Download App

Chapter 351: Waktunya Sudah Tiba

Waktu berlalu dengan cepat, dan malam menjelang. Di bawah bulan indah di langit, kota New York masih mengantarkan keramaian khas dari kota ekonomi besar di Dunia.

Tapi saat ini, di sebuah stadion di East Rutherford, Amerika Serikat, sebagai bagian dari Meadowlands Sports Complex di wilayah metropolitan New York, kepadatan yang suntuk menyelimuti sekitaran disana!

Ribuan orang berdesakan di luar stadion olahraga termahal yang pernah dibangun di dunia, dan kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda yang suka akan kemeriahan suatu acara.

Adapun acara itu, tentu saja The Voice Semifinal dan Final yang akan dilakukan secara langsung di Stadion dengan kapasitas terbesar di antara stadion di Dunia !!!!

Bahkan para media tidak mau melewatkan acara besar ini, dan senjata laras lensa panjang mereka sudah lapar dan terpampang di sepanjang karpet merah tempat masuk ke stadion!

Saat ini, beberapa mobil mewah langsung muncul dan hidung tajam serta indra ketujuh para serigala disana langsung aktif dan seolah mereka mamakai narkoba, keadaan mereka terlihat sangat bersemangat!

Pintu keempat mobil terbuka, dan dari sana keluar delapan orang. Dimana empat diantaranya adalah Mentor yang terdiri dari Blake, Adam, Shakira, dan Gwen.

Sedangkan empat lainnya, itu adalah para konsestan yang terdiri dari Samael, Sean, Bliss, dan seorang wanita lembut bernama Liz.

Blake berdampingan dengan Liz, Shakira berdampingan dengan Bliss, Sean berdampingan dengan Adam, dan Samael tentu saja berdampingan dengan Gwen!

Benar, ini adalah posisi awal untuk semifinal mereka. Duet antara para mentor dan konsestan !!!

Adam dan Sean memakai jas hitam kasual yang biasa, begitupula dengan Blake. Karena bagaimanapun itu, pakaian resmi pria adalah jas hitam.

Yang membedakan hanya satu, wajah.

Beda dengan itu, para wanita seperti Liz mengenakan pakaian yang relatif cerah dan muda tidak seperti perempuan muda di Amerika Serikat.

Shakira mengenakan celana kain pendek yang dilapisi oleh kain tipis berwarna merah, dan juga sesuatu seperti gaun bagian atas saja yang berwarna merah dengan kain selendang berbulu di lehernya.

Itu sangat indah terutama mengingat usia Shakira di Dunia ini yang masih terbilang muda.

Dibandingkan dengan itu, Gwen memakai pakaian yang relatif...tomboy. Begitu juga Samael, karena dia memakai jeans hitam berlubang di beberapa tempat dengan kaos hitam biasa yang ditutupi jaket kulit biru.

"Sepertinya kita berdua mendapat banyak perhatian. Hahaha, tapi pakaian ini memang sangat mudah dikenakan!" Gwen tertawa sembari berjalan langsung kedepan.

Samael mengikuti dibelakang sambil mengelus pelipisnya, "Sungguh, pasanganku kali ini benar-benar terlalu lugas~"

Melihat keduanya yang berani tampil All Out, para media langsung memasuki keadaan Memotret Tanpa Batas!

Sisi kiri, kanan, bawah, atas, semua penjuru, semuanya ada di bawah kuasa kita!

Samael dan Gwen berdiri bersama, dan langsung memberikan salam rock sembari menjulurkan lidah mereka.

Melihat ini Sean tersenyum jijik dan bergumam, "Kampungan, anjing masih bisa masuk? Hebat."

Adam disampingnya terdiam, 'Kaulah anjing sebenarnya disini, dasar anak mami !!!'

Shakira dan Bliss datang ke karpet merah, dan Shakira berputar sejenak sebelum akhirnya Bliss mengulurkan tangannya untuk menarik Shakira ke pelukannya.

