Download App
Rebirth to a Military Marriage: Selamat Pagi Komandan Rebirth to a Military Marriage: Selamat Pagi Komandan original

Rebirth to a Military Marriage: Selamat Pagi Komandan

Author: aminda_sutriani

© WebNovel

359. TENANG SAJA, IBU AKAN MENOLONG MU

Qiao Dangling merasa tertekan, Qiao Zijin lebih tertekan lagi. Begitu dia sampai di rumah keluarga Qiao, di lemparkannya makanan kering ke atas meja dan langsung masuk menuju kamarnya. Dia lompat kekasur dan menangis sejadi-jadinya.

"Zijin, kamu kenapa? Bukannya kamu baru pulang dari rumah ayah mu? Mengapa kamu menangis? Apakah ada orang yang mengganggumu saat kamu berjalan pulang? Aku akan kesana dengan ayahmu dan memberi mereka pelajaran." Dengan ini, dia memiliki alas an untuk menemui Pak Qiao. "Ngomong-ngomong, tidak ada hal buruk yang menimpa anak sial itu kan? Aku bertaruh dia tidak akan bisa percaya kalua aku rujuk dengan ayah mu lagi, jadi dia sengaja melawanku."

Dia dan Pak Qiao sudah lama hidup berumah tangga. Tidak mungkin anak sial itu bisa menghancurkan hubungan mereka berdua.

Laki-laki tidak akan bisa hidup tanpa wanitanya. Pak Qiao memperlakukan dia dengan sangat baik kemarin.

" Itu percuma. Yang ngebuli aku anak bungsu ibu dan suami ibu. Bagaimana caranya ibu akan membalaskan kekesalanku? Memangnya ibu bisa memukuli mereka atau meneriaki mereka?nggak bisa kan?" Qiao Zijin menangis dan berteriak dengan melengking.

"Tidak mungkin! Ayah mu memanjakanmu. Aku akan percaya jika anak sialan itu yang mengganggumu, tapi ayahmu tidak akan pernah melakukannya. Zijin, kamu tidak boleh menyalahkan ayahmu denga napa yang diperbuat oleh anak sialan itu padamu. Jika ayahmu mendengar apa yang kamu katakana barusan, ayahmu akan sakit hati. Ayahmu selalu memperlakukanmu denganbaik." Ding Jiayi mengingatkan Qiao Zijin." Sejak kamu kecil, bukannya ayahmu memperlakukanmu lebih baik dari pada anak sial itu?"

Sangat mustahil jika Pak Qiao Bersama anak sialan itu nengganggu Zijin.

Dia tidak akan pernah percaya hal itu.

Qiao Zijin menghapus air matanya."Aku memang mengakui kalau ayah selalu memperlakukan aku lebih baik dari pada Qiao Nan waktu dulu. Tapi sekarang, ayahku memperlakukan Qiao Nan jauh lebih baik. Ibu tau apa yang terjadi hari ini? Ayah mempermalukan ku didepan Qiao Nan. Walaupun makanan itu deberikan oleh teman Qiao Nan, Qiao tidak mungkin bisa menghabiskan semuanya sendirian. Karena aku suka makanan itu dan aku kakaknya, kenapa dia tidak bisa memberikan aku lebih banyak? Aku punya hubungan yang baik dengannya, jadi aku bersedia makan-makanannya. Aku tidak akan memakan makanan yang diberikan oleh orang asing. Disana ada duakarung besar cemilan, tapi ayah mempermalukan ku dengan memberiku hanya dua kilogram cemilan. Bagaimana caranya aku bisa mengangkat kepalaku didepan Qiao Nan? Aku dipermalukan tepat dideman matanya. Ayah sudah berubah!"

Dulu, ayahnya tidak akan pernah memperlakukannya begitu.

Walaupun itu Cuma cemilan, kenapa semuanya hanya milik Qiao Nan dan dia hanya diberikan dua kilo saja?

Qiao Nan itu bukan siapa-siapa hanya anak yang menghabis-habiskan uang. Dia tidak pantas memiliki makanan yang enak!

Ibunya pernah mengatakan bahwa semua dalam keluarga ini dan semua yang terbaik selalu diperuntukkan untuknya. Qiao Nan tidak berhak merebut itu semua darinya!!!

"Apa? Ini terlalu membingungkan. Katakan dengan jelas. Jangan menangis lagi. Apa yang sebenarnya sudah terjadi?" Ding Jiayi sama sekali tidak mengerti.

Qiao Zijin mengeluh dan mengatakan semua yang sudah terjadi.

Setelah mendengar apa yang terjadi dengan jelas, Ding Jiayi menjadi sangat murka. "Ayahmu benar-benar sudah gila. Padahal kamu sebentar lagi akan mengikuti tes untuk masuk kuliah. Kamu membutuhkan lebih banyak tonik dan supplement. Bagaimana mungkin dia menyerahkan semuanya kepada Qiao Nan? Qiao Nan terlalu lemah. Tubuhnya tidak akan mungkin bisa menerima semua nutrisi. Makan semua suplemen itu hanya akan memperburuk keadaanya. Ibu dengar kacang kenari bagus untuk otak. Itu semua lebih cocok untukmu. Apapun yang terjaadi, ibu harus mengambil kacang kenari itu untukmu. Kamu bisa menyimpannya dan makan dua buah kacang kenari setiap hari."

