Download App

Chapter 2: 2. Baru di dunia Basket

Hari rabu telah tiba, jam sekolah pun berakhir. Sesampainya dirumah, hape diva berbunyi, sebuah pesan masuk.

"Beep.. beep.. beep...!". "Ehem, siapa yang ngirim pesan yah... orang baru juga makan siang!" celetuknya sambil secara cepat membuka hp. "tak..tuk..tak..tuk..". Dalam benak diva (oh... avi to? ngingetin biar gak terlambat, hehe maklum aja aku emang super telat biasanya! hehe perhatian juga ni anak? em... bilang aja gak PeDe kalau di ekskul basket sendirian, kan ketemu anak anak kelas lain alias baru semua. nih ku balas pesan mu, "oke oke ntar ku usahakan ontime deh!").

**

Di lapangan basket sekolah.

"Hai vi..!", sapa diva. "Ya div, lumayan lah dirimu gak telat!" balas avi sambil melihat jam tangannya.

"Udah mulai kah?", tanya diva yang sudah ramai anak cowok dah main sama pelatih. Avi hanya menggelngkan kepala.

Terpukaunya diva yang melihat anak anak cowok basket tinggi tinggi wajahnya manis lagi. Cara mainnya mereka pun jago! huuuh.. Tapi dia tidak sedikitpun terbesit yang namanya naksir. Jauh jauh dia tepis mengingat siapa juga yang mau pacaran dengan cewek berlatar belakang keluarga broken home.

"Ayo anak anak putri kumpul kesini, kita pemanasan dulu. Nanti dilanjut lari bolak balik lapangan 8x mengerti?! anggota yang lama ngasi contoh.", perintah pelatih.

Setelahnya mereka hanya di kasi 1 materi aja yakni cara dribel bola! Namun yang putra sudah siap tanding, jadi latihan terus menerus. Entah sengaja atau tidak saat mereka bermain.

"Brakkk..." Suara bola mengenai pas tepat di kepala diva. "Auw..." terkejut si diva.

"Eh bocah baru... ambilin tu bola!", salah satu dari mereka yang nyuruh diva. "iiih... nih!", balas diva dengan muka sebelnya.

"iiih... seandainya disana ada pelatih tak omelin tu anak! kini kepalaku jadi sakit gini, huuuh" gumamnya sambil mengelus-elus bagian kena bola tadi.

"Udahlah div, yuk pulang! cuekin aja kali", ajak avi. "E em", sahutnya.

"Ternyata seru juga ya div, pertemuan berikutnya kira kira materinya apa ya?", obrolan dibuka avi sambil boncengin diva menggunakan motor nya. "He em, gak tau juga sih", balas diva

.

"Kita lihat aja nanti apa materi selanjutnya!", tambahnya. "Btw anak anak putri nya jos jos ya vi?". "Orang tajir buuuu, aku jadi minder ah!" sahut avi. "Ini kan buat seru seruan aja vi? jadi tetap semangat", balas diva.


CREATORS' THOUGHTS
Dewi_2442 Dewi_2442

Halo halo pembaca, semoga bacaan ini se ringan mungkin, karena terlalu lelah dengan bacaan yang berat.

diva kali ini mulai melangkah pada hal yang berbeda. Ikuti selanjutnya. jangan lupa bintangnya ya...

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login