Download App
78.57% CATATAN KELAM

Chapter 22: Part 22. Pembalasan

Paginya, saat hendak berangkat sekolah, Vika merasa tidak nyaman. Ia terpikirkan soal akun bernama Resti Safitri tersebut. Bagaimana kalau gadis tersebut menemuinya?

"Vik ... Vika!" sentak Ibunya mengacungkan kain lap di depan wajah putri semata wayang tersebut.

"Kenapa? Kalau mulas ke kamar mandi dulu," perintah wanita itu sambil berlalu kembali ke kompor.

"Nggak. Vika berangkat dulu, deh." Gadis itu mengambil tas dan mengulurkan tangan.

"Habiskan dulu masi gorengnya."

"Kenyang, Bu."

"Ya sudah, tunggu sebentar."

Vika memandang ibunya yang sibuk mengambil kotak bekal berwarna pink, lalu mulai memasukkan nasi goreng baru dan telur mata sapi ke dalamnya. Ah, kebiasaan dari dulu kalau ia tidak menghabiskan sarapan, pasti dibawakan bekal.

"Bu ... jangan banyak-banyak, dong," gerutu Vika.

"Diam saja. Ini harus kamu habiskan, dari pada jajan sembarangan."

Meski enggan, Vika membawa kotak bekal tersebut. Namun ia menolak saat ibunya mengulurkan botol minum besar.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C22
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login