Download App

Chapter 2: "PRINCIPIUM INITIUM” (Awal adalah Permulaan)

Gralad Vino Eliza Brata nama lengkapku , lahir ? aku pun tidak tahu dimana aku dilahirkan , Tanggal ataupu tahun lahir ? apa lagi itu sama sekali tidak mengetahuinya , silisalh keluargaku ? apa lagi itu , tidak ada yang aku ketahui dimasa laluku , yang aku ketahui hanyalah nama yang deberikan oleh kakek dan neneku , dan aku pun memakai nama itu untuk kehidupanku saat , hanya saja aku tak bisa mengingat masa laluku seperti apa , entah ap ayang terjadi .Malam begitu gelap membuat kita semua belarian tanpa arah tujuan , langkah kami begitu gesit tanpa melihat apa yang kami injak dan kami lewati ,asalkan kami bisa selamat dari pengejaran ini dan dapat menyelamatkan Dunia dari segelintir orang –orang yang jahat yang ingin menguasai dunia dengan cara yang salah dan juga dapat melepaskan kutukan yang sudah lama ingin kami hilangkan dari kehidupan kami, yang sudah ratusan tahun melekat di dalam diri kami ini . Tak banyak bicara kita harus bisa selamat dari penjahat yang ingin membunuh kami itu " lari jangan berhenti , lari lari lari " tak mengerti apa yangsedang kami lalukan , sontaku hingga pada akhirnya jalan tak berujung kami temui , apa yang harus kami laukan disaat keadaan kami seperti ini ,

" Vino kita harus bagaimana ? sudah tidak ada jalan lagi kita sudah terpojokan dengan situasi ini " kata Nuciata yang menayakan apa yang harus kami lakukan " sebentar Nu aku sedang berfikir " jawabku , "jangan terlalu banyak berfikir Vin kita harus bagaimana " sedangkan mereka semua belum sempurna untuk bisa menguasai kekuatan mereka masing-masing , jika kita melawanya sama saja kita akan mati tapi jika kita terjun sama saja kita akan mati , apa yang yanh harus kami lakukan , aku melihat wajah mereka hanya rasa takut yang mereka ekspresikan ." Vincent bagaimana menurut kamu ? " kenpa aku meminta pendapat dia tentang hal ini , " aku juga tidak tau harus berbuat apa Vin " " apa kamu mendengar suara air Cent ? dibawah sana ? " " benar kata kamu vin , aku pun mendengar adanya suara airng sungai di bawah sana " " bagaimana jika kita ?? " menatap ke arah Vincent dan Niciata " apa kau gila Vin ? kita harus melompat ? " " percayalah pada kami Nu kita akan selamat " " benar kata Vino Nu kamu harus percaya " degan desakan dari kami Nuciata pun dengan terpaksa harus mengikuti keputusan konyol ini yang kami buat berdua , ini hanya satu-satunya jalan agar kami bisa selamat dari pembunuh darah dingin itu , sementara itu para pembunuh itu hampir mendekati kita , hanya berjarak kurang lebih 20 meter mereka bisa menangkap kami , "hai teman-teman dalam hitungan ke tiga lompatlah ke jurang itu " " apa kamu gila " banyak yang tidak percaya dengan intruksi Nuciata tapi dengan menyakinkan mereka , Nuciata pun bisa mengarahkan mereka " baiklah jika kami mati kamu harus bertanggung jawab " dengan nada tegas aku pun percaya diri bahwa kami akan selamat karena itu tugas kami sebagai Sang Terpilih , Sang Pemberi Petunjuk dan Si Pelindung untuk menyelamatkan mereka dari kejadian ini dan tugasku untuk menghancurkan kutukan yang sudah mereka dapatkan hingga ratusan tahun itu " Percaya pada kami " tegasku kepada mereka " dalam hitungan ke tiga , satu , dua , tiga LOMPATTTTT " . karena keberanian yang kami miliki itu adalah modal untuk kami agar kami bisa selamat dari hal ini .

