Download App

Chapter 4: HARUSKAH AKU MENIKAHI PRIA ITU

pria itu menepis tangan paman Danu yang hendak menyentuh Ayunda.

seketika paman Danu menjadi sangat kesal dengan perlakuan anak muda itu padanya.

"sekali lagi saya peringatkan untuk melepaskan keponakan ku.!!jika tidak?!"

"jika tidak apa.?!!" tanya balik pria itu pada paman Danu.

"Anda mengaku sebagai paman dari gadis ini,tapi bisa saja anda berbohong.!!saya tidak akan sembarangan memberikan gadis yang berada di tanganku pada orang lain.!terlebih lagi kepada anda yang saya sendiri tidak tahu siapa anda.!!"

jawab ketus dan juga dingin pria itu pada paman Danu.lalu menggendong Ayunda ke pelukannya.

melihat hal itu paman Danu mengancam pria itu untuk melaporkannya ke polisi. namun pria itu tidak mendengarkan apa kata paman Danu. paman Danu menarik tangan pria itu, lalu melayangkan pukulan kearah pria itu. namun dia berhasil menghindar hingga membuat tubuhnya oleng dan jatuh ke tanah bersama Ayunda.

pria itu melindungi kepala Ayunda dengan tangannya, hingga membuat tangannya terkilir hingga luka.

Ayunda perlahan tersadar karena benturan itu dan melihat pamannya.

"Pa-paman.?!" panggil pelan Ayunda,hingga membuat pria itu terkejut.

'jadi benar pria itu adalah pamannya?!' batin pria itu.

"Kau dengar itu.?!!" bentak paman danu pada pria itu.

paman Danu tidak ingin mempermasalahkan lagi masalah ini, karena melihat bagaimana cara pria itu melindungi Ayunda saat mereka terjatuh.

"Kali ini kau ku maafkan.!!"

ucap paman Danu mengambil Ayunda dari pria itu, dan memanggil taksi kembali kerumah mereka.

pria itu di bantu berdiri oleh warga yang melihatnya.

"Apakah gadis itu tidak apa-apa?"

tanya warga yang membantunya berdiri.

"tidak apa-apa.!dia sekarang aman karena bersama dengan keluarganya.!!"

"mereka hanya salah paham,padahal kau berniat baik menjaga gadis itu.!!aku melihatmu mengikutinya sejak tadi,aku pikir kau orang jahat ternyata kau adalah orang yang baik.!!"

kata salah satu warga,dan membuat pria itu merasa malu karena ketahuan mengikuti seorang gadis.

ia sendiri tidak tahu mengapa ia sampai mengikuti Ayunda, padahal ia telah berniat untuk kembali ke apartemennya. tapi mengingat gadis itu berjalan sendiri dan juga begitu menyedihkan membuatnya sedikit kasih.

terlebih lagi ia sangat terkejut ketika melihat sorotan mata Ayunda ketika melihat uang yang ada di genggaman, hingga membuat Ayunda nangis terisak seperti itu.

dalam benak pria itu Ayunda adalah gadis miskin yang sangat menyedihkan,walaupun kenyataannya Ayunda memang adalah gadis yang miskin.

paman Danu hendak membawa Ayunda kembali ke rumah,namun melihat Ayunda yang begitu pucat dengan tubuhnya yang lemah. paman Danu meminta supir taksi untuk mengantar mereka ke rumah sakit.

sesampainya di rumah sakit Ayunda menerima pengobatan dari dokter, sambil menunggu Ayunda yang sedang di rawat paman Danu menelpon istrinya yaitu bibi Rose.

bibi Rose segera datang ke rumah sakit setelah mendengar perkataan suaminya.

dalam perjalan ke rumah sakit bibi Rose memikirkan bagaimana cara membayar biaya rumah sakit Ayunda,persediaan uang mereka juga menipis ditambah harus membiayai kuliah Ayunda dan sekarang biaya rumah sakit.

bibi rose terpikirkan sebuah ide,sebelum ke rumah sakit bibi Rose menelpon seseorang orang dan meminta untuk bertemu.

setelah dua jam menunggu bibi Rose,akhirnya bibi Rose datang juga,namun paman Danu terkejut melihat sosok pria yang mengikuti istrinya itu.

"bukankah itu.?!" gumam paman Danu kaget.

"Sore sayang.!ini pak Jemi,sekretaris tuan Danuarta.!!"

jelas tidak perlu di perkenalkan lagi karena paman Danu tahu siapa pria itu.

tapi yang menjadi pertanyaan paman Danu untuk apa ia kemari, Ayunda belum menjawab untuk setuju menikah dengan pak tua itu,tapi sekertaris Jemi disini.

paman Danu menarik tangan bibi Rose untuk berbicara secara pribadi.

"mengapa dia disini.?!" tanya paman Danu dengan nada Sedikit tidak suka.

bibi Rose tertawa kecil melihat kearah sekretaris Jemi. lalu mencubit pinggang suaminya itu.

