Chapter 2: Prolog: Genesis Driver
Berikut adalah Prolog Arc "Shadow Protocol" berjudul "Genesis Driver", sebagai pembuka perjalanan Kurosawa Ren di dunia MCU. Sudut pandang utama dari Ren, dengan narasi atmosferik dan penuh misteri, sesuai nada awal cerita bayangan.
----
Gelap. Dingin. Sunyi.
Itu adalah tiga sensasi pertama yang menyambutku saat aku membuka mata… atau lebih tepatnya, saat aku terbangun.
Di sekelilingku, reruntuhan. Dinding beton retak. Lampu-lampu neon berkedip lemah. Aku bisa mencium bau logam panas, bercampur darah dan kabel terbakar. Tanganku terangkat pelan, gemetar. Tapi bukan karena takut—melainkan karena ini bukan tanganku yang kukenal.
Tubuh ini... masih remaja, berusia sekitar 16 tahun. Tapi otakku menyimpan semua memori dari dunia lamaku. Dunia tempat aku mati. Dunia tempat aku hanyalah siswa biasa, pemuja tokusatsu, dan seorang anak yang terlalu sering lari dari kenyataan.
"Apa ini… mimpi?" bisikku.
Lalu suara itu datang. Bukan dari luar. Tapi dari dalam diriku sendiri. Suara sistemik. Datar. Nyaris seperti narator dari film sci-fi.
Inisialisasi sistem...
Integrasi dimensi selesai.
Subjek: Kurosawa Ren. Identitas biometrik sinkron.
Drive Infinity System: AKTIF.
Akses penuh ke database Kamen Rider.
Aku terduduk. Napasku memburu. Suara itu nyata. Di dalam pikiranku, layar transparan menyala—melayang, menampilkan peta sistem. Satu sabuk hitam tergeletak di sebelahku, berbentuk elegan, dengan slot kristal merah menyala.
Tanganku bergerak otomatis. Menyentuh sabuk itu seperti menyentuh takdir.
Drive Gear Belt.
Sistem transformasi utama. Didesain secara naluriah oleh pikiranku sendiri. Tapi bukan sekadar fantasi: ini nyata. Terdiri dari bahan lokal di dunia ini, tapi diperkuat oleh sesuatu yang aku tidak bisa jelaskan—mungkin teknologi, mungkin takdir.
Aku berdiri perlahan dan menatap bayanganku di cermin kaca retak.
Wajah yang muda, tapi mata yang tua. Di belakangku, layar holografik menyala sendiri. Menampilkan dua kata besar:
GENESIS DRIVER
[10 Tahun Sebelumnya] – Earth-199999 – Project: Phantom Core
Suatu tempat di reruntuhan laboratorium AIM. Puluhan jenazah berserakan. Tidak ada satu pun yang masih hidup—kecuali satu: diriku.
Aku bangkit dari tabung retakan yang dulunya mungkin digunakan untuk eksperimen interdimensional. Pecahan energi kuantum bercampur dengan bahan-bahan eksotik dari dunia ini. Aku bukan ditarik masuk ke dunia ini—aku dibentuk dari celah antara dimensi.
Tubuhku bukan 100% manusia. Sistem sarafku, setelah kuakses melalui Drive Interface, menunjukkan jaringan bio-sintetik menyatu dengan partikel asal dimensi lain. Tak ada satu pun teknologi di dunia ini yang bisa membaca identitasku. Aku tidak terdaftar di manapun, tidak terdeteksi oleh satelit Stark, atau bahkan pengawas waktu seperti TVA.
Aku... bayangan dalam bayangan.
[Kembali ke Sekarang]
Aku berjalan ke luar reruntuhan. Malam menyelimuti gurun tandus. Langit hitam, bulan terhalang debu. Aku sendirian.
Tapi tidak lemah.
Sistem Drive Infinity mulai mengakses database Rider dari ingatanku:
Build, Drive, Ex-Aid, Ghost, Zero-One, Decade, Kabuto, Faiz... semuanya. Bukan hanya sebagai bentuk, tapi sebagai filsafat, sebagai teknologi, sebagai strategi perang.
Konsep Sistem: Tidak terdeteksi. Tidak dapat diretas. Tidak dapat diambil alih.
Protokol Shadow: Aktif.
Misi: Stabilitas Dunia.
Aku menatap cakrawala jauh di sana. Dunia ini telah melalui Invasi Chitauri. Telah menyaksikan kejatuhan Sokovia. Telah merasakan kehilangan para pahlawan. Tapi mereka belum siap untuk apa yang datang selanjutnya: perang multiversal.
Avengers mungkin menyelamatkan dunia dalam cahaya.
Aku akan menyelamatkan dunia dari yang tak terlihat.
Langkahku berhenti di tepi tebing. Angin bertiup membawa debu dan listrik statis. Aku mengangkat sabuk dan mengaitkannya ke pinggangku. Cahaya merah menyala lembut. Terlalu lembut untuk radar. Tapi cukup kuat untuk menyalakan sistem awalku.
Aku meraih satu potongan logam dari reruntuhan. Tanganku meletakkannya ke slot sabuk. Bukan item transformasi biasa. Tapi dengan sistem Drive Infinity, apa pun bisa jadi pemicu... selama aku tahu bentuk apa yang ingin kugunakan.
“Henshin.”
DRIVE – TYPE SPEED.
Armor menyelimuti tubuhku dalam gelombang data dan cahaya. Tapi tidak seperti di film. Ini terasa... hidup. Setiap partikel menyesuaikan suhu, tekanan, dan visinya sendiri. Aku bisa merasakan seluruh medan 3 kilometer di sekelilingku.
Aku bergerak.
Cepat.
Lebih cepat dari suara.
Dalam 3 detik, aku telah menghancurkan drone pengintai AIM yang mencoba mengekstrak data dariku dari langit.
Mereka tidak akan tahu siapa yang melakukannya.
Dunia akan terus berjalan seperti biasa.
Avengers akan menyelamatkan New York.
Wakanda akan mengunci perbatasannya.
Thor akan menjelajah ke luar galaksi.
TVA akan menjaga garis waktu.
Tapi di antara mereka... akan ada ECLIPSE.
Organisasi yang tidak dikenal. Tidak terlihat. Tapi ada.
Dan aku akan membangunnya, dari puing-puing dunia ini.
Dengan teknologi Rider. Dengan tekad manusia. Dengan bayangan.
“Selamat datang di dunia baru, Genesis Driver. Mari kita bentuk masa depan… tanpa harus mengumumkannya.”
[Prolog Selesai.]
Prolog ini mengatur nada: Ren bukan penyelamat, bukan penjahat, tapi dalang bayangan yang lahir kembali dengan kekuatan Rider di dunia yang tak mengenalnya.
CREATORS' THOUGHTS 
Rexz_G
Rexz_G Cerita ini dibuat berdasarkan inspirasi gabungan elemen Kamen Rider dan MCU dan penulisan dibantu menggunakan ChatGPT. Saya hanya menuliskan konsep dan alur ceritanya saja. Jadi apabila adanya ketidaksesuaian dalam penulisan, saya memohon maaf.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone