Download App

Chapter 2: Chapter 2 - Gadis Berambut Merah Darah

Di keheningan malam yang sunyi terdengar suara desiran angin malam, bersama pohon-pohon yang bernyanyi menghiasi kesunyian hutan.

Angin berdesir sangat kencang dari arah barat, di sana tempat Edzhar terbaring, dia masih bertahan hidup dengan keadaan sekarat.

Bunga-bunga mawar yang berwarna merah terlihat terbang melayang di atas langit, di bawah hutan bunga-bunga itu melayang di udara.

Kemudian memenuhi hutan itu dengan bunga-bunga mawarnya dan wangi bunga tercium di semua penjuru hutan.

Edzhar dapat melihat bunga-bunga mawar itu terbang memenuhi hutan tempat dirinya terbaring.

Dia melihat mawar itu sangat wangi dengan wangi yang khas bunga mawar yang masih mekar.

Edzhar memandangi sejenak bunga-bunga mawar itu tampak berwarna merah darah, warna yang sangat khas dari sebuah bunga yang langka.

Bunga-bunga itu mulai berjatuhan menimpa wajahnya, semerbak harum bunga mulai tercium olehnya.

Angin terasa semakin kencang membuat tubuh Edzhar menggigil kedinginan, pori-pori kulitnya terbuka dan bulu-bulu mengindik ngeri dengan sebuah aura yang dia rasakan.

Tidak tahu apa yang terjadi, tubuhnya bergetar merasakan aura yang begitu kuat.

Tidak mengerti apa yang terjadi, bunga-bunga itu terus melayang di udara di hadapan dirinya.

Tiba-tiba kelopak bunga mawar tersebut menyatu menjadi satu, menjadi sebuah bentuk yang menyerupai manusia yang melayang di udara.

Matanya Edzhar dapat melihat kejadian tersebut, dia tidak tahu apa yang terjadi di saat dirinya tengah sekarat.

Tiba-tiba Edzhar dikejutkan dengan seorang perempuan berambut merah darah yang muncul di depan matanya.

Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit putih bersih yang sangat mulus, dia bagaikan seorang gadis yang memiliki kecantikan seperti seorang dewi.

Untuk pertama kalinya Edzhar, tubuh gadis cantik yang telanjang di depan matanya, gadis itu melayang di depan Edzhar tanpa pakaian sehelai sedikit pun.

Sebuah kelopak bunga kembali bertebaran dan membentuk sebuah pakaian gotik berwarna putih merah dan stoking menutupi kaki dan tangannya yang indah.

Edzhar melihat gadis itu matanya bersinar merah darah, akhirnya dia mengetahui jika gadis yang ada di depan matanya adalah seorang Iblis Vampir.

Matanya bagaikan permata Ruby, menunjukkan dirinya adalah seorang Vampir.

Edzhar menatapi wajah gadis itu yang sangat cantik dan menawan, meski dia adalah Iblis namun kecantikan yang dimilikinya sangat luar biasa.

Gadis berambut merah itu sangat manis, senyumannya manis dan nakal tersirat dari wajahnya.

Tubuhnya yang menggoda telah membuka mata Edzhar untuk membuka matanya lebar-lebar dan melihatnya dengan lebih jelas.

Dirinya bisa melihat celana dalam berwarna putih transparan menutupi bibir kewanitaannya, dia hanya terdiam saat Edzhar menandangi sejenak bagian tersebut lalu berkata.

"Kau masih berpikir kotor sedangkan dirimu sedang sekarat, manusia macam apa kau ini?" sahut gadis berambut merah darah tersebut melihat Edzhar yang melihat celana dalamnya.

Edzhar berkata, "Aku tidak pernah melihat tubuh seorang gadis cantik telanjang, ini pertama kali bagiku"

Gadis itu berambut merah, "Huh... Aku mengerti kau masih perjaka namun pada usiamu sudah menemui kematian"

Edzhar melihat gadis itu memiliki payudara yang lumayan besar, matanya tidak bisa berpaling dari sebuah puting yang terlihat menyembur keluar dari pakaiannya, dia seperti tidak memakai bra.

Gadis berambut merah itu berkata, "Malangnya di usia muda sudah menghadapi kematian, belum mencapai kebahagiaan sudah bertemu dengan kesengsaraan, sungguh makhluk yang lemah, tidak berdaya akan nasibnya."

