Download App

Chapter 102: Pesona Pak Johan

Barra menghentikan mobilnya di depan kafe, kali ini dia tidak ikut turun dan hanya membiarkan Ameera untuk turun sendirian.

"Terimakasih untuk hari ini. Pulanglah dengan hati-hati …," Ameera turun dengan wajah cerianya. "Maafkan aku yang terlalu banyak merepotkan. Kedepannya itu tidak akan terjadi lagi," ujarnya. Dia juga melambai Barra yang sejak tadi hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

Barra mengangguk, "Aku tidak akan menjemputmu. Bisakah kamu pulang sendiri?"

"Aku? Ah tentu. Aku selalu seperti itu biasanya, hehe."

Barra tersenyum simpul. Dia sudah hendak melaju, namun sosok pria berambut pirang panjang nampak turun dari mobil yang baru terparkir di halaman kafe. Hal itu membuatnya memperlambat pergerakan. Terlebih saat pria itu, pak Johan, saling sapa dengan Ameera. Barra mengamatinya untuk beberapa saat. Tidak ada niatan untuk ikut bercakap, dia hanya mencoba untuk menemukan frekuensi dua orang itu.

"Aku bekerja disini," ujar Ameera menjawab pertanyaan dosen itu.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C102
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login