Chapter 1: LINKHOLE
- Amerika serikat - Gedung Putih -
Seorang asisten wanita berwajah tegas, dengan sebuah file dan tab di tangannya berjalan melalui koridor sepi. dia menuju pintu yang dijaga oleh 2 orang tentara bersenjata lengkap dikedua sisi. Wanita tersebut tampak gugup, dia berjalan dengan baik namun pikirannya seperti sedang memikirkan sesuatu.
Hal ini sangat wajar karena saat ini dia sedang membawa pesan dari para ilmuwan penelitian RAAS (Ruang Antariksa AS). Setelah mencapai pintu, dia mengetuk tiga kali dengan kecepatan yang sama dan konstan. Selang beberapa detik, suara yang terdengar seperti suara lelaki paruh baya berumur 30 an dan sedikit bijaksana terdengar dari dalam.
"masuk..."
Membuka pintu perlahan dan berjalan menuju sebuah meja sederhana namun elegan. dibelakangnya duduk seorang pria paruh baya berambut hitam, wajah tegas, mata tajam, serta mengenakan jas hitam profesional, kemeja putih dan dasi biru di dadanya. dia adalah William Darby, presiden Amerika Serikat saat ini.
Wanita tersebut membungkuk kepada William. Kemudian Menarik nafas dalam-dalam... wanita berwajah tegas, tinggi dan tegap tersebut berbicara
"kepala penelitian Albert Austin ingin menyampaikan pesan darurat"
"mengenai apa?" presiden membalas dengan sedikit keingintahuan. sangat jarang RAAS mengirim informasi darurat.
Wanita tersebut tidak menjawab namun membuka tab yang dia bawa sebelumnya, mengarahkan jarinya untuk membuka sesuatu pada tab, dan kemudian menyerahkannya kepada William.
"silahkan lihat sendiri pak, tuan Albert mengatakan untuk segera mengambil keputusan dan menginformasikan hal tersebut kepada seluruh dunia"
William menyaksikan video pada tab tersebut. video tersebut memiliki latar belakang ruang angkasa diluar bumi, dari kejauhan terlihat satu titik warna warni yang seakan-akan bergerak perlahan namun pasti, dan semakin membesar.
Setelah menyaksikan video tersebut dan membaca beberapa informasi penting lainnya dari para ilmuwan RAAS, bentuk wajah William tampak seperti tidak percaya dengan apa yg dia baca, heran, dan sedikit putus asa. namun setelah beberapa detik, William menghela nafas panjang, kemudian dia mengambil teleponnya dan menghubungi seseorang untuk segera menyebarkan berita mengenai benda ruang angkasa yang akan mendekati Bumi.
***********************************
[ informasi darurat dari pemerintah, dalam tiga hari kedepan diharapkan kepada semua masyarakat untuk tetap berada didalam rumah bersama keluarga ]
[ para peneliti ruang angkasa mendeteksi sebuah benda ruang angkasa mendekati bumi dengan kecepatan cahaya, dan akan mencapai bumi dalam tiga hari ]
[ karena kurangnya informasi mengenai benda ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu informasi lebih lanjut ]
Media berita Amerika serikat menyiarkan informasi sederhana supaya masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Pada kenyataannya ilmuwan menduga benda ruang angkasa tersebut adalah sebuah black hole... namun karena tidak berwarna hitam... benda asing tersebut diberi nama "LINKHOLE".
Para ilmuwan mendeteksi bahwa suhu LINKHOLE semakin meningkat dari waktu ke waktu, dan daerah disekitarnya seakan-akan menghilang hancur diserap oleh benda tersebut. Para ilmuwan 99% yakin bahwa Bumi akan mengalami hal serupa. 1% lainnya adalah ilmuwan menduga benda ruang angkasa tersebut tidak menghancurkan benda disekitarnya, namun menyerap dan memindahkannya ke tempat lain.
Hal penting seperti ini hanya para petinggi pemerintah di semua negara di dunia yang mengetahuinya. tidak di informasikan kepada publik untuk menghindari kepanikan.
22 Januari 3067 seluruh media berita negara lain menyiarkan hal serupa seperti media Amerika serikat.
***********************************
- Indonesia - Kota A - 25 Januari 3067 -
Hari itu siang hari, aktivitas berjalan seperti biasa. panas terik matahari menyinari seluruh penjuru sudut kota, debu berterbangan dengan polusi dari kendaraan. Mobil dan motor berjalan perlahan dalam kemacetan lalu lintas, pedagang kaki lima duduk menunggu pelanggan, driver ojek memeriksa aplikasi pada handphonenya.
Walaupun hari ini adalah hari dimana LINKHOLE mencapai Bumi, masyarakat dunia tidak mengindahkan. mereka menganggap kalau hal yang terjadi sama seperti ketika komet Halley melintas di langit melewati Bumi, hal seperti ini hanya terjadi sekali dalam beberapa ratus tahun. Beberapa orang yang tertarik dengan berita tersebut, telah menyiapkan berbagai macam kamera dan alat perekam lainnya untuk mengabadikan momen LINKHOLE melewati Bumi.
[ 01:05:30 ]
[ 01:05:27 ]
[ 01:05:25 ]
Waktu perhitungan mundur sudah ada di semua media, 1 jam lagi saat LINKHOLE mencapai Bumi.
=======================
- Indonesia - Desa Wijaya -
Sebuah pegunungan yang cukup tinggi dengan terasering menyelimutinya. Terasering tersebut telah ditanami padi sehingga seluruh gunung hampir berwarna hijau asri.