Gadis berambut merah, "Apa kau ingin merubah jalan takdirmu?"

Edzhar, "Jika bisa aku ingin sekali merubah nasibku dan takdir hidupku namun usiaku tidaklah lama lagi"

Edzhar sejenak menatapi wajah cantik gadis berambut merah itu, dia melambaikan tangan ke atas lalu berkata.

"Aku sangat senang untuk terakhir kalinya aku melihat seorang gadis yang sangat cantik seperti dirimu meski kau bukanlah Manusia." Rayu Edzhar kepada gadis berambut merah itu.

Gadis berambut merah, "Ah... aku senang kau memuji kecantikanku, namun mereka memujiku hanya tertarik pada kecantikan dan keanggunan tubuhku, mereka seperti penjilat, tidak ada salahnya aku membunuh mereka, karna mereka pantas mati, mereka sudah membuat banyak orang menderita."

Edzhar, "Huh... Kau benar, memang orang seperti mereka pantas mati, aku kehilangan semua sesuatu yang berharga bagiku dikarenakan dihancurkan oleh bangsawan jahat itu."

Edzhar bergumam pada dirinya sendiri, "Aku tidak tahu berapa lama lagi aku akan hidup."

Gadis berambut merah, "Apa kau ingin hidup? aku bisa saja menghidupkanmu dari kematian tetapi ada satu hal yang kau harus penuhi untukku."

Edzhar membalas perkataan gadis berambut merah, "Hahaha... memenuhi keinginanmu, itu yang kau inginkan?"

Gadis berambut merah, "Jika kau tidak mau hidup lagi, ya sudahlah aku tidak akan menolongmu."

Edzhar sangat terkejut dengan gadis berambut merah yang baru dia temui itu, dirinya tidak menyangka jika dia ingin menolongnya.

Edzhar, "Sungguh kau ingin menolongku, mungkinkah aku bisa hidup kembali?"

Gadis berambut merah, "Memangnya aku ini siapa, kau pikir aku tidak mampu untuk menghidupkanmu dari kematian?"

Edzhar, "Kau seorang Vampire, aku bisa mengetahui hanya dengan melihat matamu yang berwarna merah darah."

Gadis berambut merah, "Aku akan menghidupkanmu sebagai gantinya aku ingin kau memenuhi keinginanku."

Edzhar, "Ah... baiklah, apa yang kau inginkan?, apa kau ingin aku menjadi pelayanmu? setelah aku kembali hidup."

Gadis berambut merah, "Ah... kau cukup pintar, bisa mengetahui keinginan seorang iblis mulia sepertiku, ya... tentu saja aku ingin kau menjadi pelayanku namun bukan itu saja, aku ingin kau menjadi milikku sepenuhnya."

Edzhar, "Huh... baiklah aku akan memenuhi keinginanmu, aku akan menjadi pelayan sekaligus menjadi milikmu tapi ada orang yang aku sayang... "

Gadis berambut merah, "Ya... aku mengerti, tenang saja, asalkan kau bersumpah setia padaku, aku akan membiarkanmu membuat harem dengannya."

Edzhar, "Harem ya... hahaha... harem, aku tidak pernah terpikirkan tentang hal itu"

Edzhar, "Aku bersumpah setia padamu dan akan membuat harem bersamamu"

Edzhar kembali memuntahkan darah dari mulutnya dan dia berkata, "Ah... aku tidak mampu untuk berbicara lagi"

Gadis berambut merah, "Berhentilah bicara dan tutuplah matamu, aku akan menghidupkanmu kembali dari kematian."

Edzhar kemudian menutup matanya, hanya pendengarannya yang masih berfungsi untuk mendengar.

Gadis itu menurunkan dirinya ke bawah, dan melukai jarinya dengan pisau kemudian menyuruh Edzhar untuk meminumnya.

Gadis itu menunjukkan jarinya yang terluka ke wajahnya Edzhar lalu berkata, "Hisaplah darah yang menetes di jariku dengan ini kau akan hidup kembali dari kematian sekaligus kau akan berubah menjadi Vampir."

Tanpa perlu ragu, Edzhar yang sekarat tidak bisa mengerakkan tubuhnya langsung menghisap darah dari jari gadis berambut merah itu.

Tidak lama kemudian Edzhar matanya mulai tertutup, detak jantungnya sudah berhenti dan tidak ada nafas yang keluar dari hidung maupun mulutnya.

- To Be Continue -


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login