Pose keduanya membuat keadaan Memotret Tanpa Batas Media menjadi keadaan Memotret Atau Mati !!!!

Kemudian Blake dan Liz yang sangat sopan dan anggun, diikuti oleh Adam dan Sean yang memberikan tatapan sombong pada media. Orang itu sudah tidak bisa diselamatkan....

Memasuki stadion, Samael langsung melihat keadaannya. Di tengah lapangan, terbentuk panggung yang memiliki empat jalan yang dihubungkan panggung lurus menuju empat jalan masuk dan keluar dari stadion.

Berbagai macam alat untuk siaran terlihat, dan puluhan lampu disana juga menyala untuk membuat stadion seolah kembali ke keadaan pagi!

Bukan hanya itu saja, keramaian di sekitar sangat padat! Meski tidak seperti sebelumnya, tapi jumlah penonton mendekati angka seratus ribu!

Meski lebih sedikit, tapi orang-orang yang bisa kesini adalah orang yang beruntung mendapatkan tiket dari teman atau kenalan dari program acara, tapi yang jelas kebanyakan dari mereka adalah para Tiran Lokal!

Gwen yang melihat ini hanya bisa tertawa dan berbisik, "Kau sudah menyiapkannya?"

"Ugh, kau mengingatkanku masalah itu lagi. Jangan khawatir, kenalanku luas, menyewa beberapa hal itu sangat mudah."

"Bagus! Hah, aku ingin cepat-cepat naik panggung, dan akan kutunjukkan kekerasan dari musik Rock !!!!"

Samael juga tersenyum, "Meski aku punya lagu yang bisa memiliki efek serupa dengan lebih banyak efek, tapi dengan kemampuan kuta berdua, mencapai efek itu masih mungkin."

"Ya Ya Ya, dan keesokan harinya, akan terdapat judul seperti ini. [Heboh, dua orang bodoh Rock mengguncang acara The Voice] !!!" Shakira tiba-tiba datang dengan ejekan.

"Oh, aku menantikannya !!!"

Sayangnya sirkuit dua orang didepan Shakira telah sinkron dan tidak bisa dirusak oleh pikiran ejekan Shakira yang menyebabkan sudut mulutnya bergerak!

Bliss hanya bisa tertawa, tapi Shakira langsung menginjak kakinya dengan sepatu hak yang membuat Bliss mendesis!

Blake hanya bisa berkata, "Sepertinya ada banyak hal yang tidak aku tahu. Hey, dunia anak muda sangat indah~"

"Karena itulah Kakak Blake, lakukan perawatan !!!!"

"Hahahaha...."

Tawa hangat terdengar di sana, dan memang, musuh ada di atas panggung, tapi kawan ada di luar panggung.

Atau itulah yang terjadi pada mereka kecuali Sean.

Dia mendengus jelas tanpa rasa takut, "Dasar bodoh, jelas kita musuh tapi kalian masih bisa bersantai seperti itu. Rock? Apa yang hebat dari itu? Dunia lebih menyukai Pop !!!"

"...."

Kata-kata ini secara langsung menyinggung Gwen, tapi Sean tidak peduli padanya dan hanya berjalan menuju Samael.

"Michael, bukan? Hebat, harus kuakui kau hebat bisa sampai kesini untuk melawanku. Tapi, orisinil sampahmu, pada akhirnya akan kalah denganku!"

"Sean !!!!"

Adam berteriak dan meraih pundak Sean, tapi Sean menghempaskan tangannya dan berkata, "Sekarang kedudukan kami sama, dan kalian sudah bukan lagi mentor. Hasil akhir ada pada orang-orang, jadi jangan berharap mengguruiku sekarang !!!"

Sean menyisir rambutnya kebalakang, mengangkat kepalanya sedikit sembari menatap semua orang dengan rendah dan jijik.

"Saksikanlah semuanya, bintang baru di tahun ini !!!!"


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C351
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login