Download App

Chapter 711: Merokok Membunuhmu? Salah!

Sebuah tubuh indah tanpa jejak lemak berlebih, dan hanya lemak nakal di dua bagian kewanitaan yang menonjol...

Sebuah tubuh yang seharusnya dicintai, dirawat, dan di hargai...

Tapi pada saat ini, tubuh telanjang yang menarik itu sedang di pamerkan kepada Samael dan bartender itu, dengan kaki dan tangan yang diikat oleh borgol dan rantai.

Wanda mengangkat kepalanya dengan lemah, seolah hanya melakukan ini saja sudah membuang banyak tenaganya.

Melihat Samael berdiri di depannya dengan kedua tangannya berada di sakunya, mata Wanda yang awalnya kosong hampa langsung bersinar.

Samael sendiri menatap bartender itu dengan diam, dan bartender itu sangat pintar. Dia hanya mendecakkan lidahnya dan keluar dengan tenang.

Nah, dia juga laki-laki. Melihat tubuh telanjang Wanda yang menakjubkan, bahkan dia harus mengakui keserakahannya!

"Jadi, darimana kita akan mulai."

Samael mengambil rokok dan menyalakannya di tempat itu.

Setelah menghembuskan nafas penuh asap, Samael tiba-tiba teringat: "Itu benar, bagaimana jika kita mulai dengan masalah Eastern Group."

"....Dua hari."

"Apa?"

"Sudah dua hari, aku hilang." Wanda dengan lemas mengatakan nada dinginnya: "Artinya, keluarga pasti akan berusaha mencariku!"

"Kau...sudah berakhir."

"Ohhh, terus?" Samael masih tidak peduli.

Apakah keluarga Aura di Timur Tengah? Ya, itu memang keluar kelas atas disana.

Memang tidak setingkat keluarga Rostchild ataupun keluarga Morgan, tapi tetap saja total kekayaan mereka sangatlah besar, dan karena uang berbanding lurus dengan kekuasaan, maka sudah sewajarnya kekuasaan mereka juga sangatlah besar.

Dia tidak akan terkejut jika mereka masih punya suara besar di Istana Kepresidenan Rusia atau Negara lainnya...

Karena kekuasaan di tingkat keluarga mereka, itu normal!

"Kau masih perlu takut. Karena artinya, mereka akan tahu masalah kehamilan Kalika!"

Jika tidak salah, Samael mengakui bahwa usia kehamilan Kalika seharusnya sudah di umur 7-8 bulan.

Itu sudah pasti membesar, dan tidak peduli apa alasannya, kehamilan Kalika pasti terbongkar.

Samael sendiri masih tetap diam tak bergerak di depan Wanda sembari terus menghisap rokok mahalnya.

Wanda kesal melihat ekspresi acuh tak acuh Samael, dan dia berkata: "Hanya anak baru yang hanya mengandalkan keluarga Har. Apakah ini anak sapi yang tak takut harimau? Menggelikan! Kalika kita benar-benar menyukaimu, menggelikan!"

"Ohhh, benar-benar menggelikan memang. Untuk seukuran keluarga Aura yang hanya bisa diam seperti pengecut ketika lebih dari 60% kekuatan ekonomi di Asia akan menargetkan mereka."

".....Apa maksudmu?"

"Ah, apakah aku mengatakan sesuatu?" Samael akhirnya tersenyum, yup, senyuman yang penuh sarkas.

Dia menundukkan kepalanya seolah merendahkan Wanda, "Apakah itu keluarga Aura milikmu? Hehe, bagaimana jika aku menghancurkannya?"

"Apa ?!"

"Yaahhh, ini bukan kali pertama aku menghancurkan beberapa keluarga sih. Bahkan aku pernah menghancurkan keluarga asli dalam garis keturunan suksesi kerajaan. Hanya keluarga Aura, badut di mataku."

"APAKAH KAU SERIUS MENGATAKAN ITU?"

"Berisik." Samael mengorek telinganya jijik, "Apa yang kupedulikan sekarang adalah Kalika dan bayi dalam kandungannya."

"Jangan bilang kau akan mengatakan aku bodoh. Bahkan aku tahu kau sengaja menekan Har untuk membatasiku, dan juga diam-diam sengaja menusuk Kalika agar melawanku, ditambah....Lucy, apa yang kau lakukan ?!"

Kali ini nada Samael berubah, dan itu serasa Wanda berada di Kutub Selatan dengan bertelanjang tubuh!

Dinginnya menusuk jiwanya, terutama dia tiba-tiba menyadari bahwa mata Samael sudah sangat dekat dengan wajahnya!

Mata kosong tak ada emosi. Hanya ada "misi" di matanya, bahkan "kemanusiaan" sendiri sudah tidak ada disana!

Dengan gemetar dia berkata:

"Lucy, apa! Aku tidak tahu !!!"

Samael dengan sigap menjambak rambutnya agar membuat kepalanya terangkat, dan saat berikutnya, di mata Wanda, sepuntung rokok yang masih menyala memenuhi kedua pandangan bola matanya!

Ketakutan memenuhi tubuhnya, dan bahkan dia bisa melihat bahwa itu semakin dan semakin dekat darinya!

Samael bertanya, "Lucy menghindari kami selama empat bulan ini. Bahkan aku juga tahu bahwa dia juga melawanku beberapa kali. Ini ulahmu kan, Wanda Whore Aura!"

