Download App

Chapter 3: kagum part 2

Tanpa di sadari ternyata ia telah melamun dan tersenyum menatap wajah Askia hingga surah Yasin telah habis dibaca sampai ayat terakhir. guru yang melihat Fazil melamun dan tersenyum itu pun menegurnya.

Bu Tika:" Fazil!".

Bu Tika: "Fazilon!"

dia pun sadar dan terkejut, sehingga membuat semua siswa-siswi menoleh atas nya, ternyata dia terlalu dalam memperhatikan Askia sejak ia masuk kelas. karena itu keterkejutan nya membuat guru dan siswa-siswi yang lain tertawa dan sontak bertanya.

****************

Bu Tika:" sejak pertama masuk tadi ibu perhatikan kamu tidak membaca Yasin, asik melamun dan tersenyum saja, apa yang kamu lihat?".

Fazil :" tidak ada Bu"

Bu Tika: " sebagai hukuman nya, sekarang coba kamu baca ulang sendirian dari ayat saat kamu masuk kelas tadi."

Fazil:" maaf Bu, tapi..."

Bu Tika:" tidak ada alasan Fazil".

siswa-siswi:"haha, Fazil tersenyum kenapa?"

Fazil:"(hanya bisa menggaruk kepala)".

Askia yang menyadari itu pun menoleh atas nya dengan rasa bingung, Fazil pun merasa malu kepada Askia. Zul yang duduk disebelahnya pun menertawakan tingkah laku Fazil.

****************

Zul:" haha, kamu tersenyum liat apa?, sampai Bu Tika panggil aja gak kedengeran di telinga mu itu, liatin Askia ya?".

Fazil:" jangan olok-olok aku Zul, gak enak diliatin Askia..."

Zul:" tumben banget, si yang paling gak tau malu hari ini jadi malu, haha".

Fazil:" apaan si"

siswa-siswi pun tertawa atas perkataan Zul itu, Askia menyadari bahwa selama ia membaca kan Yasin Fazil terus menatap dirinya, Askia pun merasa malu dan menunduk kan pandangan nya.

Bu Tika:" udah-udah, sekarang silahkan Fazil bacakan Yasin, ibu dan yang lain ingin mendengarkan".

Dengan desakan Bu Tika, dia membacakan Yasin dengan suara begitu kecil dan pelan, bahkan Zul yang berada di samping nya saja kurang jelas mendengar suaranya itu.

Bu Tika:" Fazil!, kenapa suaramu begitu kecil bahkan ibu tidak tau apa yang Fazil bacakan".

Zul:" jangan kan Bu Tika, saya yang di sampingnya saja tidak mendengar dengan jelas."

Mata Fazil tidak dapat berbohong ia malu saat menoleh dan menatap wajah Askia yang memperhatikan dirinya, dan dengan malu nya ia berkata kepada Bu Tika tentang dia yang kurang fasih dalam membacakan Al-Qur'an.

Fazil:" sebenarnya saya kurang fasih baca Al-Qur'an, jadi saya malu baca terlalu keras Bu" . menundukkan kepala nya

Bu Tika:" tidak apa-apa, disini kita sama-sama belajar Fazil"

Fazil:" heum iya Bu Tika".

Bu Tika:" belajar lagi ya, belajar sama ustadz, atau si Zul, sama Askia juga boleh.

Fazil:" iya Bu, nanti Fazil usahakan belajar lagi".

siswa-siswi lain hanya mendengar dan memperhatikan percakapan Bu Tika dengan Fazil.

****************

Dengan perkataan Bu Tika, Fazil menoleh melihat Askia, dan Askia yang menatap wajah Fazil itu merasa sedih dan kasian...

disebabkan umur yang sudah memasuki 17 tahun, membuat Fazil tidak berkata-kata terlalu banyak, dia hanya terdiam memperhatikan sekeliling nya sambil berpikir. gimana cara nya dia naksir Askia sedangkan dia kalah dalam berbagai bidang.

Fazil :" (gimana ini, Askia melihat semua kekurangan aku). ia bergumam

Fazil:"( menatap Askia dengan harapan tidak diremehkan dan dianggap rendah oleh Askia)".

namun terlihat dari raut wajah Askia dia malah sedih melihat Fazil yang memiliki masalah dengan pemahaman Al-Qur'an...

****************


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login