Download App

Chapter 2: akhir layanan gratis [1]

"jiwoon?"

"Jiwoon?"

"Yoo Jiwoon Bangun!"

Suara teriakan seseorang membangunkan ku.

Membuka mataku aku langsung merasa silau dan setelah itu pandangan ku menjadi jelas.

Di depan penglihatan ku aku melihat seorang pria paruh baya memakai kacamata khas seorang guru.

Dia seperti berbicara padaku.

Tapi entah kenapa aku tidak bisa mengerti bahasanya.

Setelah di didengar beberapa saat, aku mungkin mengenali apa yang orang di depanku bicarakan.

Itu mungkin adalah bahasa Korea, tapi...kenapa Korea?.

Aku melihat sekelilingku, dan itu memberikan pemandangan Susana kelas di sekolah dengan papan tulis dan para siswa dan siswi tampak memperhatikan diriku.

Mereka memakai seragam yang mirip seperti film film dalam drama Korea yang sering para perempuan tonton.

Dan juga, jika ini adalah sebuah kelas, itu artinya orang ini adalah guruku?

Tapi bahasa yang dia katakan tidak bisa ku mengerti.

"Apa kau mendengar ku?"

'???'

Beberapa saat yang lalu orang ini berbicara bahasa Korea tapi entah kenapa walaupun dia masih berbicara dalam bahasa yang sama kini aku bisa mengerti apa yang dia ucapkan.

"Yoo jiwoon?"

"Sepertinya kau sedang tidak baik-baik saja?"

"Yoo jiwoon apa kau tidak enak badan?"

Yoo jiwoon? Siapa itu? Apa dia berbicara padaku? Tapi namaku bukan Yoo jiwoon, namaku adalah Rangga. Bukan Yoo jiwoon, dan juga kenapa aku di sekolah? Sekolah ini bahkan berbeda dengan sekolahku.

Bahkan tidak ada satupun meja yang terdapat coretan disini , lantai nya putih bersih.

"Jiwoon lebih baik kau ke UKS saja dulu , nanti aku akan menelepon kakakmu"

Apa?, Aku bahkan tidak memiliki kakak.

"Yoseol antar jiwoon ke ruang UKS."

"Iya pak."

Setelah itu seorang wanita menghampiri diriku.

Dia terlihat masih SMA.

"Ayo."

Wanita itu dia menarik lenganku.

Dan aku hanya bisa mengikuti nya dengan linglung.

Saat berjalan di lorong , wanita yang menarikku membuka mulutnya.

"Jiwoon apa kau terlalu lama belajar lagi?"

"..."

"Kenapa kau diam saja? Ha...jiwoon aku tahu kau ingin selalu di peringkat pertama, tapi itu terlalu berlebihan."

"Unnie, bahkan sering menghubungi ku karena mengkhawatirkan mu."

'unnie? Bukankah itu artinya sebutan untuk perempuan yang lebih tua? , Jadi ini benar-benar di Korea?'

'tapi kenapa aku bisa mengerti?'

'haruskah aku bertanya?'

"A...aku-"

"Suadahlah, aku sudah mengetahui kau akan beralasan seperti biasa"

Wanita di depanku ini terus mengomel sambil membawaku ke sebuah ruangan.

Entah kenapa dia berbicara seolah sudah akrab denganku.

Aku kembali mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Saat itu aku sedang dirumah dan saat mengambil air untuk minum tiba-tiba penyakit ku kambuh, dan seharusnya bukankah aku sudah mati? Tapi kenapa aku ada disini , terlebih ini di korea dan namaku juga bukan Yoo jiwoon.

Jangan bilang...

"Baiklah kita sudah sampai."

Kami akhirnya sampai di sebuah ruangan seperti kamar rumah sakit tapi lebih sederhana.

'apa ini benar-benar UKS?'

'ini benar-benar mewah...'

"Baiklah kau diam saja disini , istirahat kan dirimu , aku akan kembali ke kelas."

"Eh? Tu-tunggu..."

