Download App
Dream Bangtan! 17+ Dream Bangtan! 17+ original

Dream Bangtan! 17+

Author: Yuyun_Maliyah

© WebNovel

Chapter 1: Kim Taehyung!

Pagi musim dingin diawali keadaan mencekam semua Anggota Bangtan. Berkumpul diruang CEO dengan aura yang gelap, ditambah dengan tatapan tajam yang diarahkan pada mereka semua. Dalam hati mereka merampalkan doa agar masalah ini segera selesai dan tidak berlarut-larut. Bahaya jika ini tidak selesai adalah kehancuran karir mereka, dan penyebabnya karena satu nama.

Kim Taehyung, karena kecerobohan yang dilakukanya semalam membuat 6 pemuda yang lain juga ikut terseret dalam masalah ini. Nama mereka jadi taruhannya dan ini benar-benar jadi kasus buruk sepanjang karir mereka.

"Aku tidak menerima penjelasan apapun dan aku ingin kau menyelesaikan ini sendiri dengan Yang Hyun Suk" Suara CEO BigHit sangat dingin dan terdengar sangat mengerikan. Bahkan saat Bang Si Hyuk mengatakan dengan satu tarikan nafas membuat mereka membatu. Baru kali ini CEO mereka semarah ini.

"Kau mendengar ku Kim Taehyung?" dan Jimin yang ada disamping Taehyung langsung menyikut Taehyung agar menjawab pertanyaan Bang Si Hyuk.

"Nde Sajangnim" Jawaban Taehyung terdengar ragu dan tidak terdengar jelas. Tapi itu cukup untuk mereda aura panas didalam ruangan ini. Bang Si Hyuk menatap datar pada Manajer Bangtan.

"Kau kutoleransi hari ini, tapi tidak untuk kedepannya. Jika salah satu dari mereka kembali berulah kau akan terkena imbasnya juga. Kau bertanggung jawab atas mereka penuh dan jangan ulangi kesalahan ini lagi" semua pasang mata menatap iba pada Manajer Bangtan, ini kesalahan Taehyung dan manajer Bangtan juga kena imbasnya.

Bahkan saat CEO menunjuk jarinya kearah Manajer Bangtan sudah cukup melukainya. Tunjukan jari yang tidak pantas diterima dan begitu memalukan.

"Nde Sajangnim" dan hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir Manajer Bangtan.

"Keluar dari sini" dan semua Staff perlahan menjauh meninggalkan ruangan CEO, meninggalkan Bang Si Hyuk yang masih terlihat marah. Mata tajam Bang Si Hyuk melirik pada kertas lusuh yang ada dimeja nya. Ekspresinya masih mengeras saat membaca beberapa kata yang tertera disana.

'Kim Taehyung memperkosa Lisa, Maknae Blackpink saat mabuk semalam'

"Sialan" Bang Si Hyuk tidak benar-benar melepaskan bebas semua anak asuhnya. Semua dijaga ketat bahkan TXT yang baru debut juga dijaga, hanya saja tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Ini bertujuan agar semua anak asuhnya tidak terkena masalah atau skandal, tapi tingkah Taehyung yang seperti orang bar-bar membuat Bang Si Hyuk kehilangan kendalinya. Bagaimana bisa Taehyung yang begitu dirinya percaya bisa melakukan hal keji itu? Memperkosa gadis! Memalukan.

*

Jin menepuk pundak Taehyung yang terlihat putus asa. Walaupun Jin tidak membenarkan tindakan Taehyung tapi keadaan Taehyung yang seperti ini juga membuat Jin Iba pada adik termuda ke-2 nya.

"Bicara baik-baik dengan Lisa dan selesaikan masalah ini. YG juga menunggu etikat baikmu, mereka sepertinya ingin berdamai" Taehyung mengusap wajahnya gusar. Bukan masalah YG yang Taehyung bingungkan tapi tanggapan Lisa dan reaksi gadis Thailand itu. Taehyung ingat kejadian semalam, dimana dirinya memperkosa Lisa yang masih perawan. Itu sangat membuat Taehyung tertekan. Lisa masih perawan dan dirinya memperkosa Lisa.

