Lily menuntun Rena untuk duduk di sebelahnya, di saat yang lain sudah duduk dan bersiap untuk makan. Lily mengambil selimut yang Aster beri tadi, kemudian memakaikannya pada Rena. Gadis itu nyatanya lebih sakit dari Lily, suhu tubuhnya panas. Sedangkan Lily hanya kedinginan, cukup minum minuman hangat maka suhu tubuh Lily akan kembali normal.
"Kita makan dulu aja. Baru nanti kita nyalain api unggunnya, Oke?" Semua mengangguk setuju dengan usul Sean. Di bantu Doni Sean menghidupkan kompor dan memasang tempat untuk bakar-bakaran. Entah alat iitu namanya apa, mereka memasangnya di atas kompor itu.
Suasana tenang tiba-tiba menjadi tegang saat Doni keluar dari dalam tenda perempuan. Tidak punya malu memang, keluar masuk tenda perempuan sesukanya.
"Gimana keadaan Mei?" Lily tidak menyangka bahwa Rena mengajukan pertanyaan itu tanpa ragu sedikitpun.
"Udah enggak apa-apa. Tadi dia batuk biasa." Biasa, tapi di dalam lama amat bos. Batin Lily menjerit.
"Sudah yuk makan."
Kuy, jangan lupa buat vote!