Download App

Chapter 157: S2 BAB 66

BANYU

"Banyu, duduklah. Ibu perlu bicara denganmu!" Pinta sang ibu yang sudah mendahuluinya duduk di kursi ruang tamu.

Banyu segera mengikuti ibu mertuanya untuk segera duduk. Anggota keluarga yang lain segera meninggalkan ruang tamu. Termasuk Garin. Wajah bahagianya tiba tiba berubah dengan wajah bingung. Sebelumnya Mamanya tidak mengatakan apa pun saat sebelum dia pergi.

Mata tua ibu mertuanya menatap dengan wajah kesedihan. Matanya seperti mengisyaratkan hal lain. Sedangkan mulutnya sudah siap untuk merangkai kata yang akan diucapkan kepada Banyu.

"Banyu, apa kamu benar benar mencintai anak ibu?" Tanya ibu mertuanya dengan wajah serius.

"Mengapa ibu menanyakan hal itu?" Banyu masih bingung.

"Kamu tinggal menjawab iya atau tidak."

"Iya." Jawab Banyu tegas. "Saya mencintai Garin." Banyu memperjelas lagi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C157
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login