Download App

Chapter 706: IV-1. Prolog

Sementara geraman marah langkah kaki membelah keheningan malam, Aruna berhasil mencapai kamar mandi dan muntah-muntah. Bukan karena bayi di dalam perutnya bergejolak -janin yang mulai tumbuh dan berkembang di dalam perut perempuan bertubuh mungil-, melainkan karena panik, ketakutan, atau kombinasi yang mengerikan dari keduanya. 

Tapi apapun yang menyebabkan ia gemetar, Aruna membenci kelemahan dan perasaan rentan tersebut. Kakinya lunglai bersama rasa mual yang mendorong tenggorokannya seolah-olah ingin mengeluarkan sesuatu —yang nyatanya kosong. 

Dia luruh, duduk di lantai kamar mandi, merapatkan kakinya dan merasakan tubuhnya menggigil. Bergidik membayangkan apa yang baru saja ia amati serta dugaan-dugaan liar yang menyelimuti dirinya. 

Lelakinya mengambil kendali penuh dan lambang kekuasaannya melebihi apa pun yang pernah ia pikirkan, seperti sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang melekat pada tiap-tiap lelaki Djoyodiningrat. 


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C706
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login