Download App
42.85% Dokter Izma

Chapter 9: Bab 8

Sesampainya di Rumah Sakit. Ternyata semuanya sudah terlambat. Aliza sudah tidak menemukan denyut nadi sang buat hati.

"TIDAAAAKK!" jerit Aliza dengan sanggat kencang.

" Ada apa?" Azam menoleh ke belakang. Dia memarkirkan mobilnya dengan cepat dan segera keluar untuk membantu menggendong buah hatinya.

"Mawar, Mawar Mas, ya Tuhan anakku, putri kecilku?" Aliza menangis dengan nyaring. Air matanya mengalir dengan sangat deras.

Azam lalu memeriksa denyut nadi sang buah hati. Dan ternyata memang sudah tidak ada denyutan sama sekali.

"Mawar maafin Papa, Nak!" Azam menangis dengan amat pedih. Semuanya sudah terlambat. Mawar sudah meninggal dalam perjalanan tadi. Aliza menjerit dan memeluk sang putri yang berlumur dengan darah. Pelukannya sangat erat. Aliza terus berteriak menyerukan nama Putri kesayangannya.

"Tidak, Mawar. Ya Tuhan buah hatiku, kenapa bisa begini?" Aliza menjerit dengan lengkingan pilu.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C9
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login