"Aku takut dia mengutukku Hyung" Taehyung putus asa. Dihadapan dengan masalah ini membuat Taehyung ingin terjun dari jurang dan mengakhiri hidupnya. Taehyung tidak sekuat yang dibayangkan semua orang. Masalah seperti ini sudah sangat membuatnya seperti orang gila.

"Lalu dengan diam seperti ini juga tidak menyelesaikan masalahmu. Diam dan ingin semua karir kita hancur?" pertanyaan Yoongi membuat semua membeku. Mulut pedas Yoongi semakin melukai Taehyung yang tertekan tapi yang dikatakan Yoongi juga benar. Taehyung harus segera bergerak jika tidak semua akan sia-sia. Apalagi dengan tindakan CEO mereka yang tidak mau ikut campur.

"Aku akan menemanimu bertemu Lisa, aku Leader kalian dan aku juga salah karena membiarkanmu mabuk semalam. Aku juga akan ikut bertanggung jawab. Kajja Tae, walaupun aku tidak bisa membantu banyak, setidaknya aku bisa mendampingi mu" Taehyung menatap Namjoon dengan sorot bersalahnya. Leader mereka juga ikut terseret karena kesalahannya.

"Maafkan aku Hyung" Taehyung berdiri dengan lemah dan berjalan dulu, diikuti Namjoon yang mengekorinya dari belakang.

"Ini peringatan untuk kalian juga. Tidak ada kata main-main dengan wanita. Jangan sentuh wanita jika bukan karena murni keinginan bersama. Keinginan sepihak hanya akan berakhir kehancuran. Dan peringatan ini keras untukmu Jim, dan kau juga Jungkook" Yoongi mengatakannya dengan dingin lalu berlalu.

"Kalian harus mengerti dengan kata-kata Yoongi" Jungkook menatap takut Jin yang menepuk pundaknya.

"Hyung aku akan jujur tapi jangan marah nde? Sebenarnya aku dan Tzuyu sudah berhubungan badan saat ulang tahunnya yang ke-20" dan Jin seperti kejatuhan Balok Besar di kepalanya. Jungkook baru saja mengatakan bencana pada mereka lagi.

"Kookie?" Jungkook menunduk menyesal, Sepertinya setelah Taehyung dirinya yang akan terkena masalah.

"Tapi kami sadar saat melakukan itu Hyung. Tzuyu juga menginginkannya. Kami sama-sama setuju" Jin memijat keningnya yang semakin terasa pening. Masalah Taehyung belum selesai dan Jungkook sudah menambahnya.

"Bicarakan baik-baik dengan Tzuyu dan jangan sampai ini terbongkar. Aku tidak tau harus melakukan apa Kookie" Jin berlalu dan meninggalkan ke-3 Pria yang terlihat pucat itu. Hoseok yang biasanya tenang juga ikut tidak bisa berfikir. Kenapa adik-adik mereka jadi liar akhir-akhir ini.

Apa karena popularitas yang semakin naik mereka jadi urakan dan bertindak sesuai keinginan mereka sendiri? Ya Tuhan mereka dalam masalah besar sekarang.

"Kau Jim?" Jimin hanya menunduk dan meremas jarinya.

"Aku tidak melakukan apa-apa Hyung. Aku tidak melakukan sesuatu yang kalian khawatirkan. Kau pasti tau jika masa laluku pergi dan aku berusaha membuatnya kembali, sayangnya dia sudah sangat membenciku. Bahkan sampai sekarang" Kata Jimin lemah.

"Belajarlah dari hal-hal yang terjadi. Aku tidak mau ada masalah setelah Taehyung. Efeknya sangat besar, dan aku harus pastikan kalian mengerti"

*

Pipi Taehyung tercetak jelas bekas tangan Jisoo, baru saja sampai didepan pintu, Jisoo sudah lebih dulu menghadangnya dan menampar Taehyung dengan keras. Tidak ada yang terima jika adiknya diperkosa, bahkan Jisoo sekalipun.