"Kringkringkring" suara alaram ini yang selalu membangunkanku di pagi hari , bosan sebenarnya tapi mau bagaimana lagi ini adalah jalan hidupku untuk mendengarkan semua itu terutama lagi suara kereta yang selalu melewati kamarku dan membuat suara yang bisa membuat kita tak nyaman , terganggu ? itu sudah hal biasa bagiku . " Vino buka pintunya " seperti tak asing dengan suara itu , suara ibu kos yang selalu membuatku kawatir karena telat membayar uang bulanan tempat aku tinggal " iya madam sebentar aku datang" dia selalu tidak mau di panggil dengan kata-kata ibu kos , ibu pemilik bangunan atau yang lainya dia selalu ingin di panggil dengan sebutan madam entah apa alasanya aku tidak pernah ingin tau buat apa juga aku ingin mengetahui alasan di balik panggilan si madam itu jika itu penting buatku mungkin aku akan mencari tau tapi semua itu tak lebih dari sebuah panggilan jadi tak terlalu penting , " mana uang bulananya " dengan culas dia mengkatakan itu kepadaku , melihaktu saja seperti halnya kucing yang sedang di hajar oleh anjing penuh dendam dan tidak pernah bisa sabar " iya madam nanti sore pasti aku bayar , madam kan tahu sendiri keadaanku seperti apa , kasihani aku lah madam berikan sedikit waktu dan keringanan madam " dengan wajah penuh belaskasihan yang selalu aku pancarkan agar madam luluh dengan kata-kataku tapi hasilnya tetap sama tapi aku tak pantang menyerah aku tetap akan meminta belakasihanya dan hasilnya pun tidak membuatku merasa kecewa . " ya sudah nanti sore madam kesini lagi untuk mengambil hak madam , kalau sampai kamu tunda lagi krekkkkkk ' sambil mencekikan tanganya ke lehernya sendiri . " iya madam tenang aja aku ngga pernah ingkar janji kok " . dengan culasnya diapun pergi .

Tanpa aku sadari waktu berjalan begitu cepat ketika aku berbincang dengan madam sehingga membuatku lupa mempersiapkan diri untuk melakukan aktifitasku seperti biasa "Berkerja " , dengan cepat aku menutup pintu, setelah madam pergi dan langsung menuju ke kamar mandi . "ah sial air kran mati pula ini pasti kerjaanya si madam itu , udah kena omelanya dikerjain pula , baru aja makai sampo dan sabun dan belum selesai kran udah di matiin " dengan nada marah aku langsung pergi dari kamar mandi lalu menuju ke dapur kosku dan mengambil air botol sisa semalam yang aku beli di toko dekat rumah lalu aku membilas seadanya kerna waktu sudah tidak bisa bersahabat denganku" gara-gara madam aku bisa telat , ah bajuku dimana lagi , sial sekali hari ini belum juga melkaukan aktifitas yang lainya udah kena sial pula di pagi hari " cetusku sambil menggurutu .Ada beberapa hal yang membuatku bisa merasakan hal yang aneh dan mengherankan ,entah kenapa setiap kali selesai mandi ,disaat aku sedang menatap ke arah cermin yang ada didalam rumahku, aku selalu terfokuskan dan tertuju ke satu arah bagian dadaku , hanya satu pengalih mataku itu bukan badan bidang yang aku miliki karena efek pekerjaan yang selama ini aku lakukan yang bisa membuat badan ini lebih atletis tapi fokusku tertuju hanya kepada sebuah tato yang berbentuk 12 simbol yang melingkar yang setiap simbolnya memiliki gambar yang berbeda , entah dari kapan simbol ini ada di dadaku sampai saat ini menjadi sebuah tanda tanya besar untuk diriku sendiri ." sebenranya simbol apa ini ?? dari dulu aku tak paham apa maksut seseorang membuat simbol ini didadaku " aneh tapi mau bagaimana lagi .Bertanya ? sudah beberapa kali aku bertanya kepada neneku ataupun kakeku dan mereka memilih untuk diam tanpa ada penjelasan sedikitpun dan itu membuatku enggan untuk bertanya lagi kepada mereka . Bukanya aku menyerah untuk bertanya tapi percumah saja mengejar sesuatu hal yang tidak berguna .

