Download App

Chapter 2: bab 2.

hari ini aku duduk diam dikelas,membuka keheningan dalam kejalan mata.sorakan teman kelas membuatku terbangun dalam imajinasi.

wah..itukan cowok tadi malam ngebully aku,kenapa bisa kesini 🧐apa dia ngikutin aku.nggk mungkinkan,inikan sekolah umum masak ngikutin aku dasar aku tuh terlalu kepedean.

cowok itu siswa baru disekolahan ku.biarlah lebih baik aku nggk berurusan dengan cowok brengsek itu.

skip cerita~

aku lngsung kembali ke asrama karena ibu kepala bilang bakal ada orang baru yang tinggal bersamaku.

jadi aku kembali ke asrama dan berganti pakaian,setelahnya aku langsung masuk ke kantor ibu kepala asrama.

"maaf,Bu..saya terlambat"ucapku membuka pintu,mataku tertegun melihat siapa yang berada didalam ruangan itu.

"kemarilah nona Kim.. kenalkan, tuan Jiang song akan tinggal bersamamu."ibu kepala memperkenalkan laki-laki brengsek itu kepadaku.

"appaah..tidak bisa begitu Bu,diakan laki-laki mana boleh tinggal bersama?"bantahku.

"sepertinya nona Kim menolak,apa saya cari tempat tinggal lain!!.yah..karna kamar nona Kim yang tersisa jadi gimana yahh??"ucap cowok itu dengan penuh maksud.

"nona Kim, tolong taati aturan saya.. lihatlah betapa kasihannya tuan Jian."Bu kepala

"tapi,tidak bisa begitu Bu..diakan laki-laki,kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan gimana?"Kim sanghe

"benar juga sih..begini saja,biar nona nam tinggal bersama kalian juga,jadi nggk akan terjadi apa apa.lagipula kau kan juga phob.."Bu kepala.

"Bu iya..sa-sa..saya mau.. permisi Bu saya kembali ke kamar."potongku dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu.

"kau mau ikut atau tidak.."ucapku melirik laki-laki itu.

jadi aku kini tinggal bersama nona nam yang sering berpacaran dan si cowok mesum. haha lengkap sudah hidupku,apa nggk ada yang lebih kejam lagi dari pada ini.

"nona Kim,apa aku boleh tidur diatasmu??"ucap si mesum itu.

"a..ap..appa.Jangan macam-macam ini masih diasrama ka...kau.."aku terkejut dengan ucapan nya Hingga membuat wajahku memerah.

"nona,apa salahnya sih..kan saya mau tidur dikasur atas,apa nona Kim ada hal lain yang mau diinginkan.wah begitu polos ya..pasti belum pernah,mau melakukannya bersama say..." Jian song.

"hentikan..kau..ihh..kau tidur dikasur samping,lebih baik kau menurut karna kau pendatang."Kim sanghe

"hhmmm"Jiang song

"sanghe...ambilkan celanaku.."teriak Jiang dikamar mandi.

"kenapa kau perintah aku..aku tidak mau"Kim sanghe

"baiklah..kalau gitu,aku keluar tanpa celana" Jiang song.

"sanghe lebih baik kau bawakan sana..jangan sampai dia jadi gila" ucap nam menyodorkan celana Jiang padaku.

"iiinn..inni..celanamu"ucapku menyodorkan celana Jiang didepan pintu kamar mandi.

"terimakasih sayang,tenang saja aku nggk akan melihatkan punyamu untuk orang lain." ucap Jiang membuat wajahku memerah seperti kepiting rebus

"nam..nanti aku tidak langsung pulang,aku ada kerja sampingan"Kim sanghe

"baiklah,jangan lupa untuk makan"ucap nam.dan kami pergi ke sekolah bersama-sama.

sepulangnya sekolah aku pergi ke sebuah club malam menjadi seorang pelayan disana.

"nona..bisakah kau menemani kami disini,ayolah besenang senang"ucap laki-laki tua yang langsung memegang bahuku mendorong ke sofa panjang.

"maaf tuan,saya hanya pelayan disini..jika anda membutuhkan teman saya akan memanggilkan teman saya"ucapku bermaksud ingin pergi namun tanganku digenggam oleh laki-laki sialan itu.

hingga sebuah tonjokan mendarat pada wajah laki-laki tua itu,wah..benar tidak ku sangka Jian ada disini membelaku.benar-benar pemberani :-O

"ayo,pergi.."Jian menarikku pergi,sialan.

hingga di sebuah tempat sepi,kami berhenti dan mengatur nafas.

"sialan,kamu gila mau kerja gituan.liat aja om om tadi badannya gede gitu..gimana kalo dia ngejar kita" upat Jian memarahiku

"wahahahha..gila ya kamu,ku kira kamu berani..wkwkwk"tawaku terbahak bahak hingga memegang perutku karna kesakitan. tangannya menyentuh pipiku.

"kenapa kamu lakuin itu?apa kamu butuh uang banyak?"tanya Jian memecahkan suasana(dia duduk di tepi bukit dan kususul duduk disampingnya)

"mau gimana lagi..akukan nggk kamu,yang diam saja langsung punya uang banyak.hehe.."ucapku dengan menggosok kan sedua telapakku karena kedinginan dengan pakaian minim.

"sanghe..aku ingin tahu semua tentangmu."Jian song menarik tanganku dan memasukkan kedalam mantelnya yang tebal.

"kenapa??aku hanyalah cewek biasa kok."ucapku yang menarik kembali tanganku dari mantelnya.

"aku ingin mengenalmu..sanghe"dia membuka mantelnya dan menutupi tubuhku dengan mantelnya itu.

ternyata ia masih menggunakan baju sekolah jadi, daritadi dia ada diclub itu.

"aku hanyalah cewek biasa,semenjak ayah pergi dengan wanita lain ibuku tak sanggup membiayaiku hingga dia membawaku ke asrama.aku punya pelindung dia kakak laki-laki tapi dia udah jadi bintang..heem lalu bagaimana denganmu?"Kim sanghe.

"aku punya kakak laki-laki dan ayah gila"Jian song menatap datar langit terang "jian.."ku sentuh bahunya,ia pun kini menatapku.

"sanghe..aku ingin menjadi pelindungmu kini..apa aku boleh..?" Jian song.

"Jian.."matanya menatapku tajam, lembut menempis rambut yang menghalangi wajahku.

dia memegang leherku dan mendekat begitu lembutnya,aku benar benar tidak bisa menolak sikapnya itu.dia begitu manis hingga membuatku terpesona.

wajah kami berharap 1 Senti,dan aku tak bisa mendorongnya entah mengapa,aku malah memegang pundaknya seakan berkata *mendekatkan jadilah pelindungku aku butuh kamu..

mataku masih terbuka lebar merasakan hembusan nafas hangatnya dibibirku.dia menutup mata dan menciumiku dengan lembut aku seakan merasakan bibirnya itu.kupejamkan mataku dan ku balas ciuamnnya itu,dia mengangkat kepalaku dan memasukkan lidahnya lebih dalam.

aku bingung sekarang,tanganku yang satu harusku taruh mana.apa aku diam saja ya..gila aku benar benar nggak tahu karna aku nggk pernah ngelakuin ini sama sekali. mantelnya jatuh ke tanah,namun ia masih menciumku dengan lembut.dia mendorong tubuhnya mendekat dan menyanggah tangannya ditanah belakang pinggangku.

tubuhnya semakin dekat seakan ingin menindihku,kusanggah saja tanganku ditanah berharap tubuhku tak jatuh.tapi karena tubuhnya yang begitu dekat aku jatuh dan membentur tanah bukit.bibir kami basah karena savila.

"aaaw...www..."punggungku rasanya remuk hiks hiks hiks... karena keteledoran ku hingga membuat kita menyudahi ciuman itu.

"sanghe..maaf,kau tak papa..mana yang sakit??"Jian song dia membantuku berdiri.

"aaa...aku..aku tidak apa apa.."aku gugup melihat wajah Jiang yang merona.

"sanghe..aku ingin mengatakan sesuatu padamu"Jiang song, jangan jangan dia mau bilang dia suka sama aku..ohh sanghe apa apaan ini,aku gugup sekali.

"eehhmmm...katakanlah"teriakku padanya.

"sebenarnya..aku...aku...e..aku SEORANG GAY ..."hening sepi,anjing aku kira dia mau nembak aku..sialan udah deg degan gini juga..tunggu..dia bilang apa?dia gay?bener dia gay??tapi dari raut wajahnya dia serius.

Tuhan masak iya cowok maskulin gini gay..

"kamu serius?"Kim sanghe.

"heem.."Jian song

"sejenis?si..siapa?"Kim sanghe

"e...kakakku nixian song"Jian sanghe

"kakakmu??bagaimana bisa..itu nggk boleh,kenapa harus dia.."Kim sanghe

"aku nggk bisa menolaknya dia sangat berjasa bagiku.."Jian song

"nggk bisa..?apa kamu juga mencintainya?"Kim sanghe

"aku nggk tahu..yang pasti dia itu kakakku,aku akan melakukan apapun demi dia.sanghe..apa kau jijik denganku?"Jian song

"tidak..aku mana mungkin begitu..ehh maksudku.."Kim sanghe.

"aku harus bagaiman,aku nggak mau buat kakakku kecewa."Jian song

"aku akan membantumu bicara padanya,kita sandiwara berpacaran jadi kakakmu nggk akan melakukan itu lagi padamu.gimana?aku pintarkan?"Kim sanghe.

"benarkah.. terimakasih sanghe.."Jian song. aku mengelus kepala

"kalau gitu,besok ajak kakakmu kerestoran XX. Sekarang kita pulang,udara semakin dingin disini."Kim sanghe


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login