Download App

Chapter 2: Bertemu Orangtua

Alam Dewa Kuno, istana Qingchi

Terlihat seorang anak kecil perempuan yang berlari kesana kemari dengan raut wajah yang gembira diwajahnya.

Dia adalah Li fei anak dari dewa kekacauan dan dewi Bulan yang menjadi tokoh pahlawan seluruh alam semesta bahkan dibuat patung pahlawan mereka berdua.

Terlihat rambut yang hitam pekat yang terurai dengan asisoris senada, pakian berwarna biru langit dan wajah yang cantik bergembira main sana sini.

" Xiao Fei.... Ayooo kesini" teriak Xiao Wu yang membawa sesuatu lalu meletakkannya dimeja.

tak

takk

takk

Li fei langsung pergi menghampiri ke arah Xiao wu berada yang memanggilnya dan langsung duduk disamping Xiao wu.

" Ada apa kak?" ucapnya dengan berusaha menyetabilkan pernapasannys.

" selamat Ulang tahun ke 5.000 tahun sayang"ucap Xiao wu yang sambil mencium kening.

" Terim-....akhhh awwwwww" ucapnya sambil memgang kepala karena serangan sakit kepala yang teramat menyiksa

Xiao Wu melihat keadaan sakit itu menjadi cemas, dan yang bertugas menjaga Li Fei seperti Liang Chu, Ma Haochen, Ye fengxi, Li Yeyi, Xiao Chuhe dan Tang Feng merasakan bahwa Li fei dengan tidak merasa baik dan mereka langsung mencari keberadaan gadis kecil itu.

Mereka ber 7 seperti sudah terikat dengan gadis itu kadang saat ada bahaya yang mengancam dirinya bahkan 7 orang itu langsung merasakan rasa ancaman mungkin saja itu sudah menjadi suratan takdir.

Li fei mulai jatuh ke lantai dengan sambil memagang kepalanya dan Xiao wu berusaha mendekatinya namun sepertinya ada kekuatan membuat dirinya tak bisa mendekati dan saat nekat mendekati li fei terlempar namun tidak terluka.

Bruggg

" Xiao Wuuuu" Teriak ber 6 yang melihat terlempar jauh ke dinding.

mereka ber 6 langsung menolong Xiao wu yang terlempar kedinding dan melihat ke arah li fei yang seperti sedang kesakitan.

" Xiao Wu, kau baik-baik saja? kenapa bisa kamu terlempar seperti itu??" ucap Tang Feng dengan memapah Xiao berdiri.

" Uhukk.... Aku baik-baik saja, Fei'er sedang kesakitan aku cemas. jadi, berusaha mendekatinya namun, saat berusaha mendekatinya seperti ada kekuatan menolak keberadaanku lalu aku terlempar begitu saja" ucap Xiao wu yang memberitahu dengan detail kepada kakak yang sedang cemas.

" Tapi bagaimana kalau kita tak bisa mendekatinya" ucap Xiao Chuhe yang melihat ke arah li fei yang sedang kesakitan.

Boommm

Boommm

Setelah bunyi ledakan itu meraka ber 7 langsung menuju ke arah li fei berada disana ada asap putih dan asap emas yang sekitar li fei sampai mereka tidak melihat jelas keadaan ia sekarang.

Sekarang disekitarnya ada kekuatan lainnya melindunginya membentuk segi empat 7 lapisan. Melihat itu Ye Fengxi saat cemas berusaha menghancurkan penghalang kekuatan itu namun ia dihentikan dengan suara tramisi suara.

"Jangan Kau hancurkan Dewa Api Ye Fengxi"

Mendengar itu mereka ber 7 Mendengar suara dewa kekacauan yang menggema namun ia tak bisa melihat keberadaan li ying dimana. Namun mereka sudah tenang jika dewa kekacauan disini berarti itu bukan masalah besar.

" Dewa kekacauan... Tapi bagaimana jika Li Fei sedang ada masalah" ucap Ye Fengxi yang sedang cemas.

" Tenang saja, Dewi Bulan menyegel sesuatu pada Fei'er namun saat umur 5.000 tahun akan terbuka dan ini saatnya. didekatnya ada kekuatan dewi Bulan kalian tidak akan bisa mendekatinya bahkan aku sekalipun" ucap dewa kekacauan

Mereka mulai mengerti kenapa mereka tak bisa mendekati ke arah li fei ternyata ia dilindungi ibunya sendiri.

" Kita percayakan kepada Fei'er saja" ucap Tang Feng.

