Chapter 1: HARI PERTAMA KERJA
Pagi Dunia, hari ini adalah hari pertama gue bekerja. Gue Ramayana Okta Tanjaya, anak betawi tulen. Beberapa hari yang lalu, gue datang ke Batam untuk mencoba peruntungan dan mengadu nasib. Gue anak tunggal, nyak gue dari Bali dan babe gue asli betawi. Dari kecil gue sudah belajar pencak silat, sekolah di asrama dan setiap minggu ke gereja? itu sudah pasti, gue menjadi lulusan terbaik tahun ini dari Universitas Indonesia. Hari pertama kerja, gue pastikan gue tidak telat. Bangun jam 6 pagi dan berangkat jam 7 itu sudah pasti. Gue bekerja di salah satu perusahaan proyek terbesar di kota ini. Kota Batam terkenal dengan industrinya yang berkembang cukup pesat, dan juga padat, walaupun tak sepadat ibukota. Karena gue baru di Batam beberapa hari, jadi gue belajar naik bus di kota Batam. Jauh lebih mudah dari pada naik bus di Ibukota. Kata ibu kos, dari kos-kosan ke kantor, aku harus berjalan 1Km untuk ke halte bus terdekat. Karena masih baru di kota yang asing, aku berjalan mencari halte, aku berjalan melewati beberapa jalan yang masih basah habis diguyur hujan tadi pagi dan tiba-tiba....
byurrrr, sebuah mobil sport jenis kuda berdiri lewat dan membuat aku terciprat genangan air.
"woi... berhenti!" aku berlari mengejar mobil itu, dan melemparkan botol kosong yang ada di pinggir jalan ke mobil tersebut. mobil itu berhenti, dan.... "woi... lu orang sudah gila ya, main lempar-lempar botol ke mobil orang, lu pikir mobil wa itu truk sampah?kalau mobil wa lecet gimana?lu bisa ganti rugi?lu tau ini mobil mahal leiiiiii" seorang wanita keluar dari mobil tersebut dan ngomel-ngomel. Dari cara bicaranya dapat disimpulkan kalau cewek ini cece-cece tionghoa. Walaupun seorang wanita, tapi aku tetap tidak bergeming, memangnya kenapa kalau cewek? cewek juga manusia kaliiii."enak aja loe minta gue ganti rugi, justru gue yang mau minta ganti rugi sama loe. Loe lihat nih baju gue, basah dan kotor habis loe cipratin itu air di lubang. Udah tau ada orang lagi jalan, dan itu ada lubang besar, masih bawa mobil kencang-kencang. lagian loe juga udah melanggar peraturan. Loe lihat ini dimana? itu tuh di dalam komplek perumahan dan ada papan larangannya tuh, loe bisa baca kan?.Dilarang berkendara di bawah 20Km/Jam, banyak anak-anak berkeliaran!. nampak gak loe? kalau gak nampak gue beliin kacamata kuda mau?" aku tidak mau mengalah. Terjadi sedikit perdebatan antara aku dan gadis itu, tiba-tiba pak RT lewat dan melerai kami.
"Ada apa ini? Neng Mila, coba jelaskan ada apa ini?"
"Nahh, sui lah kalau ada pak RT disini. Ini nih pak, cowok ini lempar botol kosong ke mobil wa, kalau mobil wa lecet gimana pak? nanti mami papi wa nyanyi lagi."
"Eh, loe jangan semena-mena dong, Dia duluan yang salah pak, masa bawa mobil ugal-ugalan, di dalam komplek bawa mobil kencang-kencang, padahal sudah ada larangannya, trus pejalan kaki juga tidak dihargai, main ciprat-cipratin air aja. bapak coba cek aja cctvnya, pasti semuanya ada dan terekam."