Sebuah pondok kecil yang terbuat dari bambu berdiri dengan kokoh dipojok area sawah. diatasnya duduk seorang pemuda berusia 20-an dengan satu kaki menjuntai di bawah alas pondok dan kaki lainnya ditekuk sejajar dengan tubuhnya. Rambut hitam, wajah biasa, mata hitam, badan tidak gemuk atau kurus, tinggi rata-rata, kulit sawo matang. Raden Sultan Wijaya, seorang pemuda desa Indonesia asli tanpa kelebihan yang spesial.
Raden saat ini sedang mengawasi lahan sawah milik Bu Ajeng. Raden merupakan anak tunggal, dan mulai hidup sendiri ketika 5 tahun lalu kedua orang tuanya meninggal pada kecelakaan pesawat. semenjak itu dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan dari warga desa sekitar.
Warga desa mengenal Raden sebagai pemuda yang baik dan pekerja keras. Setelah selesai menjaga sawah milik Bu Ajeng pada sore hari, dia melanjutkan untuk memanen buah kelapa untuk pak Rudi. pada malam hari pukul delapan, Raden tidak langsung pulang, tetapi naik ke gunung untuk memandangi bintang di langit.
Walaupun sudah tiga tahun berlalu sejak kematian orang tuanya, Raden masih merasakan rasa sedih ditinggal kedua orang tuanya. dia tidak punya saudara dan siapa-siapa lagi di dunia. karena itu, hal yang dapat menenangkan hatinya hanyalah rasa sunyi pada malam hari dan bintang-bintang dilangit malam.
Raden yang saat ini sedang duduk santai di pondok segera berdiri, kemudian berlari dengan cepat menuju salah satu sisi sawah yang padi nya telah dihinggapi oleh burung pipit.
Setelah mengusir burung pipit, dia kembali ke pondok dan melihat sebuah caping (topi berbentuk kerucut, yang dipakai para petani) yang berwarna warni.
Raden menemukan caping ini pada malam sebelumnya ketika dia turun dari gunung. caping ini memiliki cahaya berkilau darinya, serta caping ini tidak memiliki bobot, seakan-akan tidak ada. Sebelumnya Raden menggunakan caping ini tepat setelah menemukannya, namun Raden mendapati bahwa warga desa tidak dapat melihatnya ketika dia pulang ke rumah.
Selain tidak dapat dilihat dan tidak memiliki bobot. tidak ada hal lainnya dari caping ini, sama seperti caping biasa pada umumnya melindungi kepala dari panas terik matahari. karena sudah lelah memeriksa selama satu jam pada hari sebelumnya, Raden menganggap caping ini seperti caping biasa dengan sedikit keanehan (tidak terlihat & tanpa bobot).
Mengambil caping tersebut dan memakainya, Raden berjalan menuju sisi sawah untuk memeriksa seluruh area sawah dan mengusir burung pipit dan hama.
Raden merupakan pemuda desa, namun bukan berarti dia tidak mengetahui berita terbaru dari pemerintahan. dia memiliki hp namun karena sinyal yang sangat susah di desa, dia hanya menggunakannya ketika diperlukan saja. terlebih karena berita mengenai LINKHOLE disebarkan melalui media televisi, Raden tentu saja mengetahuinya.
Sama seperti kebanyakan warga dunia lain, Raden tidak memedulikan hal ini.
Setelah mencapai dan memeriksa seluruh sisi sawah, Raden berhenti dan duduk di bawah pohon kelapa. Meluruskan kedua kaki dan menekuk kaki kanannya, menyandarkan siku kanan ke lutut kanannya, Raden menghela nafas panjang.
"Benda asing akan melalui Bumi?"
"momen berharga?"
"aku akan sangat bahagia jika ibu dan ayah dapat bangkit kembali"
Raden tertawa mengejek, karena permintaan mustahil-nya.
Setelah itu dia mengingat kejadian pada pagi hari, beberapa warga sedang membicarakan tentang LINKHOLE. Mereka berencana menaiki gunung untuk menikmati momen berharga ini.
Tapi bagi Raden, yang semangat hidupnya sudah tidak ada lagi semenjak kedua orang tuanya meninggal. ini adalah hal yang tidak ada artinya baginya.
Kelelahan setelah menyusuri seluruh sawah, dan memikirkan hal-hal bahagia dengan orang yang disayangi, seorang pemuda biasa dengan caping warna warni mengkilap diatas kepala tertidur pulas...
***********************************
[ 00:05:25 ]
[ 00:01:20 ]
Semua orang di dunia yang ingin mengabdikan momen langka LINKHOLE, telah bersiap-siap dengan berbagai macam alat perekam mereka. ada yg di atas gunung, di atas gedung tinggi, di tengah laut, dimana-pun.
Pada saat yang sama, para petinggi pemerintah sedang dalam posisi gugup karena mengetahui hal yang sebenarnya. namun di balik keputusasaan tersebut, mereka sangat berharap tidak ada hal buruk seperti kiamat terjadi.
[ 00:00:30 ]
[ 00:00:00 ]
9..
8..
...
3..
2..
1..
Pada detik ke satu, cahaya yang sangat terang menyinari seluruh Bumi, membuat semua orang dengan sendirinya menutup mata. namun detik berikutnya mereka membuka mata... hanya wajah keterkejutan yang terlihat, heran, bercampur kebingungan.