Download App

Chapter 133: Luapan Emosi

"Aarrgghhh ... " jerit kesakitan Amira beriringan dengan derasnya laju air mata. Bersamaan dengan itu dilajukannya mobil dengan kecepatan tinggi membelah kota Bali hingga tak berselang lama mobil yang dia kendarai sudah memasuki halaman utama kediamannya.

Disuguhi rahang mengeras, sorot mata nyalang, langkah tegas, dan juga aura mematikan telah membuat Inem ketakutan mendapati kedatangan Nona nya. Terlebih ketika suara yang terbiasa mengalun lembut kini terdengar menggema bagaikan gelegar petir atas murkanya laju air hujan.

"Di mana, Azriel?" Tegas, tajam, itulah ganbaran dari suara Amira saat ini.

Inem pun tercekat. Seketika lidahnya terasa kelu, bibir membeku, hingga tubuhnya mematung. Terlalu muak disuguhi sikap Inem yang tak juga menjawab pertanyaannya telah membuat seorang Amira semakin murka.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C133
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login