"Sudah, sudah! saya tidak bisa berpihak kepada kalian, siapa yang benar, itu tidak ada, dua-duanya sama-sama salah. Neng Mila, salah karena sudah berkendara secara ugal-ugalan dan menyetir dengan kecepatan tinggi sambil bermain handphone itu juga bisa membahayakan orang. Sedangkan, mas ini, juga salah karena melempar botol ke mobil itu untuk melampiaskan kekesalan mas. Begini saja, kalian selesaikan disini, saling minta maaf satu sama lain, atau mau di selesaikan di pos?" Kali ini gue terdiam dengan kata pak RT barusan. memang benar apa katanya, tidak seharusnya gue lempar botol itu ke mobilnya cewek itu. Karena gue ganttlemen, gue meminta maaf terlebih dahulu. "Pak, kita selesaikan saja di sini. Sorry ya, gue tadi khilaf dan tak sengaja melempar botol itu ke mobil loe."
"Fine, wa juga minta maaf tadi bawa mobil ugal-ugalan."
Setelah meminta maaf cewek itu langsung pergi tinggalin gue dan pak RT. "pak, tuh cewek siapa sih? kok gayanya sedikit sombong? orang kaya ya pak?"
" Mas mau tau aja. Ya udah ya mas, saya tinggal dulu, saya mau ke mushola dulu, permisi..."
Aku mencoba membersihkan bajuku sebisa mungkin, dan saat melihat jam... " Sial udh jam segini lagi (jam menunjukkan pukul 07.45), mampus... bisa telat nih gue, order ojek online aja lah, udah gak keburu kalau harus naik bus" gue segera memesan ojek online dan meluncur ke kantor. Sesampainya di kantor gue langsung menuju meja staff dan mencari meja yang sudah di sedia buat gue. samping kiri gue ada staff bagian konseling Jessen, dan sebelah kiri gue ada kepala staff, bu Jenny. Semalam, gue udah diberitahu oleh Lisa tugas-tugas gue, karena gue semetara menggantikan posisi dia sebagai Asisten bos. Hal yang pertama yang harus gue lakukan adalah merapikan meja bos dan membuat kopi. Gue ke pantry untuk membuat kopi, dan tentunya sambil dengar gosip. disana ada beberapa staff yang sedang bersantai sambil ngopi dan sarapan pagi.
" Eh bro, gue dengar hari ini, bos kita lagi keluar negeri dan yang bakalan menggantikan posisi dia itu anak perempuannya satu-satunya. Dari yang gue dengar, katanya anak nya cantik brayyy."
"Cantik sih cantik, tapi galaknya bukan main bro, anaknya pak bos itu lebih perfeksionis dari bapaknya. Yang gue dengar, cuma gara-gara ada noda bekas pena di mejanya, karyawannya langsung di pecat. Dan anaknya juga, tidak pernah gagal dalam menakhlukkan pesaing kita. Dia hampir gak pernah gagal dalam proyek apapun. Dan semua karyawan benar-benar takut sama dia. Orangnya juga rapi banget, bulan lalu, waktu dia datang ada staff di bagian keuangan yang dia pecat gara-gara makan di meja kerja dan nodanya berceceran dimana-mana. Selain itu, yang gue dengar, anaknya juga jago taekwondo, sabuk hitam broo, dan anaknya pak bos juga baru sekali pacaran, tapi sekarang masih jomblo"
"Yang bener aja loe brooo, masa cewek cantik kayak anak bos baru sekali pacaran, dan sekarang masih jomblo? gak mungkinlah. Pasti udah banyak yang antri buat ngerebutin dia."
"Beneran coyyy, buat apa gue bohong. Gue dapat infonya itu dari sekretaris dia. Katanya cowok dia itu meninggal gara-gara penyakit kanker dan sejak saat itu, dia belum pernah pacaran lagi."
"Tapi kemarin kata si Arif, dia mau di jodohkan sama Micheal. Itu lohh anaknya Mr. Law sahabatnya pak boss yang dari Singapur."
Gue semakin penasaran dengan anak bos yang mereka maksud. Kira-kira segalak dan setegas apa sih anak bos itu?...
CREATORS' THOUGHTS 
Aiways_Namira
Aiways_Namira .
— New chapter is coming soon — Write a review
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone