Download App

Chapter 2: CHAPTER 1

Hujan telah reda, bel sekolah telah berbunyi, Nesya masih dengan santai melamun disaat semua murid murid berhamburan keluar kelas.

Nesya menatap kearah jendela sambil mengharapkan orang tersebut lewat.

Tiba tiba tanpa Nesya sadari ada yang menyenggol tangannya sambil berkata "Woy, udah pulang! melamun mulu! " dia adalah sebangku Nesya, Kheryn namanya.

Nesya menatap kearah Kheryn sambil cemberut "lo ganggu aja! orang lagi berimajinasi juga! "

"imajinasi apa nih? Pangeran kodok dari negeri peri? " kata Kheryn sembari tersenyum meledek kearah Nesya

"ishh! apasih" desisku. "Bukan pangeran kodok! Tapi pangeran.... " Nesya berhenti mengatakan kata selanjutnya. Diliriknya Kheryn. Ia terlihat menunggugu Nesya untuk menyelesaikan kata katanya sambil menaik turunkan alisnya.

Nesya dengan tidak mood mengambil tasnya dan berjalan melewati Kheryn tanpa meyelesaikan kata katanya. Sedangkan Kheryn terlihat santai dan mengikuti Nesya dari belakang sambil menggoda Nesya karena Kheryn sudah tau apa yang akan dikatakan Nesya.

Setengah jalan menuju depan gerbang sekolah, Nesya dan Kheryn menunggu 2 temannya, yaitu Fhera dan Cally. Mereka berempat sudah menjadi sahabat sejak kelas 6sd. Setelah mereka 2 terlihat mereka pulang bersama.

.

.

.

NESYA POV ON

Sampainya dirumah, aku berjalan menuju kamarku yang berada dilantai 2 lalu bergegas mengganti pakaian yang lebih santai. Setelah itu aku membuka sosmed ku dengan perasaan berharap bahwa dia sudah menjawab pesanku. Benar saja, disana tertera tulisan

'Jika kamu bosan kamu boleh chat aku, aku bersedia menemani kamu kok :)'

Setelah selesai membaca pesan tersebut, aku merasa seperti ada 1000 kupu kupu diperutku dan ingin rasanya terbang ke angkasa. Aku tidak tahu harus menjawab seperti apa.

Dia yang kumaksud adalah Noel. Noel teman kecil ku. Saat kecil kami sering bermain bersama, melakukan segala hal bersama. Tapi hubungan masa kecil kami sempat terputus karena Noel akan pergi keluar negri selama beberapa tahun bersama orang tuanya. 8 tahun kemudian dia kembali ke indonesia. Aku tahu itu karena mama Noel dengan mama Aku bersahabat. Bahkan mereka berdua kerap sekalu disebut saudara kembar karena selalu bersama. Kami mulai berteman kembali saat kelas SMP 2. Entalah tapi... tiba tiba saja aku jatuh cinta padanya.

Karena tidak ingin membuatnya terlalu lama menunggu balasan, aku langsung nembalasnya

'iya makasih'

ohh yatuhan ingin sekali rasanya berteriak dengan sangat keras tapi aku masih tidak terlalu gila untuk melakukan hal itu. Alhasil kami tidur di tengah malam karena keasikan chatting.

NESYA POV OFF

~

~

~

~

~

~

~

~

Alarm ponsel Nesya berdering kencang. Bukan, bukan alarm lebih tepatnya notif dari line lah yang berdering. Entah siapa yang kurang kerjaan mengirimnya pesan dipagi hari.

Nesya mengucek matanya lalu mengambil ponselnya yang berada diatas nakas samping tempat tidurnya. Nesya membuka aplikasi line ternyata notif tersebut berasal dari grupnya yang dibuat oleh fhera.

<CECAN DISINI> (20 pesan tidak terbaca)

Karena Nesya merasa sangat males untuk membacanya, ia langsung mematikan ponselnya lalu bergegas pergi kekamar mandi. Setelah selesai mandi ia memakai seragamnya lalu turun kebawah menuruni satu persatu anak tangga

"Selamat pagi Ma Pa" ucap nesya terhadap orang tuanya

"Selamat pagi sayang" balas kedua orang tuanya secara bersamaan

"Sini duduk" pinta Mirna mamanya nesya

"Nesya keknya gak sempat sarapan lagi deh ma"

"nanti kamu kelaperan dong"

"nanti nesya makan dikantin sekolah aja ma"

"yaudah. Kamu hati hati ya berangkat kesekolahnya" ucap Mirna

"iya ma. Nesya pergi kesekolah dulu ya Ma Pa" pamit nesya

Setelah keluar dari rumahnya Nesya menunggu kendaraan umum. Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Nesya langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat orang tersebut

"Hai, belum berangkat?" tanya orang tersebut smabil tersenyum lebar.