" 07.40 ah udah jam segini haru bergegas , tas siap , baju pengganti siap , dompet siap , semua udah siap " satu persatu aku pun menyiapkan peralatan yang wajib aku bawa tak lupa juga helm meskipun hal sepele benda itu dapat menyelamatkan kita dari marabahaya yang mengintai dan mengancam kita dijalan , setelah selesai menyiapkan beberapa keperluan kerjaku ,aku pun turun dari gedung tempat dimana aku tinggal , salah satu benda kesayanganku Speda Bututku yang selama ini selalu menemaniku lebih dari 10 tahun sudah siap untuk aku kayuh dan aku pun siap melakukan aktifitasku hari ini , "pak jalanya bisa cepat sedikit engga , bisa-bisa telat ini " sambilku berteriak , " makanya kalau berangkat bekerja jangan trlalu siang , sudah tau ini kota besar masih berangkat siang " jawab pak tua itu kepadaku , " maklum pak ini gara-gara si pemilik kosku makanya aku bisa berangkat jam segini " " Ya suah sana lewat dulu hati-hati dijalan nak " "siap pak " ada- ada saja bapak tua itu berjalan di tengah jalan seperti jalan itu miliknya sendiri ,sudah banyak waktu yang terbuang percumah hanya karena perjalanan ini . masih jauh kurasa tempat kerjaku, waktupun sudah di angka 07.50 , aku harus lebih kencang lagi mengayuh sepeda ini agar bergerak lebih cepat " aku harus lewat jalan pintas nih agar lebih cepat agar bisa sampai tujuan dengan tepat waktu " berfikir sambil mengayu sepedaku," lewat mana yaaaa ?? agar lebih cepat sampai tujuan " . Aku pun menemukan jalan yang pas dan lebih cepat agar aku bisa sampai ke tujuanku lebih tepat waktu . "ah lewat jalan itu aja , dari jarak 100 meter lagi ada gang yang langsung mengarah ke tempat kerjaku , semoga disana tak padat akan orang –orang yang sedang berjalan kaki dan melakukan aktivitas mereka di pagi ini , karena ini masih jam dimana orang-orang yang sedang berjalan kaki menuju tempat kerja mereka masing-masing ada pula yang sedang berolahraga" hatikupun berbicara demikian . " satu meter lagi belok kiri " dan harapaku pun terwujud meskipun ada perjalan kaki tapi tak sepadat apa yag aku gumamkan barusan, aku kayuh sepeda yang aku miliki ini meskipun ini barang usang tapi tenaganya seperti motor yang dimiliki oleh pembalap rossi . " seperti ada yang aneh " gumamku pada saat aku melewati jalan ini , tak begitu ramai tapi seperti ada yang aneh, ketika aku melewati jalan ini seperti ada yang sedang menatapku dan memperhatikan aku tapi entah siapa" ah perasaan apa ini seperti ada yang sedang memperhatikan diriku ?? " . lebih kencang dan lebih kencang lagi aku kayu sepeda ini ketika ujung dari jalan ini sudah terlihat oleh kedua bola mataku " dan akhirnya sampai juga ketempat kerjaku " aku pun melirik jam tanganku dan 07.55 waktu yang tepat " tidak telat dan pas " begitu girangnya Cuma gara-gara sampai tempat kerja tepat waktu dan tidak telat .kebahagianku pecah saat salah satu rekan kerjaku mengagetkanku dari belakang " Dorrrrrrr pagi Vinooo hahaha " tawanya membuat telingaku serasa igin pecah dan bising sekali , " apaan si kamu Pil bikin kaget aja bising tau suaramu itu " " ah kamu tuh bisa aja , suara merdu kaya gini dibilang bising " " udah ah absen dulu jangan banyak ngomong disini , kepala kondektur sudah memperhatikan kita " " benar juga kamu vin " dengan anggukan yang anggun kami arahkan ke kepala kondektur yang dari tadi selalu memperhatikan kami berdua . " tadi siapa ya yang memperhatikan aku di gang itu ?? " dengan wajah bingung " Kamu kenapa Vin , bingung seperti itu " " ah bukan apaapa kok lupakan aja " meskipun sudah tidak ada yang memperhatikanku dan aku pun sampai ketujuan tepat waktu tapi perasaan itu masih ada hingga sekarang siapa mereka sebenarnya.

Semua pekerjaan jika kita melakukanya dengan iklas hati tanpa ada beban itu akan menjadi sebuah anugrah yang sangat indah, tanpa harus banyak mengeluh yang tidak-tidak asal semua itu baik kenapa tidak , bekerja sebagai kuli bangunan bukanlah pekerjaan yang sangat mudah , harus ekstra hati-hati untuk melakukan pekerjaan ini tidak boleh bersikap ceroboh karena semua itu dapat membahayakan kami yang bekerja dalam bidang ini , terutama nyawaku sendiri meskipun pekerjaan ini yang bisa aku lakukan selama ini tapi aku sangat menikmatinya , mungkin ada yang sedikit berfikiran bahwa sia-sia melakukan pekerjaan ini apalagi umur yang masih bisa dikatakan terlalu muda meskipun aku tidak tau berapa umurku yang sebenarnya tapi dengan penampilan seperti ini membuatku seperti seseorang yang masih berumur 25 tahun , muda ?? banyak yang mengatakanya tapi itu hanya dari pandangan orang lain mengenai diriku tak lebih dari itu , heran ??iya mungkin karena hanya aku saja manusia satu-satunya yang tidak tau umurnya sendiri , identitas ?? entah aku punya atau tidak maka dari itu aku memilih pekerjaan yang resikonya terlalu kecil dibanding harus bekerja di tempat dimana banyak resiko