"Percuma saja. Ayah hanya perduli dengan Qiao Nan. Dia hanya memberiku sekilo untuk setiap cemilan. Sejak kecil aku tidak pernah … Ini pertama kalinya aku merasakan dipermalukan seperti ini. Dan orang yang melakukannya adalah ayahku sendiri. Bu, aku sakit hati sekali."

"Baiklah, jangan menangis lagi. Serahkan ini semua pada ibu. Ibu berjanji akan mengambil itu untukmu. Tapi sekarang sudah malam. Ibu akan pergi menemui ayahmu dan memberikannya kepadamu besok. Seperti yang kamu katakana, itu dua karung besar makanan. Qiao Nan tidak mungkin menghabiskannya dalam sehari. Ibu berjanji kalua semua cemilan itu akan menjadi milikmu," Ding Jiayi mengatakan dengan penuh percaya diri sambal menepuk-nepuk punggung Qiao Zijin.

"ibu, ibu serius?" Qiao Zijin bertanya dengan mata yang masih basah.

Apapun yang terjadi. Dia tidak bisa membiarkannya. Dia tidak bisa membiarkan wajah kemenangan Qiao Nan.

Walaupun dia tidak bisa makan makanan kering itu, di lebih memilih untuk membuangnya daripada memberikannya pada Qiao Nan.

"Tentu saja, ibu tidak pernah berbohong padamu sebelumnya. Jangan menangis lagi. Kamu pastil apar. Kamu mau ibu masakkan sesuatu?"

"Tidak usah, aku sudah makan ditempat ayah." Qiao Zijin menggelengkan kepalanya. Selain makan semangkuk penuh nasi, Qiao Zijin juga makan cukup banyak makan kering. Dia merasa kekenyangan sampai tidak bisa makan apapun lagi.

"Sudah ibu bilang kalua ayahmu memanjakan mu. Jika dia memperlakukanmu dengan buruk, dia akan membiarkanmu pulang dengan perut kosong. Sudahlah, cuci mukamu. Kamu jadi terlihat tidak cantik dengan mata merah dan bengkak itu."

"Ibu, apakah ada air pans? Hari sangat dingin. Aku tidak mau menyentuh air dingin>"

"Bagaimana mungkin ibu membiarkanmu mencuci muka dengan air dingin dimusim dingin ini? Ibu tidak bodoh. Sudah ibu panaskan air. Pergilah cuci mukamu."

"Baiklah." Qiao Zijin menutup mukanya, terutama matanya dengan handuk yang sudah direndamkan ke air hangat. Dia melepaskan handuk setelah rasa tidak nyamandimatanya sudah mulai berkurang.

Melihat pantukan wajahnya di cermin dengan mata merah dan bengkak, Qiao Zijin menggeretakkan giginya. Dia tidak akan membiarkan ayahnyya dan Qiao Nan tinggal berdua saja untuk kedepannya. Padahal hanya setengah tahun tapi ayahnya sudah tidak peduli padanya lagi. Dia hanya perduli kepada Qiao Nan.

Jika ini terus berlanjut, bahkan jika dia bisa mengendalikan ibunya, dia tidak akan bisa meminta hal-hal sulit kepada keluarga ini.

Sebaliknya, Qiao Nan, anak licik itu!

Selama Qiao Nan masih dibawah perlindungan ayahnya, apapun yang dia katakana kepada ibunya, ibunya tidak akan mampu melakukan apapun ke ayah mereka.

Dia memiliki waktu satu tahun lagi untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Qiao Nan akan melakukan tesnya setahun setelah dirinya.

Pada waktunya, walaupun dia cukup beruntung untuk bisa masuk kuliah, tempatnya tidak mungkin yang kampus yang bagus. Sementara Qiao Nan …

Qiao Zijin akhirnya mampu berada dijarak yang cukup tinggi antara Qiao Nan dan dirinya Ketika mereka berada di SMA yang berbeda. Tapi Ketika mereka akan berkuliah, Qiao Nan akan kuliah di Kampus bergengsi, sedangkan dia akan berkuliah dikampus yang biasa saja. Saat memikirkan itu, Qiao Zijin merasa akan terbakar api amarh.

Apa memang tidak ad acara untuk Qiao Nan keluar dari sekolah sehingga dia tidak akan mungkin menamatkan sekolahnya dan tidak bisa berkuliah?

Yang Yang berasal dari keluarga baik-baik dan orang tuanya bekerja dipemerintahan. Mungkin saja dia bisa mencari ide untuk memberi tahu Yang Yang sehingga dia bisa membantunya?

Jika perasaannya benar, Yang Yang juga tidak menyukai Qiao Nan dan ingin melakukan sesuatu kepadanya!


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C0
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login