Chapter 47: Hadiah Dari Tuan Cheng (1)
Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature
Sabtu pagi, Yu Xi pergi ke rumah Keluarga Jian sendirian untuk mencari Jian Yiling.
Nenek Jian mengingatkan Yu Xi lagi, "Yu Xi, aku menyerahkan cucu kesayanganku kepadamu, kamu harus menjaganya dengan baik, pesta anak muda zaman sekarang terkadang sangat heboh, jadi kamu harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ya."
"Nenek Jian jangan khawatir, mungkin pesta di tempat lain sangat heboh, tetapi pesta yang aku adakan untuk Tuan Cheng mana mungkin bisa heboh? Pasti akan lebih tenang daripada pesta makan malam! Semua yang datang hanya berkumpul dan bermain game, tidak akan ada kehebohan dan juga tidak akan ada minuman beralkohol."
Zhai Yuncheng tidak boleh minum minuman beralkohol, dan sudah ada banyak orang yang mengetahui masalah ini.
Yu Xi membawa Jian Yiling untuk memasuki rumah Keluarga Yu yang merupakan tetangganya.
Hampir mirip dengan rumah Keluarga Jian, rumah Keluarga Yu juga memiliki arsitektur eropa zaman kuno.
Di dalamnya ada taman bergaya eropa, kebanyakan ditanami dengan berbagai macam bunga mawar, dan seluruh dindingnya ditanami bunga.
Saat ini, rumah Keluarga Yu sangat tenang dan hening.
Ketika melewati lobi, selain pengurus dan pembantu dari Keluarga Yu, Jian Yiling tidak melihat ada tamu lain yang datang.
Yu Xi tersenyum pada Jian Yiling sambil menjelaskan, "Jangan takut, pesta akan dimulai nanti, jadi orang-orang belum datang, aku membawamu ke sini duluan karena ada masalah."
Yu Xi berkata sambil meraba hidungnya sendiri, pekerjaan ini sangat tidak pantas, ini membuatnya seperti penjahat yang membohongi seorang gadis kecil.
Jian Yiling tidak merasa kalau Yu Xi sedang membohongi dirinya, dari analisa berdasarkan logikanya, Yu Xi tidak mungkin melakukan hal yang seperti itu.
Yu Xi membawanya memasuki sebuah ruangan tempat hiburan dan beristirahat.
Zhai Yuncheng sedang duduk di sofa kulit asli di sana.
Dia melihat Jian Yiling yang mengenakan sweater, berjalan memasuki ruangan. Gadis itu memiliki wajah yang kecil serta tampak putih dan polos.
Hal itu membuatnya merasa Yu Xi seperti membawa pulang seekor binatang peliharaan.
Zhai Yuncheng menunjuk barang yang dia letakkan di atas meja, dan berkata kepada Jian Yiling, "Gadis kecil, aku berhutang makan padamu, sekarang aku kembalikan."
"Kamu tidak berhutang kepadaku." Jawab Jian Yiling.
Tatapan matanya terlihat jernih dan tenang.
Jian Yiling memberikan makanan waktu itu secara ikhlas, jadi tidak termasuk berhutang.
"Tetapi apa yang sudah aku beri, tidak pernah boleh dikembalikan."
Sifat Zhai Yuncheng sangat kaku dan tegas.
Yu Xi dengan cepat mengambil barang di atas meja dan memberikannya ke tangan Jian Yiling. "Yiling, kamu lihat dulu, barang apa yang Tuan Cheng berikan padamu."
Jian Yiling menunduk dan melihat barang yang ada di tangannya.
Dua buah benda yang sepertinya merupakan buku akun, pada buku pertama tertulis dengan sangat jelas "Daftar Orang yang Menggunakan Dan Memantau Video CCTV Resort He Yun Shan."
Tatapan Jian Yiling langsung berubah.
Resort He Yun Shan adalah tempat kejadian kecelakaan Jian Yunnao dan Jian Yiling.
Akhir pekan itu, ayah dan ibu Jian Yiling membawa Jian Yiling dan Jian Yunnao pergi berlibur di Resort He Yun Shan, dan tangga di Resort He Yun Shan merupakan tempat di mana Jian Yunna terjatuh.
Dan Zhai Yuncheng bisa mendapatkan daftar nama orang yang menggunakan video cctv, lalu memberikannya pada Jian Yiling.
Takut Jian Yiling tidak mengerti, Yu Xi pun menjelaskannya, "Resort He Yun Shan menaati semua peraturan, yaitu harus ada kamera cctv di tempat umum, termasuk di tangga itu. Meskipun video cctv di dalam hotel dapat diperiksa oleh orang lain, tetapi orang itu perlu memberikan identitas, ini adalah peraturan yang selalu dilakukan oleh pihak hotel."
Yu Xi lalu berkata lagi, "Kamu lihat lagi daftar orang yang masuk, kamu akan mendapatkan informasi yang sangat mengejutkan."
Jian Yiling membuka daftar orang yang datang, kemudian mencari informasi pada hari tersebut.
Pada hari itu tidak ada informasi apapun, tetapi pada hari kedua, Jian Yiling melihat satu nama yang tidak asing di dalam daftar tersebut.
He Yan.
-- Gift
received