Chapter 30: Villainess

Rayn dan Kevin berada di sebuah ruangan sempit yang hawanya dingin akibat AC. Mereka berdiri di depan sebuah meja yang terdapat papan nama bertuliskan Basuki. Setelah ketahuan berkeliaran di saat jam pelajaran, mereka berdua digiring ke ruangan khusus milik guru berkepala plontos itu. Rayn tampak tenang, matanya melirik ke setiap sudut ruangan. Dilihatnya sebuah etalase besar di pojok ruang, etalase tersebut berisikan piala penghargaan sekolah mulai dari tingkat provinsi hingga nasional.

“Ehmm.. kalian tahu apa salah kalian?” Guru bernama Basuki itu berdeham singkat sebelum memulai sesi kedisiplinan. Kevin hanya memutar bola matanya tidak peduli.

“Bukannya udah jelas pak, karena kita ada di rooftop pas jam pelajaran” balas Rayn dengan santai. Basuki menyandarkan punggungnya ke kursi seraya mendesah panjang.