Seorang anak laki-laki lahir di tahun 1944
penuh keceriaan
Bayi lucu itu disambut kelahirannya dengan suka cita
Remaja nya begitu tampan dan pekerja keras
Banyak perempuan terpikat
Menikah dengan seorang wanita cantik nan jelita
Bertemu di kota istimewa Yogyakarta
Laki laki itu bekerja berjalan kaki dengan teriknya matahari tak Membuatnya mengeluh Bersama kawan kawan saling melempar canda
Berhati lembut
Hanya tersungging senyuman
Itulah yang membuat istrinya terpikat
di masa tuanya dihabiskan di ladang dengan cangkul
Sang anak perempuannya dengan dua cucu mengiringi
Selalu ingat disambut kopi panas dan sepiring ketela panas di meja
menjelang lelah di ladang
Kala waktu membuatnya terbaring sakit diranjang
Seluruh keluarga mengelilingi dan menghibur membuat nya tanpa sadar air mata menetes
Itu mengingatkan bagaimana dahulu seluruh keluarga bahagia menyambut sang anak dari istrinya
Lalu tanpa sadar di menjelang ketiadaan nya merasakan bahagia namun bukan penyambutan melainkan pelepasan.