didalamnya .Ada kalanya antara pekerja satu dengan pekerja lainya bisa melakukan candaan kecil untuk mengurangi rasa gelisah dan beban kami dalam melakukan pekerjaan ini , tapi kita tetap harus lebih fokus lagi karena semua ini tidak mudah dilakukan . " Vino kemari , bisa bantu aku sebentar ? " teriak kepala kontraktor kepadaku , " siap pak ada yang bisa saya bantu ? " sautku kepada kepala kontraktor, disaat aku sedang fokus dengan salah satu bahan-bahan bangunan untuk melakukan pengecetan " ada bagian yang belum beres yang harus kamu lakukan ," tapi pak saya harus mencampur adonan ini untuk melakukan pengecetan " dengan nada rendah aku menjelaskan ke kepala kontraktor " itu bisa nanti , ini lebih penting dibanding itu " "baik pak "tegasku menjawab suruhanya " di lantai 12 ada bagian kamar yang lampu luarnya belum benar , saya harap kamu sekarang bisa perbaiki secepatnya" kerena pekerja yang lain sibuk dengan pekerjaanya masing-masing dan mungkin menurut kepala kontraktor aku lebih bisa mengerjakan hal itu lebih sanggup, aku pun melakukanya karena ini adalah bagian dari pekerjaanku . langkah demi langkah aku telusuri banyak anak tangga yang harus aku naiki tak begitu banyak pikirku tapi semua ini melelahkan juga ternyata, jangan tanya kenapa aku tidak memakai lift untuk bisa naik ke lantai 12 , pekerja tetap pekerja lift hanya untuk pemilik bangunan ini nantinya maka dari itu aku harus naik melewati tangga darurat . setelah aku berada di lantai 12 dimana tempat yang harus aku perbaiki aku pun mencarinya akar permasalahanya dimana " di lantai 12 , lampu bagian luar " dengan membawa alat-alat yang rasa aku butuhkan untuk memperbaiki tempat itu dan mencari sumber masalahnya , yaitu lampu luar diruangan lantai 12 . " aku harus hati-hati salah melangkah aku bisa mati konyol , masa depanku masih panjang bayangkan sekarang aku berada di lantai 12 " gumamku didalam hati . Selarakkkkkkkkkkkk aku pun tergelicir , dengan tangan yang kokoh aku genggam salah satu pembatas ruangan luar tersebut " ah sial , aku harus bagaimana ? beban ini terlalu berat aku rasa , aku harus menjatuhkan peralatan ini agar aku lebih ringan dan bisa naik ke atas " seperti orang gila berbicara sendiri , teriak riuh bergemuruh di bawah tempat aku bekerja , pekerja lain berteriak mengatakan " vino hati-hati " " Vino pegangan yang erat , kalian pekerja yang lain bantu vino agar tidak terjatuh kebawah CEPAT" intruksi dari kepala kontarktor terhadap bawahanya , seketika alat-alat yang aku bawa terjatuh kebawah , memang aku berencana sedemikian agar beban yang aku bawa tidak memberatkanku dan aku bisa leluasa naik ke lantai atas . dengan sisa tenaga yang aku miliki aku pun meraih salah satu pembatas yang lainya , dengan sekuat tenaga aku pun naik ke lantai atas untuk menyelamaktan diri , seketika seperti ada seseorang yang menolongku , tangan yang begitu kuat menariku . " Vino kamu harus bisa menolong mereka , hanya kamu yang terpilih yang dapat menolong kutukan yang diberikan oleh mereka selama ini dan membebaskan mereka dari pemburuan si pembunuh yang berniat untuk menguasai dunia ini dengan cara yang salah , hanya kamu yang bisa membantu mereka " perkataan itu sangat jelas di benakku , ada sesosok kakek tua yang menujukan kepadaku 12 orang yang sedang menungguku dan mereka memiliki wajah berbeda – beda , apa yang terjadi sebenarnya " kenangan apa ini ? kenapa kakek tua itu berkata seperti itu ??".ketikan aku ingin berbalik arah dan ingin mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang telah menolongku tapi mereka sudah menghilang begitu saja seperti debu yang tertiup angin tanpa ada jejak sama sekali . dibawah lamunan aku hanya sedikit berfikir apa yang sedang terjadi barusan dan kenangan apa itu ,seketika para pekerja yang tadinya ada di bawah langsung sampai ke lantai 12 dan mengakatan kekawatiran yang mereka alami terhadapku , tapi aku masih heran siapa sebenarnya yang telah menolongku itu dan kenangan apa yang terjadi di masalaluku itu , " aneh siapa yang menolongku tadi ya ??dan kenangan apa itu ?? aku harus tanya sama kakek mungkin kakek tau apa yang terjadi sebenarnya " .setelah kejadian yang barusan menimpaku akupun bertanya satu persatu kepada mereka yang melihatku dari bawah , dan dari mereka semua sebagian besar menjawab tidak ada yang menolongku sama sekali , lalu siapa mereka sebenarnya . aku pun turun dengan nafas tertatih tatih dan begitu lemas kakiku serasa tidak ingin bergerak sama sekali , " bagiaman semua ini bisa terjadi vino ? apa kamu tidak membawa perlengkapan keselamatan seperti tali ? " sentak kepala kontraktor saat itu " maaf komandan saya kurang berhati-hati dalam melaksanakan tugas saya ini " lalu kepala koontraktor pun berkata demikian " lain kali keselamatan di nomer satukan jangan bertindak bodoh dalam melakukan pekerjaan ini kalian