Download App

Chapter 39: Ayah Dan Anak Bertemu!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Setelah mengantar Xia Shuhan ke vila An Chenxu, Xia Changyue mencium pipinya, tampak tatapan tidak tega untuk pergi di matanya. 

"Changyue, cepatlah pergi. Aku tahu bahwa pekerjaan itu penting bagimu. Aku akan patuh kepada paman An. Dan kamu harus datang menemuiku ketika kamu punya waktu luang," ujar Xia Shuhan. Perkataan bocah lelaki itu sangat masuk akal, dia juga mencoba menghibur ibunya.

Xia Changyue menatap wajah mungil Xia Shuhan yang tampak begitu menggemaskan. Dia seolah mendengar bunyi klik di dalam hatinya. Sejak kapan perkataan iblis kecil ini menjadi begitu masuk akal? Batinnya. Dengan cara seperti ini, mungkin akan menumbuhkan pikiran dalam benak putranya bahwa dia menelantarkannya. Akan tetapi, wajah putranya saat ini benar-benar menggemaskan seperti biasanya. Tidakkah dia merasa kesal? Dia kembali membatin.

Xia Changyue melirik jam yang ada di tangannya, saat ini waktu menunjukkan pukul empat sore, jadi artinya dia telah pergi seharian. Dia tidak tahu apakah Yan Chengchi mengetahuinya atau tidak. Dia lalu berpikir kalau dirinya harus kembali ke vila lebih dulu dibandingkan pria itu.

Xia Changyue terlalu gugup dan menyaksikan tatapan keheranan Xia Shuhan melihat sikap anehnya. Dia segera menyerahkannya kepada pengurus vila An Chenxu, kemudian pergi dengan tergesa-gesa. Dia sangat gelisah dan bergegas kembali ke vila Yan Chengchi hingga tidak menyadari bahwa di belakangnya sosok bocah lelaki menyelinap keluar dan diam-diam mengikutinya.

Setelah melihat Xia Changyue naik taksi, Xia Shuhan menghentikan taksi untuk dirinya dan berkata, "Paman sopir, ibuku melupakanku. Dia ada di dalam taksi di depan, jadi bisakah kamu membantuku menyusulnya? Aku punya uang, aku bisa membayar ongkosnya." 

Begitu Xia Shuhan naik ke dalam taksi, wajah lembutnya tampak sangat kusut. Air mata tergenang di mata hitam besarnya, dia tampak begitu menyedihkan. Sambil memegang celengan, dia menatap sopir itu dengan sungguh-sungguh.

"Bagaimana orang dewasa sekarang ini begitu ceroboh? Jangan khawatir anak kecil. Paman akan membantumu mengejar ibumu sekarang. Aku tidak akan membiarkanmu menjadi anak hilang," ucap sopir taksi itu. Dengan sangat antusias, dia dengan cepat menginjak pedal gas dan mengikuti taksi di depannya.

Dua taksi tersebut berhenti secara berurutan satu per satu di luar vila Yan Chengchi. "Anak kecil, ibumu berhenti tepat di depan kita. Apakah ini rumahmu? Paman tidak akan mengambil uangmu, cepat pergi ke ibumu!" tutur supir yang berhati hangat sambil menghentikan mobil dengan tepat, membuka sabuk pengamannya dan membukakan pintu untuk Xia Shuhan.

"Terima kasih, paman!" Tubuh Xia Shuhan yang lembut itu maju ke depan dan mencium wajah sopir taksi dengan manis. Lalu, dengan cepat dia keluar dari taksi.

Ketika taksi pergi, Xia Shuhan buru-buru berlari ke dinding vila dan menyembunyikan tubuh kecilnya. Setelah memastikan Xia Changyue tidak mengetahui keberadaannya, dia kemudian bergerak maju dengan cepat. Langkah kakinya yang pendek berusaha keras untuk mengejar ketertinggalannya, namun dia harus tetap menjaga agar ibunya tidak menemukannya.

Di dekat gerbang vila tersebut, Xia Shuhan dengan cepat mengeluarkan 'alat penjahat' yang telah disiapkan di pagi hari dari sakunya. Sepasang kacamata hitam anak-anak, ditambah topeng kartun kumbang, dia kini telah bersenjata lengkap.

Melihat Xia Changyue memasuki vila, Xia Shuhan bangkit dengan tubuh kecilnya, lalu perlahan-lahan mendekati gerbang tersebut. Dia mencoba melihat ke dalam, hari ini, dia bertekad untuk mencari tahu siapa pria bajingan yang berani merampok ibunya darinya.

Tin tin!

Tiba-tiba sebuah mobil sport hitam datang dengan cepat dari arah belakang. Mobil itu sudah bersiap masuk ke dalam vila, namun orang yang berada di dalam mobil, sekilas melihat sosok anak kecil yang bersembunyi di pintu gerbang. Lalu, dengan cepat klakson dibunyikan dan rem darurat ditekan. Si kecil mendengar suara gerakan di belakangnya, lalu dia ketakutan dan membalikkan badan.

Pada saat yang sama, jendela kursi pengemudi mobil sport itu perlahan diturunkan hingga menampakkan wajah sombong dan suram seorang pria. Empat mata saling memandang dan keduanya pun tertegun. Dengan segera, pada saat yang sama, keduanya mengangkat tangan dan melepas kacamata hitam di jembatan hidung mereka masing-masing.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login