Menanggapi kata-kata ku dia berbalik ,dan aku melanjutkan.

"Dimana-

"Lain kali jangan menyakiti dirimu sendiri"

Setelah mengatakan itu dia pergi.

'setidaknya biarakan aku berbicara sampai selesai.'

Ha...

Menghela nafas aku menatap sekeliling.

Ruangan nya benar benar elite.

Aku mencari sesuatu di sekitar. Dan akhirnya tidak menemukan apapun.

Bisanya jika kulihat di komik komik mungkin itu ada toilet?

Benar toilet, aku mungkin bisa menemukan itu.

Aku pergi melihat-lihat dan akhirnya menemukan pintu yang mungkin menuju toilet.

Benar saja aku menemukannya.

Sebuah cermin.

Menatap kecermin , aku langsung membelalak kaget.

terpantul sosok tampan yang mungkin berada beberapa tingkat di bawah Yoo Junghyuk, kulit putih bersih, hidung mancung dan rambut coklat bagai kelopak bunga.dan mata coklatnya yang memberikan Susana polos

Tapi... Siapa ini? , apa mungkin dugaan ku benar?

Menyalakan air aku langsung membasuh mukaku.

Ini bukan mimpi.

Tapi kenapa aku bisa berinkarnasi?.

Dan kenapa harus Korea?

Huuu...

Mendingin kan kepalaku, aku pergi ke ruang UKS.

Dan merenung sejenak.

Jadi kesimpulannya, apakah ini nyata?

Aku bahkan bisa merasakan semuanya seolah ini nyata.

-plakk

Aku menampar wajahku sendiri dan itu terbukti sakit.

'jadi ini bukan mimpi.'

Berusaha mencari ponsel ku aku meraba raba sakuku.

Dan akhirnya aku menemukan sebuah ponsel lebar.

'sepertinya ini mahal.'

Ponsel ini jauh berbeda dari ponsel ku dulu jadi aku tidak terlalu bisa menggunakannya.

Aku langsung pergi ke kontak, disana terdapat berbagai nama.

Tapi yang membuatku berhenti menggulir layar adalah ketika membaca salah satu percakapan di sana tertulis nama orang yang bercakapan dengan anak yang kukendalikan ini.

Noona.

Itu tertulis di sana.

Aku memeriksa percakapan mereka.

-Noona : jiwoon apa kau baik-baik saja?

-Anda : iya aku baik baik saja👍

-Noona : aku sudah menyiapkan makanan di meja, maaf aku akan pulang terlambat.

-Anda : tidak apa-apa

-Noona : apa kau sudah makan?

-Anda : Iya makanan nya lezat terimakasih 😊

...

Hm... seperti nya hubungan mereka sangat erat, tapi...mengapa anak ini membalasnya dengan emoji?

Hah....

'saat ini pukul berapa?'

6 : 55 .

Entah kenapa aku merasa aneh melihat jam di ponselku.

Aku mematikan ponselku dan menidurkan tubuhku di kasur yang empuk , masih mencerna apa yang terjadi.

Bagaimanapun ini benar-benar tidak masuk akal untuk orang awam seperti diriku.

Transmigrasi? Itu konyol, tapi hanya itu yang bisa menjelaskan apa yang terjadi saat ini.

"Hal ini kan hanya terjadi dalam novel."

-mendering.

Pintu terbuka dan wanita tadi kembali menghampiriku.

"Jadi bagaimana? apa kau sudah mendingan?"

"...begitulah"

"..."

"Ada apa?"

"Tidak rasanya aneh, biasanya saat aku menanyakan itu kau akan membalas-

Sebelum wanita itu menyelesaikan kata-katanya sesuatu yang aneh terjadi.

Rasanya dunia berhenti, kemudian aku mendengar sebuah suara.

[ Layanan gratis planet 8612 telah di hentikan]

[Skenario utama telah dimulai ]

Btw gambar di atas itu gambar buatan aku sendiri ya , buat yang penasaran follow aja Ig ini : @haku_a3

By by

To be continued


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login