Namjoon hanya diam tidak berniat membela Taehyung, kemarahan Jisoo wajar untuk seorang kakak. Apalagi Lisa orang asing, jelas mereka menjaga Lisa dengan baik, tapi Taehyung justru menghancurkan Lisa dalam semalam.

"Aku minta maaf Jisoo-shi tapi bisakan kau menyingkir sebentar. Ini mungkin melukaimu tapi biarkan keduanya menyelesaikan ini. Taehyung dan Lisa, mereka yang menyelesaikan bersama. Keputusan Lisa yang akan jadi penentu. Aku tidak menyalahkan kemarahanmu hanya saja akan lebih baik jika keduanya bertemu. Jadi kumohon biarkan mereka bertemu" Jisoo tidak bergerak sedikitpun. Diam dengan wajah memerah, wajah Jisoo juga sebab. Sepertinya Jisoo juga menangis karena hal yang menimpa Lisa.

Jenni yang mengerti langsung menarik Jisoo menjauh dan memberikan Taehyung ruang untuk masuk. Jenni mengerti jika keduanya butuh pembicaraan, antara Taehyung dan Lisa. Akan lebih baik jika keduanya menyelesaikan ini secara baik-baik.

"Rose bawa Taehyung kekamar Lisa" Rose Mengangguk singkat dan melirik Taehyung. Seolah mengerti Taehyung langsung mengekori Rose. Sementara Namjoon masih diam ditempat.

"Masuklah Namjoon-shi. Kau akan kelelahan jika menunggu didepan situ. Pembicaraan mereka akan sangat lama" Namjoon mengerti dan mengekori Jenni yang merangkul Jisoo yang terdiam dari tadi.

*

"Maafkan aku Lis. Kumohon" Taehyung menahan tubuh Lisa yang ingin berontak dalam pelukannya. Taehyung harus menyelesaikan ini segera.

"Hiks Kau Bajingan" Lisa meronta dan terus memaki Taehyung. Ingatannya berputar pada kekejaman Taehyung yang memperkosanya semalam. Lisa trauma dan ketakutan.

"Aku tau itu sebabnya aku ingin minta maaf" lirih Taehyung yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Minta maaf? Kau fikir dengan minta maaf bisa mengembalikan kesucian ku yang sudah kau renggut Brengsek?" Taehyung memejamkan matanya erat. Merasakan sakit karena umpatan Lisa. Jujur Taehyung juga terluka, sangat terluka. Menarik nafas panjang dan menyakinkan dirinya. Yah Taehyung akan mengambil tindakan ini, Taehyung akan bertanggung jawab atas apa yang dirinya lakukan.

"Maka dari itu aku kesini. Aku ingin menebus semua ini. Aku memang tidak bisa mengembalikan kesucian mu yang kurenggut hanya saja aku bisa membuat semuanya berakhir. Lisa menikahlah denganku dan kita mulai semua ini. Aku akan belajar mencintainmu dan aku janji pernikahan ini bukan hanya sebuah tanggung jawab. Aku bersumpah akan berusaha mencintaimu. Kau maukan?" Lisa semakin menangis dan Taehyung semakin merasa bersalah.

"Aku tidak tau harus melakukan apa lagi Lis. Kumohon jangan tolak lamaranku. Ini adalah jalan terbaik untuk kita dan masa depan kita. Juga masa depan yang lain, semua diambang kehancuran dan itu karena kejadian semalam. Lis kau maukan?" Lisa tidak tau harus mengatakan apa. Dadanya semakin sesak mendengar ucapan Taehyung. Lisa sangat terluka.

"Aku janji akan membahagiakan mu. Pegang kata-kataku"

~~~~~


CREATORS' THOUGHTS
Yuyun_Maliyah Yuyun_Maliyah

hanya sebuah kata yang terlintas dalam imajinasi belaka. jangan terlalu dibawa dalam kehidupan nyata, karena para dasarnya hanya halusinasi yang menghiasi kepala.

so Afandima25 menulis dalam Forum baru. apapun itu Tolong dukungannya ya

Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login