tau banyak resiko yang akan terjadi jika lalai dan tidak berhati-hati, bukan hanya untuk vino tapi untuk pekerja yang lainya juga , saya tidak mau menanggung resiko dari tindakan bodoh yang dapat merugikan pekerjaan saya " dengan nada tinggi sambil marah-marah kepada pekerja lain , aku pun terdiam " siap pak , laksanakan " nada riyuh bergemuruh di sekelilingku untuk menjawab intruksi dari kapala kontrukis . " untuk pekerja yang lain lanjutkan pekerjaan kalian , untuk vino istirahat sebentar lalu lanjutan atau tidak aku potong gaji kamu hari ini " tanpa basa basi aku pun berdiri dan berkata " jangan dipotong pak kontraktor , tanpa basa basi akupun langsung melanjutka pekerjaan ini agar cepat terlselesaikan " dengan nada menyindir " yakin sanggup ? ya sudah kerja lagi sana " meskipun beberapa menit yang lalu nyawaku hampir saja melayang tapi aku tidak boleh bermalas- malasan tahu sendiri biyaya kos belum aku bayarkan sama sekali ,lama-lama aku bisa ditendang oleh ibu kosku . 'Tettettettet' bunyi bel pertanda bekerja telah usai pertanda waktu bekerja telah usai . " pengumungan gajian bulan ini sudah cair mohon berkumpul ke depan kantor " salah satu suara yang membuatku bahagia adalah pengumuman yang mengakatan bahwa hari ini adalah hari penerimaan hasil kerjaku selama sebulan "GAJIAN".

"akhirnya gajian , tunggu aku madam tidak lama lagi aku bisa membayar biyaya kos yang selalu engkau nantika " begitu lega perasaan ini akhirnya amplop gajian sudah ada genggamanku , tak sia-sia aku bekerja begitu keras jika hasilnya cukup puas dan senang meskipun tak seberapa tapi masih bisa buat biaya kos dan biyaya hidup selama satu bulan . " Vino , kamu mau langsung pulang ? " sudah menjadi hal biasa untuk pila menanyakan hal itu setelah dia mendapat hasil kerjanya juga " iya dong pil , madam sudah menunggu uang kosku kalau tidak bergerak cepat bisa-bisa aku di usir dari kosku kamu tau sendiri kan madam seperti apa orangnya?? " jawabku membalas pertanyaanya " yah sayang sekali padahal aku ingin mengajakmu kesuatu tempat yang bagus dan menyenangkan " dia selalu malukan hal itu membuatku sudah paham akan sifat dia sebenarnya" memangnya mau mengajak aku kemana pil ? sudah malam juga waktunya istirahat " dengan mata dan raut wajah mesum aku pun langsung paham " ah ketempat itu lagi ?? buang-buang uang dan buang-buang waktu aku harus berhemat " culasku membalas eksperisnya dia " tak apalah vin sesekali kita have fun bareng banyak cewe barunya looo sayang kalau ngga di sentuh haha" candanya membuatku malas meladeni omonganya lebih baik aku pergi dan pulang kerumah dari pada aku harus mengikuti omonganya dia , " enggak lah cukup kamu saja , aku harus bergegas oh ya pil aku mau tanya sama kamu masalah kejadian tadi siang yang terjadi kepadaku ? " menanyakan sesuatu hal yang sampai saat ini masih membuatku penasaran " memangnya kenapa ? kamu masih kurang enak badan gara-gara kejadian tadi siang itu ? " pila pun berbalik tanya kepadaku " apa kamu melihat ada seseorang yang menolongku saat kejadian tadi siang ?" saat aku melihat ekspresi wajah pila saat bertanya hal itu membuatku yakin bahwa tidak ada siapa-ssapa yang menolongku saat kejadian itu" tadi aku berada diposisi lantai bawah , dan aku tidak melihat siapapun , yang aku perhatikan hanya kamu selamat dari kejadian itu , tadi saja aku sempat terkejut kenapa kejadian seperti itu bisa menimpamu? makanya besok-besok harus lebih hati-hati dan lebih fokus lagi dalam bekerja , benar kan kawan ! " jawab pila dengan wajah sumringahnya, tidak seperti biasanya pila besikap seperti itu , biasanya dia bersikap acuh dan masa bodoh kecuali hari ini sikapnya berbeda " oh jadi seperti itu ya pil, ya sudah aku pergi dulu pil makasih udah memberitahuku meskipun itu tidak bermanfaat banget kecuali poin terakhir akan selalu aku ingat hehehe" balas candaanku kepada pila .Meskipun dia seperti itu pila tidak pernah merasa sakit hati walaupun ada seseorang yang mengkritik dia , sekali lagi pila meraih tangaku dan berkata " yakin kamu ngga mau ikut ?? " pertanyaan yang sama lagi dan aku pun menjawab " tidak terimakasih ! have fun ya pil ,pesanku buat kamu jangan sampai terbunuh oleh para wanita itu gara-gara kamu asyik bermain dengan mereka " candaku untuk membalas pertanyaan itu lagi . Dia adalah teman dekat di tempat kerjaku ini ,tapi dia sedikit memiliki sifat boros untuk masalah uang, dia sangat royal terhadap wanita jalanan hanya untuk bersenang-senang semata walaupun akhirnya dia akan terlunta-lunta gara-gara uangnya habis untuk bersenang-senang tapi mau bagaimana lagi itu sudah takdirnya, dia juga paham akan sifatku meskipun aku melikiki sifat yang acuh dan tidak memperdulikan orang lain yang aku perdulikan hanya diriku sendiri tapi dia tetap ramah dan selalu mendekatiku karena dialah seseorang yang paham akan kesendirianku ini .

