Download App

Chapter 22: Resign

"Kita duduk dulu sayang. Tadi mas telepon pak Andi, beliau masih di jalan!" Fadil menggeser kursi agar Nindia bisa duduk.

"Terimakasih, mas!" Nindia lalu duduk dan Fadil pun ikut duduk di sebelahnya.

Nindia tiba di restauran sedikit agak siang di antar oleh Fadil. Rencananya dia mau bertemu pak Andi untuk resign. Walau pemiliknya adalah pak Hanif, omnya Fadil, tapi pengelolanya adalah pak Andi.

Nindia duduk di meja yang biasa di tempati Fadil kalau sedang berkunjung ke restauran. Teman-teman kerja Nindia heran melihat Nindia yang datang siang dan hanya duduk-duduk saja berdua Fadil. Belum lagi sikap Fadil yang menunjukkan kemesraan bersama Nindia. Nindia terlihat malu-malu.

"Kamu tidak kerja, Diah?" tanya Dimas, teman kerja Nindia.

"Aku ingin bertemu pak Andi, tapi beliau belum datang!" jelas Nindia.

"Oohh, mungkin sebentar lagi," ucap Dimas.

Dimas lalu meninggalkan Nindia karena tidak enak ada Fadil di sampingnya.

"Kamu kenapa gelisah begitu, sayang?" tanya Fadil.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C22
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login