"Pelankan suaramu itu.!!untuk apa lagi jika bukan untuk membantu Ayunda melunasi hutang ayahnya dan juga biaya rumah sakit ini.!!!" paman Danu begitu kaget mendengar perkataan istrinya itu.

"apakah kau sudah gila.?!!" bentak paman Danu pada istrinya, namun bibi rose tidak memperdulikannya.

"Terserah padamu,yang pasti ini jalan terbaik untuk Ayunda sekarang.!!sebelum mereka mencari gadis lain dan meninggalkan Ayunda,di saat itulah keponakan kesayangan mu itu akan di jual ke tempat pelacuran oleh rentenir jahat itu.!!!"

paman Danu langsung tersentak mendengar perkataan bibi rose yang begitu kejam. namun apa yang di katakan istrinya benar juga, jika kesempatan ini hilang,maka masa depan Ayunda akan suram.

lebih baik dia menikahi pria tua,yang penting bisa membuat hidup Ayunda serba kecukupan karena Ayunda tidak terbiasa dengan kesusahan.

selama ini Ayunda cukup menderita,hidup miskin karena ia adalah gadis kaya yang manja sebelumnya.

Bibi Rose yang melihat suaminya diam saja, tahu apa yang ia rasakan lalu memeluknya.

"Aku melakukan semua ini demi Ayu.!!"

hati paman Danu Luluh dan menyetujui tindakan istrinya.

semua pembayaran rumah sakit telah di tanggung oleh sekretaris Jemi, dan Ayunda pun di pindahkan keruangan VIP.

semua kebutuhan Ayunda di penuhi dan pengobatan terbaik di berikan.

atas hasil pemeriksaan dokter Ayunda hanya demam biasa,serta tubuhnya lemah karena kelaparan.

untung saja sekretaris Jemi tidak berada di ruangan itu,jadi dia tidak mendengarkan hal memalukan itu.

beberapa saat kemudian Ayunda pun mulai sadar lalu membuka matanya. Ia melihat samar-samar wajah paman dan juga bibinya.

mereka sangat senang karena Ayunda akhirnya sadar setelah hampir dua jam tidak sadarkan diri.

"Ayu, akhirnya kau sadar nak?!bibi sangat senang.!"

Ayunda tersenyum mendengar apa yang bibirnya katakan,Ayunda pikir bibi dan juga pamannya akan marah.

hari berikutnya tubuh Ayunda mulai berangsur membaik.

Ayunda bahkan sangat ingin pulang kerumah, namun bibi Rose belum mengijinkan karena kondisi tubuhnya belum terlalu baik.

bibi dan juga paman Ayunda duduk di ruangan Ayunda untuk membicarakan tentang pernikahan Ayunda.

bibi Rose mengupas apel untuk Ayunda. hal itu membuat Ayunda sangat terharu karena terus terang ia merindukan sosok seorang ibu.

air mata yang menetes dari mata Ayunda,membuat bibi Rose menjadi tidak tega,tapi ini harus di lakukan.

"sayang,bibi tahu apa yang kau rasakan.!tapi ini bukan saatnya untuk bersedih nak.!kau masih mempunyai tanggung jawab dan waktunya tinggal 10 hari lagi.!!"

Ayunda menundukkan kepalanya dan kembali menangis mengingat hutang keluarganya.

bibi Rose memeluk Ayunda,sementara pamannya tidak sanggup lagi lalu keluar dari ruangan itu.

setelah Ayunda kembali tenang bibi Rose melanjutkan pembicaraan mereka.

"Dengar ayu,kamu tahu bahwa bibi dan pamanmu sangat menyayangi mu.!kami tidak keberatan selama ini kau tinggal di rumah kami,bahkan kami ikut membantu membiayai uang kuliah mu.!bibi tidak bermaksud mengungkit semua itu atau meminta balasan darimu nak.!!"

ucap bibi Rose sambil menggenggam tangan Ayunda.

"Lihatlah ayu,kau tinggal di ruangan VIP sekarang ini.!dan yang membantu biaya administrasi rumah sakit adalah tuan Danuarta,calon suamimu.!"

sontak saja Ayunda kaget dan melepaskan genggaman tangan bibinya itu.

"bibi,kau.?!!"

air mata Ayunda kembali menetes.

bibi Rose tahu bagaimana perasaan Ayunda saat ini.

"Maafkan bibi dan juga paman ayu,bibilah yang pergi menemui tuan Danuarta.!!Karena jika kesempatan ini hilang dan mereka mencari wanita lain,kau akan di bawah pergi oleh para rentenir itu dan di jual ke klub malam sebagai wanita penghibur.!!hidupmu akan hancur ayu?!!bibi dan juga paman sangat terpaksa melakukan hal ini.!!!"

bibi Rose menundukkan kepalanya dengan linangan air mata jatuh kelantai.

Ayunda tidak tahu lagi apa yang harus ia perbuat.

Apakah ia harus benar-benar menikah dengan pria yang umurnya terpaut sangat jauh dengannya itu,yaitu 60 tahun.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C4
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login