Malam ini begitu dingin ,damai rasanya seperti dunia ini hanya punya milikku sendiri " kringkringkring " ku bunyikan bel sepeda agar suasana lebih baik untuk di kenang bahwa hari ini aku sedikit bahagia .Angin berhembus dengan lembutnya membuatku merasa nyaman, waktunya bergegas untuk kembali,hari sudah hampir larut malam ada seseorang yang setia menungguku hanya untuk satu hal, mungkin dia sangat merindukanku hingga dia akan selalu menunggu kedatanganku kapanpun karena janji yang telah kita buat bersama .Sambil ku kayuh sepeda butut ini ,berfikir kejadian yang tadi siang yang hingga sampai sekarang membuatku merasa heran "siapa orang yang menolongku itu ,aku yakin ada seseorang tapi siapa ?? dan apa yang terjadi di masa laluku itu kenapa aku tidak bisa mengingat apa-apa ,entah ingatan apa itu, apalagi maksut dari si kakek tua itu , ahh membuatku pusing "kukayuh dan terus kukayuh speda ini meskipun ada rasa lelah efek pekerjaan ,aku harus sampai ketempat tinggalku lebih cepat . " agar lebih cepat apa aku harus mengambil jalan itu lagi ya ?? agar bisa sampai ketempat tujuan lebih tepat waktu" karena hari sudah terlalu malam aku tak ingin mengambil pusing aku pun memilih untuk melewati jalan yang tadi, "kenapa sepi sekali ? membuatku takut saja " tentu saja karena waktu sudah mendekati tengah malam,"seperti ada yang aneh dengan jalan ini " disaat aku memikirkan banyak hal terutama kejadian pada hari ini ada yang membuatku ganjal, gelap tak ada seorangpun yang melewati jalan ini , tapi tidak begitu aku hiraukan sama sekali . "ada yang aneh dengan gang ini , seperti ada yang memperhatikan aku tapi dimana dan siapa ? " ,ku kayuh lebih kencang sepedaku ini , tak sengaja saat aku menoleh ke kiri sambil mengayuh sepeda ini meskipun itu hanya sebentar waktu aku melihatnya sesuatu hal yang aneh dan membuatku penuh dengan rasa penasaran. " kenapa wanita itu selalu memperhatikanku ? aneh " tak begitu lama aku melewati jalan ini banyak hal aneh terjadi , setelah beberapa meter dari wanita yang memperhatikanku itu ada seseorang laki laki yang memperhatikanku juga " siapa dia kenapa sikapnya aneh sekali , kenapa dia juga memperhatikanku ? ada apa dengan jalan ini sebenarnya " aku pun menghentikan laju spedaku dan menoleh kebelakang , dan kembali melihat ke kedua orang itu tapi disaat aku melihat kembali kearah mereka , mereka menghilang begitu saja tidak ada seorang pun , " kemana mereka ? wanita itu ? pria itu ? tiba-tiba menghilang , membuatku takut saja " dan aku pun melihat jam tangan yang melekat di tanganku " wahhhhh jam 11.15 malam , membuatku merinding saja ternyata sudah jam segini , jangan-jangan mereka hantu ??? " Mrinding tentu iya karena ini sudah hampir tengah malam dan aku harus cepat bergegas pulang ketempatku. Saat banyak hal yang membuatku terheran-heran dan akupun memulai laju spedaku kembali , dan melanjutkan melewati jalan ini lagi ada yang sedikit membuatku kagum " toko apa itu ?? kenapa cantik sekali dan apa yang di jual di toko itu mmbuatku penasaran " hanya sebatas kekaguman bisa memuatku lupa diri dan hampir menabrak tempat sampah " awasss Vino!!! " aku pun menghentikan kembali spedaku dan melihat kebelakang " siapa itu ?? siapa yang memperingakan aku ?? " " kenapa hari ini banyak kejadian yang aneh membuatku gila saja " disaat sedang menggrutu karena hal ini aku pun tersadar bahawa aku hampir saja menabrak tong sampah tepat didepanku" hampir saja aku menabrak tong sampah itu " meskipun aku tidak tau siapa yang melakukan itu , tapi aku cukup berterimakasih karena sudah memperingkatkanku dan menolongku sehingga aku selamat dari kejadian buruk yang akan menimpaku yang pertama maupun yang kedua kalinya .