Di dunia Jiwa terlihat li fei tergeletak tak sadarkan diri yang berada diatas laut yang tenang tanpa ombak dan kristal putih bersih melayang di langit.

Terlihat wanita cantik berpakaian indah dengan wajahnya cantik tiada duanya mulai mendekati ke arah Li Fei dengan menatap dengan seperti rasa rindu untuknya.

" Fei'er, anakku bangunlah" ucap wanita itu dengan suara menggema.

Li fei mulai tersadar mendengar ada yang memanggilnya dengan penuh nada kasih sayang yang membuatnya terbangun.

" Ahhh... akuu dima....naaa" ucap li fei yang putus sambung melihat wanita cantik mentapnya.

" Kamu Siapa?" ucapku yang ragu dan mulai mundur.

" Kamu tak mengingat ibumu sendiri Li Fei" ucapnya yang penuh kasih sayang mentap ke arah li fei .

Mendengar perkataan wanita itu langsung mundur pelan dan menyadari bahwa ia ada di atas laut dan di atasnya ada sebuah kristal putih yang melayang

" Aku ada dimana sebenarnya" gumam li fei melihat area sekitarnya.

" Aku akan menceritakan sebuah kisah kebenaran mungkin kamu akan tahu siapa aku sebenarnya" ucapku dengan mulai menggerakkan tangan munculnya seperti cermin gambaran atau ingatan semesta.

Terlihat seorang pria gagah berani yang tercipta dari esensi murni alam semesta dan kemudian mulai menciptakan alam alam lainnya juga mulai lahirnya dewa,peri,binatang dan para iblis. Pria itu sangat tampan mempunyai mempunyai tempat tinggal di dunianya sendiri.

Suatu ketika pria itu menolong seorang gadis yang sudah banyak sayatan ditubuhnya juga darah mengalir dengan deras dan dibelakang gadis itu ada Jurang tak berujung. Gadis itu diserang oleh para Dewa yang jahat bernafsu melihat kecantikan gadis bercadar itu apalagi tubuhnya.

Gadis itu sepertinya kekuatan sudah habis dan sepertinya sudah pasrah namun dia ingin membunuh dirinya sendiri karena ia tak ingin di nodai oleh para pria bajing** itu namun tindakan itu dihentikan oleh pria itu.

Boommm

Bommm

Pria itu mulai menangkap gadis itu di udara yang kini saling bertatapan dan pria itu memagang pinggang ramping lalu melihat cadarnya terbang yang mulai terlepas terhempas oleh angin wajah cantik tanpa cacat disana membuat pria manapun akan terbuai. pria itu melihat itu langsung merasakan hal aneh dihatinya namun ia mulai tersadar mulai menurunkan dan melepaskan tangannya dari pinggangnya.

Melihat itu pria itu mulai menghabisi dengan pedang miliknya hanya membutuhkan beberapa menit dan langsung ia meninggalkan mereka namun gadis itu mengikuti kemana pria itu kemana saja dan akhirnya selama 8.000 tahun gadis itu mengatakan ia menyukai pria itu dan pria itu hanya tersenyum tipis, melihat tidak ada jawaban apa apa ia langsung pergi dengan patah hati.

Lalu tiba-tiba ada suara transmisi bahwa ia juga mencintai gadis itu dan langsung menoleh kebelakang ingin berlari ke arah pria itu. Namun, pria itu sudah berada tepat di belakang gadis itu dengan muka tenang lalu meraih tangan gadis itu dan hal itu membuat muka gadis itu memerah dibuatnya.

sudah mereka menjalin hubungan kekasih selama 10.000 tahun yang menjalani pertarungan tak sedikit mereka dijuluki 2 Mawar Hitam karena dibalik ke cantik dan tampan itu ada kekuatan besar yang menghancurkan.

Akhirnya mereka memutuskan menikah dan tinggal di alam dewa kuno agar mereka bisa hidup dengan tenang dan alam semesta saat itu sangat damai dan akhirnya gadis itu hamil saat mereka menjalin pernikahan 5.000 tahun disaat itu mereka sangat bahagia akan segera menjadi orangtua.

Namun ada momen jadi kebahagiaan dan juga kesedihan ia adalah momen saat gadis itu akan melahirkan dan para iblis menyerang alam dewa atas. disaat itu adalah pilihan sulit bagi pria itu namun ia di yakinkan oleh istrinya agar bisa menolong para dewa, peri dan binatang disana.

