendengar apa yang diucapkan Vasco.
"Sebentar, maksudmu kau mengajakku untuk bergabung dengan gengmu?"
Tiba-tiba mendapatkan ajakan untuk bergabung dalam sebuah geng, batinnya dibekali dengan rasa gelisah dan kecemasan, Indra masih belum dapat memproses dan percaya ajakan itu.
Indra hanya bisa menatap tak percaya saat mereka mengundangnya. Bagaimana kelompok seperti mereka bisa begitu cepat mempercayainya, terutama padahal mereka belum terlalu lama mengenal satu sama lain?
Dengan bingung, dia bertanya sekali lagi untuk memastikan apa yang telah dia dengar, "Apa alasan kalian mengundangku? Kita bahkan belum kenal terlalu lama untuk dirimu bisa mempercayaiku.. "
Vasco dan Bumjae saling menatap bertanya-tanya, Vasco kembali menatap indra dan dengan senyum polosnya menjawab pertanyaan aneh itu.
"Terus kenapa? Kamu sudah menunjukkan kalau kamu itu orang yang baik tadi malam, itu sudah cukup"
"Tunggu, hanya karena itu? Maksudku mungkin saja itu hanya kedokku saja? Bagaimana kalau aku menyakiti kalian? Kalian tidak bisa sem-" Sebelum indra bahkan bisa menyelesaikan omongannya, tiba tiba Bumjae merangkul pundaknya.
"Hei sudahlah, ada apa dengan semua kekhawatiran-mu ini? Aku setuju dengan apa yang dibilang oleh Vasco, lagian kalau kamu itu jahat, dari awal hal tadi malam tidak akan pernah terjadi bukan?"
"...."
Mengepal tangannya, Indra hanya bisa terdiam mendengar tanggapan itu. Kegelisahan dan Kekhawatiran yang ditunjukkannya bukanlah tanpa alasan, trauma atas kejadian di masa lampau membuatnya mengatur batas dalam berhubungan dengan seseorang.
Indra takut, dia tidak mau tanpa sengaja menyakiti temannya lagi, dia tidak mau menghancurkan kehidupan dan mimpi seseorang yang dekat dengannya hanya karena hal "itu" tiba-tiba muncul lagi.
Rasa bersalah yang telah lama ditahannya belum hilang hingga saat ini, tatapan benci dan rasa jijik orang-orang pada saat itu terus membekas sampai menjadi mimpi buruknya setiap malam. Indra sudah mencoba dengan keras untuk tidak menggunakan tinjunya lagi.
Vasco tiba-tiba mengulurkan tangannya dihadapan Indra, yang menyebabkan Indra mulai fokus kembali ke sekitarnya.
"Instingku mengatakan kamu itu orang baik, aku yakin orang baik sepertimu cocok dengan kami" Ucap Vasco dengan muka polosnya lagi, walaupun begitu perkataannya jujur dan tulus dari hati baiknya.
Ketika Vasco menjelaskan perasaannya mereka, kesadaran tentang seberapa besar pendapat baik terhadap pandangan mereka tentang dirinya, sesuatu muncul di dalam hatinya.
Saat kedua pria itu memandangnya dengan ekspresi penuh tulus percaya, Emosi kacaunya tadi mulai perlahan menghilang, diganti dengan rasa yang hangat mengelilingi hatinya.
'Bolehkah aku sekali lagi merasakan hal ini? '
Setelah peperangan singkat yang terjadi dalam hati dan pikirannya, perlahan lahan tangannya menerima uluran tangan Vasco.
'Aku harap pilihanku tidak salah...'
[DING!]
[Misi Utama : Terima ajakan Vasco dan jadilah anggota Burn Knuckles! Telah Selesai! ]
[Hadiah : 1 Kartu Emas]
[Selamat telah memilih salah satu dari "Jalan" untuk masa depanmu! Semoga jalanmu di penuhi dengan Keemasan!]
Indra sekarang sudah resmi menjadi salah satu anggota dari Burn Knuckles, walaupun masih dengan rasa hati-hati yang tinggi, Indra akan tetap mencoba menjalin hubungan yang baru. Dari sinilah sejarah dari Era Keemasan Burn Knuckles dimulai, entah bagaimanapun jalan dan cara yang mereka tempuh.
Bumjae dan Vasco yang sedari tadi menunggu momen ini, akhirnya bisa tersenyum dengan semangat menerima anggota barunya.
"Akhirnya, dari tadi dong begitu, aku sudah tidak sabaran dan hampir menarikmu secara paksa ke markas kami", Bumjae semakin erat merangkul Indra, dengan tangannya yang lain mengusap-ngusap rambutnya sambil tertawa.
"Selamat datang Indra, aku harap kamu akan betah disini. Sekarang ikuti aku" Vasco berbalik dan mulai berjalan menunjukkan jalan ke markasnya.