Akhirnya seseorang yang setia mungguku sudah ada depan kamarku .Benarkan dia sudah menunggu,dia itu adalah Madam si pemilik tempat ini yang setia menunggu uang pembayaran tempat tinggalku "Vino , uang kosnya mana, madam sudah menunggu kamu dari tadi kenapa pulangnya malam sekali , jangan bilang kamu memakai uang untuk bayar tempat tinggal kamu hanya untuk bersenang-bersenang ??? " baru saja sampai madam sudah menungguku didepan kamar yang aku tinggali seperti malaikat maut yang akan mengambil nyawa seeorang, marah- marah dikira aku memakai uang itu sembarangan " tidak kok madam ,jangan salah paham dulu ya madam hehe" ,hanya bisa membalas dengan senyum menggodaku disaat madam sedang marah seperti itu , dengan tatapan sinis seperti tidak percaya bahwa aku tidak bisa membayar , karena pemikiran negatifnya terhadapku " ini madam , aku janji kan dan tidak ingkar aku tidak pernah menggunakan uang ini untuk bersenang-senang kok tenang saja " jawaban lembutku terhadap madam ,meskipun kesal karena seperti tidak percaya denganku tapi aku masih menjawab dengan lembut " bagus kalau tepat waktu , besok-besok jangan sampai telat lagi apalgi menggunakan uang itu untuk hal yang tidak berguna sama sekali " cetusnya terhadapku " baik madam , aku masuk dulu sudah malam waktunya istirahat madam" jawabku dengan wajah yang begitu lelah" ya saya juga tahu kalau sudah malam , ngga mungkin pagi terus kan , oh iya kamu belum makan kan datanglah ketempatku , madam sudah mempersiapkan makanan untuk penghuni tempat ini " meskipun madam sangat disiplin masalah pembayaran temat tinggal kamu ini , tapi masih ada rasa pengertian untuk kami penghuni kos yang mendiami tempanya " oke siap madam " aku pun tersenyum untuk membalas kebaikanya " kalau gratisan la semangatnya luar biasa " sindiran halus yang dia berikan kepadaku .

"Ceklek kreketketket " begitu pelan ku buka pintu kamarku dan begitu lelahnya aku rasa membuatku ingin langsung pergi tidur tapi bau kringat ini membuatku risih . Akupun bergegas ke kamar mandi untuk mebersihkan badan ini , selain itu juga untuk meredakan rasa lelah karena pekerjaanku.Banyak hal yang aku pikirkan saat ini dari kejadian yang aneh menimpaku hingga kejaidan yang terjadi di jalan tadi .ku buka baju dan celanaku satu persatu hingga tidak ada satupun kain yang menempel pada tubuhku ini , kuputar kran shower yang ada didepanku sedikit demi sedikit ,laluku bersihkan setipan bagian yang ada di tubuhku ini dan membilasnya secara perlahan dan sedikit waktu aku terdiam dibawah pancuran air yang mengalir melalui lubang kecil shower itu , kutatap pantulan diriku pada cermin yang tepat ada didepan diriku , kuperhatikn diriku sendiri dan memikirkan hal-hal aneh yang terajdi padaku hari ini , "apa maksut kejadian yang menimpaku hari ini , membuatku merasa .....ahh aku tidak bisa berkata apa-apa lagi " kuputar kembali kran shower dan menyudahi karena jika aku terlalu lama membuat tagihan air semakin tinggi dan itu bisa membuat madam marah-marah lagi kepadaku . Kuraih handuk lembut yang sudah aku siapkan untuk mengeringkan tubuh ini ,setelah membersikan dan aku rasa sudah kering aku pun bergegas untuk memakai pakain yang bisa membuatku nyaman untuk beristirahat . "oh iya madam sudah menungguku karena hari ini beliau membuat makanan untuk kami para penghuni tempat ini" , bergegas menuju ketempat madam setelah memakai pakaian aku pun pergi , langkah demi langkah kakiku mengantarkan aku ke tempat tinggal madam yang berada di lantai bawah dan banyak penghuni tempat ini yang sudah berkumpul dan menyantap makanan yang dibuatkan oleh madam untuk kami . aku pun masuk dan duduk di detampat yang masih kosong, dengan nada halus " silahkan vino makananya di makan madam siapkan untuk kalian di akhir bulan ini jangan sungkan " aku pun membalas