Download App

Chapter 2: Bab 2

sudah 2tahun jaemin dan lino berpacaran, mereka serius dengan hubungan ini, lino sangat mencintai jaemin begitupun jaemin,

"hariini aku akan melamar jaemin" senyum lino dia mengengam kotak cimcin di sakunya dia sudah memikirkan ini matang² meskipun usianya sekarang 21tahun dan jalan masih panjang untuk mereka berdua, tapi bukankah menyenangkan berjuang dengan kekasihmu ketika berperoses untuk semua ini, gelar,pekerjaan dan kebahagiaan, senyum lino tidak pernah luntur daru bibirnya

jeno tengah berdiri menatap langit2 ntah mengapa dia mengambil jurusan hukum yang diluar dari kemampuannya semuanya, tapi dia sudah berada di akhir gelarnya, dia akan meneruskan semuanya sampai dia bisa mengejar segalanya, dia memutudkan untuk menjadi lebih baik sekarang hanya tinggal beberapa bulan saja untuk wisuda, jeno dia sedikit iri dengan saudaranya yang akan menikah dia sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya selama 2tahun kedua orang tua mereka bahkan sudah merestui keduanya,

hanya cemburu sesaat, karna pacar lino ternyata lebih cantik dari yang dia pikirkan bagaimanapun dia harus mendukung lino dan bahagia untuknya

===

H-2 sebelum pertunangan lino dan jaemin mereka tengah makan malam bersama kedua orang tua mereka

"seperti yang ny.na dan tuan.na tahu, untuk anak kami lee lino dia berniat untuk menikahi jaemin" tuan lee, jaemin mengangguk menyetujui ucapan tuan lee, ny.na dan tuan na keduanya mengangguk juga, tidak ada alasan untuk menolak kekasih anaknya itu untuk menikahinya, dia juga sepertinya sangat serius dengan anak mereka, lino terlihat sangat gugup sampai tuan na tidak bisa menahan tawa "kalau begitu lino akan memasangkan cincin pertuannagannya agar membuktikan kalau mereka sudah terikat" senyum tuan lee, papah jeno merupakan hakim, mamahnya adalah anggotan dewan, sementara keluarga jaemin semuanya adalah dokter termasuk mamah dan papahnya, lino memasangkan cincinnya ke jaemin dia tidak bisa menahan senyumannya itu lino sangat bahagia hingga hampir mencium jaemin di depan orangtua mereka

===

H-2 berita harini kecelakaan beruntun di jalan XXXX yang menewaskan lebih dari 40orang 3 lainnya mengalami luka serius....

jaemin tengah menonton berita hariini dia tengah berbaring di sofa sambil pokus dengan laptopnya,

Bruakk, dia menyenggol gelas kopi itu cukup panas dan mengenai tangan jaemin, gelasnya pecah ntah kenapa jaemin tiba2 perasaannya tidak enak

"Bagaimana ini hiks" ny.lee dia menangis bolak balik di ruang IGD itu dengan panik

"Mah!" teriak jeno dia melihat kedua orangtuanya disana bahkan mamah dan papahnya sudah lemas sekarang, jeno melihat ruangan itu bewarna merah, jeno mnenangkan mamahnya disana dia juga menangis bahgaimana ini terjadi lee lino dia mengalami kecelakaan beruntun "jeno hiks hiks", "mamah tenang dulu lino akan baik baik saja"jeno, dada jeno tiba tiba sakit sangat sakit seperti sesuatu yang menyayat hatinya secara paksa, "uhuk uhuk mah! sak-it" dia tidak bisa menahan sakitnya kemudian dia pingsan disana, mamahnya tambah syok saat jeno pingsan seperti ini, papahnya lgsg berlari memangil dokter

cahaya sangat terang sangat terang tiba tiba menghampiri jeno "jeno....." dia melihat sekeliling ruangan yang hanya berwarna putih tidak ada siapapun disini kemudian ada orang disana sangat hitamm hitam sekali mendekat kearahnya semakin dekat semakin dekatt jeno tidak bisa bergerak selanjutnya dia sangat kaget saat melihat itu lino,dia tersenyum dengan raut wajah paling sedihnya sangat sedih tapu dia tersenyum kearahnya jeno melihat itu lino menangie sangat menyedihkan disana lino lama kelamaan semakin menjauh semakin menjauh kemudian detik berikutnya dia menghilang,

jeno membuka matanya dia menangis air matanya nyata, dia melihat sekelilingnya ini rumah sakit, tidak ada siapapun disini jeno mencabut selang infusnya kemudian berlari ke meja recepcionis "bagaimanadenganlino?,pasien bernama lee lino" tanya jeno buru buru, "pasien dengan nama lee lino... dia dinyatakan meninggal kemarin" dengan menundukan kepalanya mereka turut berduka, jeno lemas dia tidak bisa berdiri hingga jatuh disana, jika tau saudaranya akan meninggal di usiaini dia akan memilih untuk bermain dengannya daripada dengan teman temannya

"tidak hiks.. tidak mungkin hiks" tangis jeno pecah perawat itu langsung menemani jeno kerumah nya,"mamah!" lemas jeno mamahnya sudah pucat sekarwng sngat pucat, mereka menatap poto itu disana yang terdapat tubuh lino, "hiks hiks jeno jangan tinggalkan mamah hiks" ucaonya sambil memeluk tubuh jeno, mamahnya sangat syok mereka menyesal sekarang jika mereka tau anak mereka akan sepertiini-, mereka menyesal karna tidak pernah punya waktu untuk keduanya, salah satunya meninggalkan mereka untuk selamanya bahkan dia belum sempat menikah dan hidup bahagia dengan orang pilihanya itu, bahkan mereka seperti baru satu jam lalu melamarnya kekasih anaknya itu, dia meninggalkan semuanya sebelym sempat melakukannya

mamahnya baru ingat jaemin sekarang, papahnya bahkan sudah tidak ingat lagi, "pah,pertunangannya hiks" mamahnya menatap papahnya "kita akan memberitahunya" papahnya dia mencari cari ponselnya di sakunya dengan tergesa gesa, sudah 2hari lewat tanggal pertunangannya "JANGAN! AKU AKAN MENIKAHINYA" teriak jeno, mamah dan papahnya kaget karna ini pertamakalinya jeno sepertiini, papahnya cukup emosional sekarang apa2an lagi ini "Kau gila!"


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login