Download App

Chapter 572: III-188. Aroma

"Maaf.. aku lupa.. harusnya tadi kamu tidak perlu memakannya,"

"tapi tadi kamu ngomongnya memaksa, jadi aku coba saja.. dari pada di marahi," dan Aruna menangis. 

"Tadi aku sibuk, sayang. aku nggak sadar.." Mahendra membuat alasan. "Sudah.. masak begini saja menangis.." Lelaki bermata biru memprotes raut muka penuh duka istrinya. Pria ini menyadari hal pertama yang penting untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan istrinya ialah perasaan bahagia itu sendiri. 

Mahendra berusaha memberikan suasana segar, dia sibuk membasuh wajah istrinya menggunakan tisu basah yang baru di beli Herry. Pria ini juga mendekatkan Aromaterapi ke hidung Aruna. 

"Besok, akan aku ingat baik-baik bahwa kamu tak suka Ayam," Hendra mengamati istrinya. Ekor mata Aruna menatap Suaminya sinis.

"sungguh, aku pasti mengingatnya baik-baik," Mahendra mengulanginya pernyataannya. 

***


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C572
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login