Download App

Chapter 3: Bab 3: Bentrokan

Di suatu tempat yang terlihat seperti sebuah istana, tempat itu adalah kediaman dari seseorang dari keluarga Wang, salah satu keluarga bangsawan yang tidak kalah dengan keluarga kekaisaran Qin. Keluarga Wang merupakan keluarga yang selalu menutup dirinya, kecuali ada hal yang mendesak mereka untuk bertindak.

Dikatakan bahwa keluarga Wang mempunyai seorang Nona muda yang anggun nan cantik. Dia bernama Wang Su Yao, seorang gadis berumur 21 tahun dengan basis kultivasi inti emas. Sifatnya licik nan kejam, ia adalah orang yang tidak segan untuk membunuh orang yang tak menyukainya.

Di keluarga Wang, Wang Su Yao dijuluki sebagai "Nona Berhati Dingin".

Terlihat Wang Su Yao yang sedang membaca sebuah buku, dan seorang pria berjubah hitam menghampirinya. Ia adalah penjaga yang menjaga Wang Su Yao, Lan Wei.

"Salam, Nona muda" Ucap Lan Wei sambil menundukkan kepalanya.

"Ada apa? Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?" Ucap Wang Su Yao, Nona Muda dari keluarga Wang.

"Ya, kereta pengantar untuk pergi ke Sekte Formasi Jiwa telah sampai!" Ucap Lan Wei.

"Baiklah, aku akan segera bersiap." Ucap Wang Su Yao.

"Aku penasaran... Apakah masih ada orang yang hebat di sekte itu... Jika masih ada, maka aku akan membuatnya menikahiku..." Batin Wang Su Yao.

Di Sekte formasi jiwa - Pohon Kehidupan Dan Kematian

Nampak Yan Je yang sedang berkultivasi, dia saat ini sedang memahami isi buku yang ada di dalam benaknya.

-Benak Yan Je-

"Buku ini... Tidak mungkin..." gumam Yan Je sambil melihat isi buku misterius itu.

Tangannya gemetaran. "Halaman buku ini mengandung Teknik pedang yang sangat mendalam! Bahkan mungkin saja teknik pedang ini bisa mengalahkan teknik pedang tingkat Leluhur!!"

Yan Je yang terpesona dengan teknik itu kemudian membuatnya merasakan rasa ingin belajar. Ia ingin mencoba mempelajari halaman pertama dari teknik pedang yang ada di buku itu.

-Di Luar-

Nampak beberapa pelayan dan murid yang melihat Yan Je berkultivasi. Kali ini, mereka tidak mengabaikannya, para pelayan serta murid yang melihatnya mencoba untuk memperhatikannya untuk waktu yang cukup lama.

Sekitar 2 Jam berlalu, mereka masih memperhatikannya. Tidak lama setelah itu, terlihat keringat keluar dan menetes dari wajah Yan Je. Yang membuat mereka yakin bahwa Yan Je sedang mempelajari sesuatu yang cukup hebat.

Setelah 6 Jam berlalu, nampak tidak ada perubahan di tubuh Yan Je. Tubuhnya masih sama seperti biasanya, hanya saja angin mulai menjadi cukup kencang. Mereka berpikir bahwa angin menjadi kencang karena kehendak alam bawah, bukan karena Yan Je. Satu persatu dari mereka mulai meninggalkannya karena tidak ada hal istimewa setelah menunggu berjam-jam lamanya.

Tidak lama setelah itu, angin menjadi lebih kencang dan menjadi kuat. Langit menjadi gelap dan awan hitam mulai berkumpul, seperti sebuah fenomena terobosan dari seorang kultivator. Para tetua, murid, pelayan, serta pemimpin sekte yang merasakan bahwa ada sebuah kekuatan yang sangat kuat datang. Membuat mereka menjadi waspada, para murid lalu di suruh untuk menetap ke dalam tempat tinggalnya masing-masing, agar terlindung dari bahaya yang akan datang.

Para tetua kemudian menuju ke arah dimana Yan Je sedang berkultivasi. Tidak lama setelah itu, gemuruh dan petir mulai menyambar sekitarnya dan membuat pergerakan tetua menjadi lambat. Kecuali ketua sekte, dari lama ia telah memperhatikan Yan Je, karena ketua sekte tahu bahwa yang menyebabkan perubahan dari Menaa Ilahi adalah Yan Je. Ketua Sekte yang memperhatikan dari atas lalu merasakan tekanan yang sangat kuat menekannya. Tapi, ketua sekte mampu menahan tekanan itu dengan teknik pelindung miliknya.

Waktu berlalu, angin mulai berhembus menjadi semakin kencang dan suara gemuruh membuat langit bergetar. Pohon-pohon di sekitarnya mulai bergoyang, tanah di sekitar Yan Je serta rumah-rumah para murid menjadi ikut bergetar. Secara tidak sadar, Yan Je telah berkultivasi secara melayang dan memicu rantai surga yang membuatnya terkekang.

-Benak Yan Je-

Nampak kegalapan menyelimuti Yan Je, dan nampak juga dirinya seperti tenggelam kedalam lautan. Tidak lama setelah itu, sesuatu berbicara kepadanya.

"Pinjamkan tubuhmu kepadaku sebentar, Yan Je." Ucap suara misterius.

"Siapa kau...? Dan kenapa aku harus meminjamkan tubuhku kepadamu yang bahkan aku tidak mengenalmu?" Tanya Yan Je dengan keputusasaan.

Suara misterius itu lalu menjawabnya. "Kau tidak perlu tahu siapa aku, dan jika kau ingin tahu, kau harus menjadi lebih kuat. Untuk sekarang, aku hanya ingin menolongmu agar kau tidak mati!"

Yan Je lalu bergumam. "Mati...? Kenapa aku harus mati? Aku telah hidup dengan rasa kebahagiaan dan kegembiraan... Memang, aku telah tertimpa kesialan yang sangat banyak. Namun, aku masih beruntung aku bisa hidup. Lantas, kenapa aku harus mati? Jika aku mati sekarang, bukankah keberuntunganku habis? Jika keberuntunganku habis, aku tidak bisa bereinkarnasi... itu artinya..!! Aku tidak boleh mati!! Agar keberuntunganku tetap ada dan tidak pudar!"

Ia lalu berkata dan menerimanya. "Ya! Kau boleh meminjam tubuhku! Dan jaga tubuhku agar tidak mengalami luka parah! Apa kau mengerti?"

Suara misterius itu kemudian kaget dengan apa yang dikatakan oleh Yan Je secara tiba-tiba. Suara itu lalu berkata, "Baiklah, aku akan menjaga tubuhmu agar tidak terluka!"

-Di Luar-

Nampak pancaran cahaya yang muncul, lalu menyelimuti tubuh Yan Je. Matanya terbuka secara perlahan, rambut Yan Je menjadi warna putih, tingginya menambah dan fisiknya menjadi kuat. Suara misterius itu lalu menghancurkan rantai surga yang mengekangnya, karena ia menghancurkan rantai surga, hal itu membuat lonceng dunia dari alam bawah berbunyi.

Dengan cepat, Suara misterius itu menatap Ketua Sekte formasi jiwa, dan menekannya. Ketua Sekte lalu menundukkan kepalanya dan segera pergi.

Suara itu lalu bergumam. "Tubuh ini tidak buruk juga, mungkinkah ada sesuatu di dalam tubuh ini? ...Yah, itu tidak begitu penting. Karena sekarang yang terpenting adalah menahan Niat pedang dari seorang kultivator pedang Alam Leluhur!"

Tidak lama setelah itu, sebuah pedang yang sangat besar muncul dari atas langit. Pedang itu sangat besar sampai seluruh penjuru dari Dunia Bawah dapat melihatnya, para leluhur dari segala penjuru dunia bawah yang sedang mengasingkan diri kemudian terbangun dan terkejut saat merasakan kekuatan yang sangat kuat.

Satu persatu leluhur dari dunia bawah keluar dari pengasingannya. Leluhur keluarga Wang, Leluhur Keluarga Qin, Leluhur keluarga Meng, Leluhur Keluarga Zhang, Leluhur Keluarga Chen, dan lainnya. Mereka semua menyaksikan sebuah fenomena yang tidak pernah terjadi dalam 100.000 Tahun. Begitu juga dengan Wang Su Yao yang sedang dalam perjalanan menuju sekte formasi jiwa.

-Sekte Formasi Jiwa-

Suara itu lalu bergumam. "Dia datang."

Woosh—!!!

Suara itu lalu mengambil pedang pembunuh naga milik Yan Je. Ia lalu merasa bahwa pedang yang diwariskan oleh orangtua nya bukan pedang biasa, ia lalu bergumam. "Pedang ini... dapat menyerap niat pedang leluhur, mungkin saja... pedang ini akan menjadi salah satu pedang surga."

Ia lalu menghembuskan nafas. "Datanglah! Niat Pedang Leluhur!" dengan memasang ancang-ancang.

Suara itu lalu melesat ke arah niat pedang dan beradu kekuatan, "Pedang Pembunuh Naga! Teknik Penyerapan Niat Kultivator! Penyerapan Niat Langit dan Bumi!"

Bentrokan dari Suara itu dengan Niat Pedang Leluhur membuat gunung, sungai, lautan, langit, bumi, tanah, segalanya yang berada di dunia bawah bergetar.

Lalu cahaya muncul dan menyebabkan kesilauan di seluruh penjuru Dunia Bawah.

***

Mohon maaf kalau ada yang kurang, masih belajar kak, hehe :v


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login