Pria itu mulai bertarung dengan sengit namun karena banyak kehilangan dewa dan makhluk lain keseimbangan alam semesta terganggu dan menggunakan sebanyak 50% kekuatannya untuk membantu alam alam lain agar tidak berubah atau hancur.

Dan seorang wanita yang dibantu tabib berhasil melahirkan sebuah anak perempuan yang memiliki tanda di keningnya sepertinya pria itu dan bayi itu sudah memiliki banyak kekuatan besar juga bayi yang sangat cantik itu.

Dan tiba-tiba saat ingin menghubungi suaminya ia melihat suaminya terluka parah dan langsung menyusul namun ia mengalahkan dewa iblis dengan barangnya sendiri namun ada suatu kejadian.

Terlihat Tanah , pepohonan, rumah yang mulai naik ke atas langit secara cepat dan gadis melihat aura milik suaminya sudah terkuras dan mulai hancur juga sebabnya alam juga akan hancur jika suaminya mati.

Namun wanita itu memilih mengorbankan dirinya untuk suaminya dan alam semesta dengan teknik larangan dewa bulan, bayarannya adalah nyawa sendiri.

Dan keadaan mereka berdua terlihat saling mentap lalu tiba saatnya tubuhnya wanita itu menghilang dan membuat pria itu mengila namun ia terhenti melihat tangisan seorang bayi dan bayi itulah adalah anaknya yang lalu pulang kediaman di ajak 7 master dewa sejati yang lainnya dan pria itu langsung menghilang.

Dan akhirnya ingatan alam semesta berakhir dan akhirnya pecah. Dari hal itu membuat li fei terheran karena tanda di keningnya sangat mirip dengan pria itu juga wajahnya agak mirip dengan wanita dihadapannya dan melihat itu membuatnya menitikan air mata.

" Pria Itu adalah Dewa Kekacauan Li Ying, Lalu Wanita itu Dewi Bulan Bai Lu dan bayi itu penerus tahta dewa kekacauan bernama Li Fei" ucapnya yang sambil mendengarkan itu

jdearrr

Degggg

" Jaadii....Kau Dewi Bulan...Baii Lu"

" Maafkan Ibu Sayang...Ibb-.." ucapan terpotong.

Brugggh

Tiba-tiba Bai lu merasakan ada seorang gadis memeluknya dengan erat dengan air mata yang mengalir di wajahnya dan Bai lu mengelus rambut li fei dan mulai memeluk erat dan menitikan air mata.

" Jika kau tidak ingin mengakui ibu tidak apa-apa aku bahagia bisa melihatmu menjadi seorang gadis yang cantik" ucap Bai lu yang mengelus rambutnya lalu mengelepaskan perlukannya.

Li Fei masih menangis tanpa menanggapi bertanya yang dilontarkan Bai lu dengan mulai mengusap air matanya sendiri.

" Tadi kau merasakan rasa sakit karena aku mewariskan semua ilmu dan juga ayahmu juga memberikannya saat kau umur 5.000 tahun" ucapnya dengan senyum ke arah li Fei

" Waktu ku sudah tidak banyak" ucap Bai lu telapak kakinya mulai hilang.

Melihat itu li fei juga panik " Tidak perlu panik aku sudah meninggal" ucap Bai lu yang menyakinkan.

" Ibbbuuu" ucap li fei.

Bai Lu mendengar hal itu membuatnya terharu langsung menutup mulutnya dan air matanya turun dengan deras tak bendung lagi.

"Fei'errrrrr " ucap Bai lu dengan bergetar.

" Ibu, jika kau mengorbankan dirimu maka ayah pasti masih hidup kan dimana dia" tanya Li Fei yang memberanikan diri.

Bai lu mendengar pertanyaan putrinya langsung mengusap air matanya " Dia selalu ada disisi mu nak ia tak meninggal dirimu sendiri namun dia akan lenyap ketika saat kau berumur 20.000 tahun?" balas Bai lu yang sambil membelai putrinya penuh dengan kasih sayang.

" Kenapa aku tak melihatnya??? Kenapa harus lenyap?" pertanyaan li fei yang bertubi tubi kepada ibunya.

"Tubuh Spiritual dewa kekacauan hanya bisa dilihat oleh pewarisnya saat umur 5.000 tahun dan ia akan mati karena 20.000 tahun itu hanya untuk menemani dirimu untuk menggantikan posisinya" balas dengan nada yang lembut.

" Baiklah Fei'er Paham... Fei'er akan berlatih kultiviasi untuk menjaga alam semesta ini dengan kekuatan Fei'er sendiri menjadi seorang dewi yang kuat tak terkalahkan" ucap Li fei penuh dengan percaya diri.

