Download App

Chapter 2: Kehancuran Ara bagian pertama

1 Bulan berlalu setelah perjodohan batal. Ara selalu di teror oleh Rio,tapi Ara tidak pernah cerita dengan siapapun termasuk kedua orang tuanya. Ara tidak mau membuat orang tua nya kepikiran.

setiap malam Ara selalu di telpon dengan no yang berbeda-beda.

sama seperti malam sebelumnya,Ara hafal betul tepat di jam 20.00 telpon Ara berdering di lihat dengan no yang berbeda lagi.

tapi kali ini Ara mencoba memberanikan diri dengan mengangkat panggilan tersebut,Ara harus mencoba memberanikan diri berharap Rio jera atas kelakuannya.

"Hallo,ini siapa?" jawab Ara

"berani juga kamu angkat telpon dari ku?" Ara semakin yakin kalau yang saat ini menelepon adalah Rio.

"apa ini Rio?" tanya nya untuk memastikan

"HAHAHA masih mengenali suara calon suami kamu?"

"maaf Rio, perjodohan kita sudah batal dan di setujui kedua belah pihak. kenapa kamu masih saja menganggu ku."

"PERJODOHAN KITA TIDAK AKAN BATAL KALAU KAMU SETUJU UNTUK MENIKAH DENGAN KU ARA DAN 1 LAGI HANYA SEBELAH PIHAK YANG MEMBATALKAN NYA."

dengan nada yang mulai meninggi.

Ara mulai ketakutan,tapi berusaha tetap tenang.

"mungkin kita memang tidak berjodoh Rio. Ara yakin kamu akan mendapatkan yang jauh lebih baik dari Ara yang benar-benar menyayangimu sepenuhnya."

"iya... seperti kamu menyayangi Darius? karena dia kan kamu menolak ku."

DEG... hati Ara semakin tidak karuan,darimana Rio tau tentang perasaan nya pada Darius.

"pasti kamu kaget kan dan bertanya-tanya kenapa omongan ku tepat,bahwa kamu ada hati dengan Darius? HAHAHA Ara ..Ara... apa yang tidak ku ketahui tentang kamu.

Apa kurangnya aku Ara di bandingkan si cupu itu? apa yang kamu lihat dari si cupu itu? sampai rela menolak lamaran ku demi cowok cupu seperti Darius."

"Darius memang jauh berbeda dengan kamu Rio,tapi dia punya segalanya yang tidak kamu miliki." jawab Ara

"APA YANG KAMU BILANG,

si cupu itu punya apa? jangan asal bicara kamu Ara. keluarga ku terpandang di desa ini, kekayaan keluarga ku sangat jelas dan semua penduduk desa juga tau hal itu bahwa keluarga ku orang terkaya di desa ini."

"ini bukan soal harta. kamu memang jauh lebih kaya dari Darius. tapi hati Darius jauh lebih kaya dari kamu Rio." Ara mulai tersulut emosi.

"alah... itu alasan karanganmu saja kan.supaya kamu bisa menolak ku."

"terserah kamu dan maaf aku akan tutup telpon nya.

"tunggu...."

"ada apa lagi?"

"aku masih menunggu dan memberi kamu kesempatan untuk kamu menjadi isteri ku dan jika kamu menjawab 'IYA' aku akan melupakan semuanya dan kita bisa bahagia."

"maaf Rio... keputusan ku tidak akan berubah sampai kapanpun,aku tidak bisa menerima kamu sebagai suami aku."

"OKE ARA. KESABARAN KU TELAH HABIS. KAMU AKAN MENYESAL,AKAN AKU PASTIKAN KAMU YANG AKAN MEMOHON KEPADA KU UNTUK MENIKAH DENGANMU. KAMU INGAT KATA-KATA KU ARA."

Tit.... tanda panggilan terputus.

setalah pulang kerja,dari tempat kerjanya...

entah kenapa Ara merasa ada yang mengikutinya. dengan percepat langkah kakinya, saat Ara mencoba ingin berlari. tiba-tiba Ara tak ingat apa-apa lagi karena semua berubah jadi gelap.

saat tersadar dari pingsannya,begitu terkejutnya bahwa dia sudah berada dalam kamar dengan tangan yang terikat di kedua sisi kanan kiri tempat tidur.

Ara mencoba mengingat apa yang telah terjadi dan setelah ingatannya tersadar, terdengar suara langkah kaki yang datang.