Alangkah terkejutnya Nesya saat melihat bahwa itu adalah Noel. Ya Noel laki laki yang disukai Nesya.

"Belum nih lagi nunggu angkot" ucap Nesya sambil berusaha menghilangkan rasa gugupnya

"kalau gitu bareng aja udah ma yg bel juga" tawar Noel kepadanya. Inikah yang disebut rejeki anak soleh? Ia tidak perlu mengeluarkan uang dan ia bisa berangkat bersama dengan orang yang disukainya.

"yaudah aku bareng kamu"

"nih helmnya. pegangan yang kuat ya"

Noel pun menjalankan motornya menuju sekolah. Setelah sampai mereka berdua berjalan menuju kelas masing masing. Kelas mereka berbeda. Noel berada dikelas 3-2 sedangkan Nesya berada dikelas 3-4.

NESYA POV ON

Sesampainya aku dikelas, aku langsung dilihat oleh tiga sahabatku. Aku hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka. Tanpa menghiraukan mereka aku berjalan menuju tempat dudukku

"Nesya lo utang penjelasan sama kami bertiga" ucap Kheryn membuatku membuatku heran

"gue utang penjelasan sama kalian?" tanyaku

"iya lo utang penjelasan bagaimana lo bisa datang bareng Noel" jelas kheryn

Astaga aku pikir apa ternyata hanya itu? walaupun ini memang hal langka tapi apa perlu mereka memberiku tatapan mengintimidasi?

"oke gue jelasin ke kalian" aku langsung menjelaskan semuanya kepada mereka tidak ada sedikitpun yang aku lewatkan dan tidak ada yang ku lebih lebihkan semuanya jelas.

"anjir enak banget" heboh Kheryn

"pj pj" ucap Cally

"iya traktir dong" ucap Fhera yang setuju terhadap Cally

"makan mulu yang kalian pikirin" ucapku dengan nada mengejek

"yeee macam lo enggak aja" oke sepertinya aku kalah. Aku tidak membalas perkataan mereka lagi karena bel berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai.

Setelah sekian lama mendengarkan guru berbicara, bel menandakan waktu istirahat telah berbunyi.

"kantin gak?" tanya Fhera terhadap kami

"cus lah sekalian nyuci mata" kataku sambil cengengesan

"cogan mulu lo" sewot Cally

"udah ayok jangan banyak bicara" lerai Kheryn.

Akhirnya kami berempat pun berjalan menuju kantin. Setelah dikantin Cally, Kheryn, dan Fhera langsung berhamburan pergi untuk membeli jajanan. Aku yang bingung ingin memakan apa hanya diam saja

Ditengah kebingunganku, aku merasa seperti ada yang berbicara kepadaku

"kamu gak beli makan?" itu suara Noel laki laki yang sangat aku kenali

"bingung mau makan apa" ucapku sambil mengusap kepala bagian belakang

"nih kamu makan ini aja" dia menyodorkan sesuatu yang kutebak itu adalah makanan

"kamu nggak makan?" tanyaku padanya

"nggak tadi pagi aku udah makan aku beli ini hanya iseng ajasih jadi kasih kekamu aja" ucapnya sambil terkikik

"yaudah makasih ya" saat aku ingin mengambilnya ia malah mengangkat makanannya keatas.

"kok diangkat keatas sih?" tanyaku bingung

"kalau mau ini usaha ambilnya dong" ledeknya

"oke" aku melompat berusaha mengambil makanan tersebut tapi tetap saja tidak bisa karena tubunya jauh lebih tinggi daripada aku. Aku nyerah.

"udah capek kamu mah ngasihnya kek nggak ikhlas" ucapku sambil mengerucutkan bibirku dan melipat tanganku didepan dada. Dia hanya tertawa melihatku. Kurasa mukakku sudah memerah. Astaga kenapa aku melakukan hal memalukan seperti ini?

"iyadeh iya ini" Noel menghentikan tawanya dan memberiku makananya.

"hehe makasih" setelah mengucapkan terima kasih aku langsung lari kekelas. Urusan dengan mereka biarlah jadi urusan belakang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

to be continue

haiiii!!! ini cerita pertama aku loo

ohiya aku mau kasih tau kalau cerita ini juga ada di mangatoon yaa tapi bedanya kata kata disini dan disana berbeda authornya ada 2.

semoga kalian suka sama cerita ini yaa


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login