"Hahahahaha! Kalau iya kenapa ?! Apakah aku perlu memberitahumu, bahwa sebenarnya pada tanggal 25 April ini, sekelompok perusahaan Forbes akan melawanmu ?!"

Wanda tersenyum jelek penuh ketakutan, "Ayo! Lakukan! Tapi pada saat itu, hidupmu hanya bisa menjadi anjing keluarga Aura! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA !!!!!!!!!!!"

Samael tanpa ragu menusukkan rokok itu ke mata Aura, dan...

"AHhhhHhHHHh !!!!–"

Tangan itu benar-benar dengan tanpa ampun menusukkan rokok itu ke mata kiri Wanda sehingga membuat matanya berdarah dibawah jeritan yang sangat keras ini!

Samael tidak suka melawan perempuan. Tapi bukan berarti tidak berani melakukannya!

Koginitifnya tidak pernah berubah bahkan jika berada di Dunia lain!

Beberapa detik kemudian, Samael menusuk mata Wanda lainnya, dan alhasil...kedua matanya jelas rusak, permanen!

Samael mengambil sapu tangan dari sakunya untuk mengelap sisa darahnya, dan disana dia juga berkata kepada Wanda yang merangkak menyedihkan di lantai kotor sembari darah masih terus menetes di matanya.

"Jangan berpikiran sempit, Wanda. Hanya perusahaan Forbes, bukan berarti aku tidak pernah melawan mereka selama ini?"

"Tapi jangan khawatir, akan kupastikan....mereka akan mengalami hal yang sangat jelek! Lebih jelek dari apa yang bisa kau bayangkan!"

"Hidup dan mati mereka bukanlah urusanku. Menurutmu bagaimana? Dan jangan lupa masalah apa yang kupegang. Monopoli teknologi."

"Dan yang terpenting, adalah ramuan khusus yang bisa membuat manusia awet muda, dan juga ramuan regenerasi sel sebagai efek lain dari ramuan ini."

"Menurutmu.....kedua chip ini tidak besar? Hah! Itulah jika pikiranmu hanya ada kontol dan kontol, benar-benar ciri khas pelacur rendahan."

Samael tanpa ampun menghina Wanda, dan dia bahkan menambahkan kalimat:

"Juga! Berhentilah mengerang! Jangan kira aku tidak tahu berapa banyak pria dan wanita yang mati dibawah tanganmu sebagai jalan untuk mencamplok informasi berharga dari mereka!"

Wanda Zhini Aura, dalam keluarga Aura adalah seorang yang berstatus penting.

Dia hanyalah keluarga semi utama, tapi karena banyaknya kontribusinya terhadap keluarga dengan mengorbankan tubuhnya, dia dianggap anggota keluarga utama.

Samael tahu ini baru-baru ini dari Har. Dan jelas, Har sudah tahu ini, dan ternyata dia hanya memanfaatkan Wanda sebagai objek "mainan" semata yang bisa dia buang kapan saja.

Jelas, Wanda ini sebenarnya seorang "Pelacur" asli yang terlalu sombong!

Jelas hanya wanita rendahan, Hahahaha...Lucu!

"Bartender!"

"Apa."

Bartender muncul dengan wajah kesal disana.

Samael menunjuk Wanda disana dan berkata, "Sesuai kesepakatan, kau dan orang-orangmu bisa memakai barang itu sampai puas. Rusak pun tak masalah, tapi setelah itu...."

"Pastikan! Untuk! Mengirimnya kembali! Dengan benar! Ke Keluarga Aura di Timur Tengah! Kau...paham?"

Paksaan di kata-kata Samael terdengar, dan Bartender hanya tersenyum tidak wajar:

"Hahaha, itu yang kutunggu-tunggu sejak tadi!"

"Tidak!" Wanda berteriak serak karena ketakutan, "Aku tidak mau !!! Aku wanita! Aku adalah wanita terhormat! Jangan berani menodaiku dengan kalian, laki-laki jelek!"

Bam!

"Diam! Jalang!" bartender menendang perut Wanda, "Sekarang kau berteriak seperti ini, tapi nanti, kau hanya bisa berteriak seperti kaset yang rusak!"

"Tidak! TIDAAAAAAAAAAKKKKKKK !!!!!–"

Samael terus mendengar jeritan Wanda bahkan dari kejauhan.

Dia masih berjalan sembari merokok lagi, tapi kali ini, setelah beberapa hisapan, dia membuangnya secara sembarangan.

Dan akhirnya....

BOOOOOOOOOOMMMMM! BOOOOOOM! BOOOOOOOOOM! DUAARRRRRRRRRR!

Ini adalah gudang senjata, api sedikit saja, ledakan yang dihasilkan benar-benar luar biasa!

Di luar, api membumbung tinggi, dan beberapa detik kemudian, Samael keluar dari pusaran api itu sambil menepis-nepis debu di pakaiannya.

Dibawah tatapan takut para bodyguard nya, Samael masuk ke mobil: "Bawa aku ke rumah Kalika."

"Dan beberapa dari kalian....pungut apapun yang tersisa dari Wanda di dalam sana setelah api padam. Bahkan jika hanya satu bola mata dari Wanda yang tersisa, bawa kembali ke sisiku, secepatnya....paham?"

"Sir! Yes Sir!" xN

"Bagus!"

Samael duduk kembali di kursi penumpang mobilnya, dan tiba-tiba dia bergumam:

"Benar saja, merokok itu membunuh orang."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C711
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login