Chapter 1: BAB 1
padatnya jalan membuat bumi harus terjebak macet di antara banyaknya kendaraan.sudah tiga kali bumi melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kiri.bumi semakin geregetan dan tak sabaran.berkali-kali bumi meamainkan gas motornya hingga menimbulkan suara menderu-deru mengisi sumpeknya jalan raya lebih parahnya lagi , posisinya saat ini dengan jarak sekolah lumayan jauh'.bumi sudah mulai keringetan rasanya ingin mengeluarkan emosinya yang mengendap di pikirannya .
tiba-tiba dari belakang terdapat suara motor yang menabrak ringan ban belakang bumi bumi lantas menoleh kebelakang dan membuka kaca helm nya.
" lho itu punya mata nggak sih ! omel bumi pada pria yang diperkirakan berusia dua puluh tahun yang lebih tua di banding bumi
pria itu menyatukan kedua telapak tangannya sambil menunduk meminta maaf bumi mendengus keras Karena menjadi tontonan orang-orang di sekilingnya pandangan bumi kembali ke depan
ia tidak bisa mengikuti upacara bila berlama-lama terjebak macet seperti ini akhirnya lampu rambu itu berubah menjadi hijau bumi pun bergegas melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi mengalahkan motor-motor lainnya yang berada di sekitarnya bisa di bilang motor besar bumi yang berwarna biru itu berhasil menjadi sorotan bagi banyak orang.terlihat sedikit norak sih tetapi begitulah kenyataannya
sepuluh menit kemudian bumi baru tiba di gerbang pintu sekolah pintu gerbang sudah tertutup itu artinya kegiatan di sekolah sudah berlangsung.bumi mengintip dari sela-sela gerbang melihat semua murid sedang melaksanakan upacara bendera
" ah gue telat satu jam ! bumi mendumel sendiri ketika melihat jam tangannya menunjukan pukul delapan"
tidak lama kemudian gerbang dibukakan oleh satpam lalu mempolehkan bumi masuk deruman motor besar yang di kenderai itu memecahkan keheningan di halaman sekolah seluruh siswa sedang berbaris di lapangan lantas menoleh ke arah bumi dengan tatapan yang berbeda
beberapa siswi melihat bumi langsung heboh sendiri rasa bosan akibat upacara kini tersingkirkan hanya dengan melihat wajah bumi si ganteng SMA Nusa bangsa bukannya mendengarkan kepala sekolah yang sedang ceramah mereka malah asyik memandang bumi sambil membicarakannya
" astaga... astaga bumi!!!
" Gila ganteng banget si bumi padahalkan dia masih memakai helm "
" sumpah cool banget si bumi ini yang gue demen"
" ganteng banget sih bumi "
" gue bahagia banget di sekolah ini ada cowok seganteng bumi "
banyak coletehan yang terarah untuk bumi ya bumi memang memiliki penggemar di SMA Nusa bangsa karena memiliki senyum yang manis di tambah wajahnya yang sangat tampan gayanya kece badai dan sifat nya yang cueknya bikin gemas dan yang menambah kesan sempurna di mata semua cewek ialah kemampuan otaknya yang membuat dia sering bahkan selalu mendapati juara kelas.kekurangnya bumi terlalu emosional bahkan terkadang kata-kata sarkastik.bumi juga sekarang sedang mengalami patah hati yang berkepanjangan hingga membuat hari-harinya menjadi kelam wajannya juga berubah menjadi murung setelah kehilangan seorang yang begitu berarti di hidupnya
bumi menghela nafas menyadari dirinya menjadi sorotan banyak orang lagi tadi di jalanan Kini di sekolah bumi merasa risih dengan tatapan itu tetapi bumi berusaha untuk tidak peduli
guru piket memanggil menyuruh bumi untuk berbaris di barisan khusus siswa-siswi yang bermasalah seperti terlambat ke sekolah dan tidak memakai artiribut lengkap
hal ini hanya akan membuatnya mendapati poin minus akibat telat di sekolah padahal bumi termasuk siswa yang rajin tetapi ini pertama kali nya nama bumi harus di kotori oleh hukuman akibat datang sekolah terlambat.
" Enaknya banget iya dateng jam segini ke sekolah Emangnya sekolah ini milik nenek moyang kamu bumi ! coleteh Bu Yani si guru piket
" sebentar lagi upacara selesai apa kamu sengaja dateng terlambat biar kamu nggak ikut upacara ! lanjut Bu Yani
" jadi guru itu harus tau segalanya yang ada di dunia bu.masa iya Bu tinggal di Jakarta tapi nggak tahu keadaan Jakarta pagi ini macet banget Sampek sumpek liat nya " celetuk bumi ketus " kalau Bu Yani nggak tahu silahkan update berita terus jangan cuma ngandelin ceramah ujung-ujungnya nuduh !
Mata Bu Yani membulat sempurna mendengar penuturan bumi yang terdengar kurang ajar bagianya lantas ia menjewer telinga kiri bumi hingga cowok itu merintih kesakitan " kurang ajar ya kalua ngomong nggak sopan
" Bu Yani omongan saya itu benar bumi melepaskan jeweran Bu Yani dari telinganya" Bu ini udah 2020 nggak zaman guru main tangan sama murid nya guru nggak boleh merasa dirinya paling benar di sekolah kalau nyatanya muridnya itu benar masa iya harus di salahi sih ? kapan Indonesia mau maju kalua begini caranya murid selalu salah di mata guru nya selalu benar iya tahu murid ke sekolah buat di ajar sama gurunya tapi bukan berarti guru selalu di dewakan !
" kok kamu malah ceramahi saya ! Bu Yani melotot lagi
jauh di sana temen-temen sekelas bumi yang berbasis tertawa melihat bumi yang sedang di marahi guru piket
ini baru pertama kalinya seorang bumi telat datang ke sekolah karena biasanya bumi datang 6.30 di saat sekolah keadaannya belum ramai makanya mereka sempat heran melihat bumi yang datang pada pukul 08.00
" Habis upacara selesai dan semua murid masuk ke kelas mereka kamu bersihin toilet di lantai dua sampe benar-benar bersih dan wangi jangan sampe bau-bau Pesing itu tercium di hidung saya paham"
" iya ? sahut bumi
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone