Download App
34.72% Dandelion.

Chapter 108: Bab 108. Tidak Sesederhana Kelihatannya

"Apa hari ini dia masuk kerja?" tanya Devan sembari mengetuk-ngetukkan telunjuknya pada meja.

"Eh?"

"Bu-bukannya wanita itu bekerja di rumah Anda, Pak?"

"Aku tidak mengizinkanmu bertanya."

Seketika Ibu Lidya tercekat. "Ma-maafkan sikap tidak sopan saya, Pak," ucap Ibu Lidya segera menunduk dengan tangan bergetar hebat.

"Keluar," ucap Devan dengan intonasi suara tinggi. Ia tidak akan bertanya pada wanita itu lagi, sebab dari responnya saja ia sudah mengetahui bawah Anna memang tidak masuk hari ini.

"Ba-baik. Kalau begitu saya permisi, Pak." Ibu Lidya segera bangkit dari posisinya, berjalan mundur hingga ke pintu dan keluar dari ruangan dengan kepala masih tertunduk.

Selepas kepergian Ibu Lidya, Devan tertegun.

Nomor Anna juga tidak aktif.

Apakah sesuatu terjadi padanya?

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu terdengar, mengalihkan fokus pria itu.

"Masuk," ucap Devan.

Bersamaan dengan itu, Clarissa muncul dari balik pintu.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C108
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login