Download App

Chapter 74: Bendera perang

"Makasih kak, Anis..."

Seperti anggota kor, suara personil CASM terdengar menggelegar setelah Anis meletakan cilok di hadapan mereka.

Anis tersenyum simpul. Wanita itu memeluk nampan yang baru saja digunakan untung mengantar cilok pesenan personil CASM. "Sama-sama kararasep..." ucapnya.

"Kak Anis udah berapa bulan hamilnya?" Tanya Lukman. Laki-laki itu duduk tepat di samping Anis berdiri. "Kenapa nggak istirahat aja. Kasian entar kecapean."

"Udah enam bulan kasep." Anis refleks mengusap perut gendutnya. "Lagian kalau teteh di rumah aja bingung mau ngapain. Trus nggak ada yang bantu a'Dadang juga. Jadi sambil kerja sekalian olahraga."

Lukman tersenyum simpul, sesekali ia mencuri lirik ke arah perut Anis seraya membatin. "Kenapa cuma cewek sih yang bisa hamil."

"Kak Anis udah tahu belum kalau Aden sama Pandu mau balik ke Indonesia?" Ucap Aldo, membuat wanita yang gaya bicaranya sangat kental dengan logat sunda ini, lantas menoleh ke arahnya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C74
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login