Chapter 122: Pertimbangan (21++)

Eryk melirikkan matanya ke samping untuk mengecek Gaea yang belum kunjung tidur setelah selesai mengobrol dengan Sophia.

Mungkin tepatnya Gaea memikirkan bom yang ditaruh oleh Sophia mengenai ajakan ke Jerman setelah hasil tes DNA ketahuan.

Sophia tidak bisa berlama-lama di Amerika makanya tidak basa-basi mengatakannya. Ia sungguh berharap bisa menghabiskan waktu bersama setelah 21 tahun absen di kehidupan Gaea.

Gaea tidak tahu harus memilih mana. Sejujurnya meskipun kecewa akan Sophia, tapi sebagai anak ingin mendapat kasih sayang apalagi orang tua angkat telah tiada.

Gaea tidak bermaksud melupakan kebaikan Lily hanya saja pelecehan seksual yang dialaminya menurunkan kenyamanan tinggal berlama-lama di sana. Jika bersama orang tua kandungnya ada harapan hidupnya lebih tenang apalagi mereka keluarga kerajaan.

Tapi bila Sophia memintanya tinggal di Jerman, yang berarti Gaea harus berpisah dengan Eryk.