perktanyaanya " baik madam , terimakasih atas makananya" aku pun memakan masakan yang dibuat oleh madam si pemilik tempat tinggal ini " Tumben sekali madam seperti ini tidak seperti biasanya " gumamku . satu demi satu penghuni tempat ini yang sudah selesai makan pergi dan kembali ke tempat mereka masing- masing dan hanya tinggal kami berdua madam dan aku . madampun melontarkan satu pertanyaan untukku , " bagaimana pekerjaanmu hari ini Vin " aku pun tak menyangka bahwa madam akan bertanya seperti itu aku pun menjawab dengan gugup " tadi sedikit ada kejadian yang aneh madam tapi itu bukan masalah besar " , " kejadian seperti apa ?, madam jadi penasaran Vin " madampun kembali bertanya " tadi aku hampir saja jatuh dari lantai 12 madam aku kira aku tidak akan bisa selamat dari kejadian itu sangat mustahil madam , tapi yang membuatku aneh tidak ada siapa-siapa di lantai atas sana hanya ada aku saja tapi seperti ada yang menarikku dan menolongku , dan akhirnya aku selamat " , " lantai 12 ?? aneh juga tidak ada yang menolongmu tapi kamu berfikir ada yang menolongmu, untung kamu selamat kalau tidak pasti tidak bisa membayar uang kosnya , jangan-jangan yang menolongmu itu hantu vin ??' madampun menakutiku dan mengejeku seketika " ah madam bisa saja " aku pun terbawa suasana dan berfikir sedemikian " ya sudah kalau sudah selesai letakan piringnya ke dapur madam mau tidur bulan depan bayar kosnya jangan telat lagi " cetusnya sambil pergi kekamarnya , aku pun buru-buru menyelesaikan makanku dan pergi dari tempat tinggal madam ,tanpa basa basi aku pergi sambil mengatakan " terimakasih madam atas makananya " madampun menyahutnya " iya sama-sama , sana pergi mengganggu orang mau tidur saja " .

Waktu sudah beranjak pukul 12.00, tepat tengah malam .Aku pun bergegas pergi dari tempat madan menuju kekamarku , disaat aku sedang bejalan menuju ketempatku dan melihat ke arah jendela tiba-tiba aku melihat wanita dan laki-laki itu lagi , sontak aku behenti dari langkahku dan memastikan apa benar mereka wanita dan laki-laki itu, mereka sedang berdiiri tepat di sebrang tempat tinggalku , kedua orang yang menatapku di jalan itu dan membuatku takut " mereka ?? yang menatapku di jalan itu ?? " saat aku berlari menuju ketempat mereka berdiri dan menatapku , aku berlari secepat mungkin , aku mengerahkan sisa tenaga yang aku miliki dan memastikan apa itu benar atau tidak , disaat aku sudah keluar dari gedung tempat aku tinggal dan melihat sekeliling tempat ini tiak ada siapa-siapa , mereka menghilang " apa ini perasaanku saja ?? apa aku ini efek lelah sehingga membuatku bingung dan berhalusinasi " seperti orang gila , bingung tentu iya kerna hal ini membuatku merasa di permainkan oleh mereka , entah sedang di permainkan oleh mereka atau apalah tapi hal ini membuatku merasa tidak nyaman membuatku merasa bingung ." siapa kalian ? ayo tunjukan siapa kalian , jangan jadi pengecut , keluar kalian , jangan permainkan aku , keluar !!!! " teriaku disaat orang lain sedang terlelap tidur hanya aku saja malam-malam seperti orang gila yang teriak-teriak sendiri seperti orang gila , tanpa aku sadari aku membangunkan orang-orang yang sedang terlelap tidur dan meneriakiku " diam , jangan berisikwaktunya istirahat !! " satu persatu penghuni mengatakan hal yang sama tidak luput madam juga mengatakan hal yang sama " diam vin kamu mengganggu orang beristirahat " seperti orang gila aku rasa , aku menolah kekanan kekiri kedepan dan kebelakang dan tidak ada siapa-siapa . hanya satu pertanyaanku malam ini " SIAPA MEREKA ?? " . entah kenapa aku pun merasa pusing , dan tiba-tiba aku jatuh dan tidak bisa bangun lagi " apa yang terjadi padaku " kenpa aku tidak bisa melihat kenapa mataku terpejam seperti ini ".


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login