Download App

Chapter 22: Minuman Terbaik

Esok Hari,

Hari ini cukup baik untuk seorang Zava, ia tak harus terbakar rasa iri di meja makan maupun di lantai 3, ia tak mesti mendengar suara aneh dari bilik kamar Sunny dan Reino.

Karena hari ini, Reino tampak bersikap dingin pada Sunny, bahkan pria tampan juga tak banyak bicara itu tampak serius melahap makan siangnya.

Zava sesekali melirik pada Reino begitu juga pada Sunny, benar keduanya sama-sama diam, dan tak ada yang mencoba lebih dulu bicara.

'Sebenarnya ada apa dengan mereka?' batin Zava bertanya-tanya.

Nyonya Ros bukan tak menaruh curiga, wanita paruh baya itu mengedarkan pandangannya, dan berdehem berkali-kali.

Tak ada respon dari putrinya Sunny maupun menantunya Reino.

Mendapati kondisi yang rumit, membuat Zava berpikir lain, otaknya seolah merencanakan sesuatu. Yah… siasat kecil untuk kebaikan dirinya sendiri.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C22
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login