"Hallo calon isteri ku. kamu sudah sadar."

Ara mulai ketakutan karena tau ini ulah Rio.

"M-a-u apa kamu? lepaskan aku Rio."

"tenang sayang. pasti akan aku lepaskan,tapi... setelah kita buat film hot yang tidak akan kamu lupakan dan kamu adalah artis utamanya. keren kan Ara !!"

Ara melihat di depannya memang sudah terpasang kamera mengarah tepat dimana posisi dia sekarang. Ara makin ketakutan dan mencoba berteriak berharap akan ada yang menolongnya.

"TOLONG.... TOLONG.... TOLONG SAYA ..."

"HAHAHA..... sepuas kamu berteriak, silakan!! tapi saranku sisakan untuk suara teriakan kenikmatan setelah ini Ara."

"Tolong Rio... aku mohon padamu. jangan lakukan apapun kepada ku,aku minta belas kasihmu Rio."

"tidak usah takut sayang,aku tidak akan menyakitimu. aku akan malah membawa kamu ke surga dunia."

betapa terkejutnya Ara saat Rio mencium paksa dirinya. air matanya menetes,Ara yakin akan terjadi hal yang tidak dia inginkan setelah ini dan tanpa aba-aba,semua pakaiannya di lepaskan paksa oleh Rio. begitu melihat tubuh Ara tanpa sebenang apapun,senyum licik Rio mengembang.

"kamu cantik,kamu akan jadi milikku selamanya ara."

"tolong jangan....aku mohon... aku mohon jangan teruskan Rio."sambil menangis meratapi nasibnya.

"usss.... diam sayang... setelah ini akan enak rasanya." Rio mulai melanjutkan aksinya.

mencium setiap inci pada tubuh Ara dan

"aaaccchhhh... sakit Rio,jangan di teruskan." setelah senjatanya Rio berhasil masuk semuanya. melihat darah yang mengalir di bagian bawah. Rio makin tersenyum lebar dan semakin bersemangat memompa pinggulnya tanpa memperdulikan Ara yang terus merasakan kesakitan.

setelah 20 menit sampailah Rio di puncaknya, mempercepat gerakannya dan

"AAAaacccchhhh.... Ara aku keluar." dan tergulai lemas di atas tubuh Ara.

Ara tidak berhenti menangis. kenapa bisa takdir sejahat ini kepadanya. mahkota yang ia jaga telah di ambil paksa oleh laki-laki yang ia tidak suka. hanya rasa jijik pada dirinya dan penyesalan tanpa akhir terus menemani Ara dalam guyuran air sengaja Ara menyalahkan music di kamarnya agar tangisnya tidak terdengar sampai bawah apalagi terdengar sampai kedua orang tua nya.

setelah kejadian itu Ara tidak masuk berkerja selama 3 hari dengan alasan sakit. orang tua nya pun merasa telah terjadi sesuatu dengan anaknya karena Ara jadi pendiam dan tertutup. waktu Ara lebih banyak di habiskan di dalam kamar.

"Embu.... kamu sudah coba tanya neng,ajak bicara neng atuh mbu?"

"sudah pak,tapi si neng tetep diam aja pak."

"kamu sudah tanya teman-temannya,mungkin temannya ada yang tau si neng kenapa?"

"sudah pak,tapi semuanya bilang baik-baik saja dan mereka tidak tau apa-apa bahkan kemarin ada yang datang menjenguk,neng menolak pak dengan alasan masih sakit dan ingin istirahat. Embu juga makin aneh aja pak, karena setiap Embu ajak bicara matanya berkaca-kaca dan seperti ada beban berat yang di pikiran kan gitu pak."

"bapak jadi khawatir sekali sama anak kita,kenapa tiba-tiba berubah seperti itu."

"terus gimana atuh pak sama si Eneng,Embu juga binggung dan tidak tega sekali lihat Eneng begitu pak." sambil menangis.

"nanti kita coba lagi ya bicara sama Eneng,semoga Eneng mau cerita masalahnya apa ya mbu."

Di dalam kamar

notif wa masuk,betapa terkejutnya video syur tentang perkosa malam itu berhasil terkirim di pesan masuknya.

bayangan tentang malam itu kembali terulang dalam ingatannya.

"gimana sayang... apa ingin video hot kita aku kirim juga ke orang-orang terdekatmu. gimana ya respon mereka khususnya orang tuamu????" kembali pesan wa masuk.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login