" Anakku memang bagus mempunyai kekuatan yang besar namun hati harus baik membela yang baik jangan sampai salah jalan saja" ucap Bai lu yang menasihati putri kecilnya.

" Maafkan kamu lahir dan aku tak bisa merawatmu bagi seorang ibu dan tak merasakan kasih sayang seorang ibu bagaimana rasanya" ucap Bai lu yang melihat dengan lekat kepada anaknya.

" Ibu...Aku tak menyesal lahir dari rahim mu, harusnya aku bangga bukan, aku mempunyai seorang ibu merelakan hidupnya untuk menjaga kebahagiaan putrinya dan keseimbangan alam semesta, Ibuuu...walaupun aku tidak tubuh besar denganmu tapi aku merasa ibu selalu ada disampingku dan harapan orangtuaku pasti aku akan mewujudkannya. " ucap li fei yang sambil meteskan air mata.

Bruggg

Bai Lu langsung memeluk ke arah putrinya dengan erat seperti tak ingin berpisah namun jiwanya mulai menghilang.

" Kau dengar Ying Gege, putri kita begitu tegarr dia putri ketaatan hiksss....Fei'er terima kasih sudah membuatku menjadi seorang ibu dan orangtua hikkss" ucap Bai lu yang berlinang air mata mulai tubuhnya menghilang

" Anakku Terima kasih" ucapnya dengan tramisi suara mengema dan tubuhnya Bai lu Menghilang dengan sepenuhnya dan membuat li fei menangis melihat kepergian ibunya.

booom

Terlihat larangan ditubuhnya satu per satu mulai masuk kedalam tubuhnya dan asap Spiritual tadi mulai masuk ke dalam tubuhnya lalu tak berselang lama li fei mulai membuka mata yang disekitarnya di kelilingi mereka ber 7 yang sedang cemas dengan ke adaan li fei.

" Fei'er Kau baik-baik saja??" ucap Xiao wu yang mendekat ke arah li fei dengan cemas.

" Aku Baik-baik saja kak" ucap li fei berusaha bangun dan dibantu tujuh kakaknya yang sedang cemas dan kemudian li fei bisa melihat seorang pria yang melayang dan li fei tersenyum lalu juga dibalasnya.

" Kakak aku ingin istirahat..." ucap li fei.

Dan saat ini li fei sudah di kamar pribadinya yang di lapisi dengan kekuatan kedap suara " Ayahh... aku tahu kau ada disini" teriak li fei namun lembut.

boom

Pria melayang itu secara perlahan turun dan memandangi li fei dengan tatapan lembut penuh kasih sayang " Ayahhhhh...." teriak li fei langsung memeluk ayahnya.

Tubuh Spiritual berbeda beda ada yang bisa disentuh namun itu langka, ada yang tidak bisa disentuh sama sekali bahkan mirip hantu. milik Li Ying adalah tubuh Spiritual yang langka karena ia mempunyai kekuatan kekacauan yang murni.

" Aku tahu kamu sudah menangis tadi... kenapa Sekarang menangis lagi... air matamu tidak kering memangnya??" ucap li ying sambil bergurau.

Li fei mulai melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya raut wajahnya juga berubah seketika.

" Humphhh"

" Hahaha lihat ini ... jika seperti ini kamu seperti ibumu saat merajuk... sangat mirip dan apalagi pipi dan bibir yang maju itu sangatlah mirip" ucap li ying.

" Ayahhhh " teriak li fei yang kesal.

" Baiklah seperti kau sudah bertemu dengan ibumu dari raut wajahmu"

" Iya sudah... tapi ayah aku ingin bertanya sesuatu" ucap li fei yang menatap ayah.

" Besok saja tanya... lebih baik kau istirahat dulu kau masih anak kecil harus tubuh dulu " ucap li ying yang menarik tangan putrinya dengan lembut ke arah kasur dan menyelimuti tubuhnya.

" Siapa anak kecil?? Aku sudah besar ayahhh" ucap li fei yang tak terima kau dia katakan bahwa ia masih anak kecil.

" Baik baik Anakku sudah besar... jadi harus tidur jadilah anak dewasa penurut orangtuanya" ucap li ying yang mulai merebahkan lalu mencium kening putrinya.

" Baiklah ayah Fei'er akan tidur... selamat malam ayah" ucapnya

"Selamat Tidur putrikuu" tranmisi suara yang menggema.

Bersambung .....


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login