Di antara mereka ada yang mengenali Malin, yakni tetangganya sendiri, sebenernya.. dia mengenali malin dari bentuk badannya yang keker.
Orang itu pun segera pergi ke rumah ibu Malin, tidak lupa uangnya disimpan dulu, tabungan masa depan.
orang yang merupakan tetangga nya itu ingin segeran memberi tahukan kabar gembira tersebut kepada ibu Malin yang merasa seperti istrinya bang toyib.
"ibu-ibu maen yukssss, candaaaaa, apakah kau sudah tahu, anakmu Malin sekarang telah menjadi orang kaya.?" seru tetangga itu.
"udah tau kok" jawab ibu malin sambil memotong kangkungnya.
"Dari mana kau tahu itu? Selama ini kau kan tak pernah mendapat kabar darinya," ucap tetangganya, terkejut.
"kekuatan air suci kembang 10 rupa itu sungguh warbyasah" ucap ibu malin
"Sekarang pergilah ke dermaga. Anakmu Malin ada di sana. Dia terlihat sangat tampan, dan istrinya juga sangat rupawan," ucap tetangganya yang melebih lebihkan ucapannya tentang ketampanan si Malin Kundang
Ibu Malin tak percaya dengan kata "dia terlihat sangat tampan". langsung saja di pake sendal dan langsung lari ke dermaga, ia sangat merindukan rasa menabok dan meng gibahi anaknya selama beberapa tahun ini.
sesampainya di dermaga akhirnya dia menyaksikan ketampanan malin yang ga beneran tampan cuma kekek doank bersama dengan istrinya yang sangat rupawan.
"Malin, kau pulang, Nak," seru ibunya. sambil menyembunyikan sendal jepit untuk menaboknya
Malin mengenali ibunya. Namun, ia malu mengakui orangtua yang berpakaian sangat lusuh itu. Bagaimana ia akan menjelaskan kepada istrinya tentang semua ini? makanya dia milih lebih baik diem 100 bahasa
"Kau bilang ibumu sudah meninggal. Apa benar orangtua ini adalah ibumu?" tanya istri Malin, bingung. dia mencubit lemak yang ada djperut malin tapi gagal yang kecubit itu otot six packnya
"idih geli, dia bukan ibuku, dia pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibuku." seru Malin sambil menyiapkan uang untuk di lempar
Sungguh sakit hati Ibunya mendengar perkataan Malin. Ibunya yang triger akhirnya mengeluarkan senjata andalam yaitu sendal swallow. dia langsung melempar swallow itu ke muka malin dan meng gibahi malin tidak lupa untuk mengutuk Malin.
"Hatimu sungguh sekeras batu, Malin. Maka, kau aku kutuk menjadi batu. Kau anak yang durhaka." ucap ibunya, sambil meneteskan air mata karena ternyata pinggangnya tiba tiba encok
Malin ketakutan. Ia memohon ampun kepada ibunya, sambil guling guling. Namun, ibunya sudah sangat sakit hati dan sakit pinggang. Seketika hujan turun sangat lebat, dan petir menyambar, tapi tetep terkondisi kan. sekejab Malin langsung berubah menjadi batu AKIK
bagaimana dengan istrinya?
ya istrinya diajak tinggal bareng sama ibu malin di gubuknya... tapi karena istrinya malin itu seorang bangsawan akhirnya gubuk nya itu di sula menjadi istana mini, dan bisnis nya malin yang sebelumnya di lanjutkan oleh ibunya serta istrinya..
THE END