Chapter 126: Bertanya Kembali

*****

Kiya melihat seseorang laki-laki berjalan perlahan menuju ke atas panggung kecil di pojok kafe. Terlihat band yang bisa manggung di sana tidak ada kehadirannya, membuat laki-laki itu mengambil alih tugas dan mengisi kekosongan malam itu. Tangannya meraih ganggang gitar yang bersandar manis di sudut panggung lalu duduk di kursi yang sudah disediakan.

Jemarinya mulai memetik satu persatu senar gitar hingga menimbulkan melody-melody indah yang siapmenyapa telinga para pengunjung.

"Banyak sudah ku lewati..

Kisah cinta lain, tapi tak seindah kamu..

Kau tlah sandarkan hatiku, hingga ku memilih dirimu di hatiku..

Takkan pernah lagi ku temukan, cinta yang sama seperti kamu.."

"Kau berikan aku cinta.. Berikan aku rasa..

Hingga tak bisa berpaling.. Kau terindah di hidupku..

Terbaik tuk diriku.. Jangan pernah terpisahkan.."

"Banyak sudah ku lewati kisah cinta lain, tapi tak seindah kamu..

Kau lah sandarkan hatiku, hingga ku memilih