Bumjae akhirnya melepaskan rengkulannya, lalu mengikuti Vasco di belakangnya sambil berkata, "Yah, kamu pasti sudah hampir mengenal semua anggota kita, tapi ada beberapa orang penting ingin aku kenalkan kepadamu"
Tentu saja, semua murid dari jurusan arsitektur merupakan anggota Burn Knuckle, yang membuatnya lebih familiar untuk Indra. Namun, ada beberapa orang yang tidak hadir di kelas beberapa hari belakangan ini, mungkin mereka yang akan dikenalkan kepadanya.
Sambil mereka berjalan menunggu sampai, Indra berniat membuka kartu emas yang dia dapatkan tadi. Kartu emas merupakan kartu yang cukup langka, selama kurang lebih berbulan-bulan setelah Indra menerima sistemnya, ini adalah baru yang kedua kalinya dia mendapatkan kartu berpangkat emas.
'Buka kartunya'
[Membuka Kartu Emas..]
Segera, sebuah kartu emas yang bersinar terang dihadapannya.
[Kartu Emas : Observe]
[Kartu Kemampuan]
[Penjelasan: Bisa mengintip informasi dan statistik lawan]
'Observe..? Apakah ini seperti mengintip status layar orang seperti di game RPG?'
Indra berpikir sejenak, lalu mulai melirik ke arah Bumjae, 'Aku harus mencobanya agar tahu'.
[Observe Digunakan!]
[Mulai mengintip Park Bum Jae...]
[Ding!]
[Nama : Park Bum Jae]
[Atribut : Kekuatan (C+), Kecerdasan (A), Kelincahan (B), Ketahanan (C), Potensi (B)]
'Jadi ini maksudnya... Seperti yang aku duga'.
'Namun apakah hanya segini informasi yang bisa aku lihat? Cukup mengecewakan' Keluh Indra.
Tapi, Seperti sistem yang bisa mendengar isi hati Indra, tiba-tiba Sistem bersuara membalas keluhan dari Indra.
[Ding! Hal yang bisa pengguna lihat akan semakin beragam sebanding kalau pengguna semakin kuat!]
Indra langsung berhenti berjalan karena terkejut atas respon sistem yang tak pernah dia duga.
'Apa-apaan? Aku kira kamu tidak bisa tiba-tiba muncul merespon keluhanmu?'
Namun, sistem hanya diam mendengar tanggapan Indra.
Bumjae yang sadar Indra tiba-tiba berhenti, melihatnya dan menanyakan apa yang terjadi, "Oh? Ada apa? Kenapa tiba-tiba berhenti?"
"Tidak apa apa, ini cuman aku hampir terinjak siput" Indra secepatnya mencari alasan.
Bumjae hanya menggelengkan kepalanya, lalu lanjut berjalan sambil berpikir sejak kapan ada siput di dalam sekolah.
Melihat itu, Indra menghela nafas lega, lalu lanjut bereksperimen dengan kemampuan barunya, 'Apakah aku bisa menggunakan pada diriku sendiri? Seharusnya bisa'.
[Ding!]
[Nama : Indra Ashera]
[Atribut : Kekuatan (B+), Kecerdasan (A), Kelincahan (A), Ketahanan (A), Potensi (S)]
'Aku... Ternyata lumayan juga ya?'
Indra bahkan tidak menyangka bahwa statistiknya bisa setinggi itu, ternyata latihan fisik dan bela diri yang dia lakukan belakangan ini membuahkan hasil yang cukup bagus.
'Dan yang terakhir...', Indra akhirnya menatap kearah Vasco, dia sangat penasaran dengan statistiknya, yang mana kekuatannya di kantin tadi terlihat mendominasi.
[Ding!]
[Nama : Lee Eun Tae]
[Atribut : Kekuatan (A+), Kecerdasan (D), Kelincahan (B+), Ketahanan (A+), Potensi (A)]
'Gila?'
Ini adalah statistik yang paling tinggi dari mereka bertiga, tidak heran reputasi Vasco di mata para murid-murid sekolah cukup tinggi, siapa yang berani melawan orang sekuat ini.
Tapi ada satu hal yang dibingungkan oleh Indra, kenapa potensi miliknya setingkat S? Bahkan Vasco tidak mempunyai statistik setingkat S satupun.
'Apakah ini... Berhubungan dengan hal "itu"..'
CREATORS' THOUGHTS 
Ortus_r
Ortus_r Hai... Selamat datang kembali? Aku gak tau masih ada yang baca apa enggak, tapi aku mau minta maaf sebesar-besarnya karena baru bisa update dikarenakan baru punya waktu luang lagi hehehe.
Enjoy the chapter guys~
— New chapter is coming soon — Write a review
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone