Download App

Chapter 2: Chapter 1: Elemental User

"Woah!" Kata seorang pemuda berambut spiky tercengang kala melihat area sekitar. Banyak pasasng mata yang menatap aneh tetapi dihiraukannya.

Kota Floorsky begitulah nama kota yang tertera disana. Kota awal bagi Player pemula yang memilih element angin.

Tak sengaja ia menoleh kearah kaca dari suatu toko dan melihat cerminan dirinya, matanya memancarkan tidak percaya.

'Keren' Satu kata itulah yang terlintas dibenak sang pemuda.

Terdengar suara lonceng yang dipukul satu kali menandakan adanya notifikasi masuk. Ia pun menjentikan jarinya lalu muncul suatu window dan mengklik logo amplop, saat membuka semua isi amplop tersebut. Ia mendapatkan beberapa Gear Equipment untuk pemula.

"Ah, tidak ada Main Quest atau semacamnya begitu," Kata seorang pemuda berambut spiky mengerti setelah membaca beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemula, tertera di buku panduan. "Jadi aku hanya perlu memburu bebrapa monster saja untuk menaikan level," Lanjutnya.

Matanya menatap kesana kemari seperti sesorang yang sedang mencari sesuatu, Pemuda itu ingin menaikan levelnya tetapi dia tidak tahu kearah mana menuju dungeon. Saat sedang berpikir ia tak sengaja disenggol oleh seseorang.

"Ah, maaf tidak sengaja," Kata Gadis yang menyenggolnya barusan.

Diatas kepala gadis itu terdapat satu nama-mungkin itu nickname gamenya-yang bertulisakan 'Rembulan' dan ada beberapa bar warna-warni juga disana, menandakan bahwa gadis itu juga sama sepertinya yaitu seorang Player. Rambutnya berwarna putih dengan gaya kepang dan dikesampingkan, dan pakaian nya berbeda dengan game RPG pada umumnya dia hanya memakai pakaian kasual, dipunggungnya terdapat Scythe -sabit berukuran besar- sebagai senjatanya.

"Ya…." Kata pemuda berambut spiky itu, kebetulan sekali ia ingin bertanya kepada orang sekitar perihal letak dungeon atau field untuk pemula. "Maaf, apa kau tahu dimana letak dungeon terdekat untuk pemula?" Tanyanya.

"Boleh, Kau hanya perlu kepintu gerbang timur untuk menuju field pertama, disana tempatnya player pemula memburu monster sekaligus menaikan level karakter, " Jelas gadis yang bernama Rembulan itu.

"Terima kasih atas infonya, " Kata pemuda berambut Spiky tersebut, lalu pergi kearah yang ditunjukan Rembulan.

********************

Didepan sana terlihat gerbang-daripada disebut gerbang lebih tepatnya gapura-timur, pemandangan diluar menunjukan jalan yang terbentang luas dengan beberapa rumah yang berpisah-pisah, tidak tertata rapi ketika berada dalam kota, saat ia melangkah keluar dari gerbang berarti sudah berada diluar zona aman.

Tidak sesuai seperti apa yang dia bayangkan, pemuda itu membayangkan ketika keluar dari kota langsung disuguhi oleh field yang penuh monster, tetapi kenyataan tidak. Ia harus melewati desa terdahulu lalu baru bisa menuju field.

"Oke, kukira aku akan langsung menuju tempat tujuan ternyata tidak, " Ucapnya sedikit kecewa.

Desa Windy tulisan yang berada diatas papan itu keluar jelas didepan mata, memvisualisasikan nama dari desa tersebut. Terletak di sebelah timur kota Floorsky.

Pemuda yang bernama Lan Ga itu menyusuri sepanjang jalan, mengikuti rute yang ditunjukan oleh map dari buku panduan, setelah melewati beberapa desa barulah ia berada di tempat tujuan, memang sedikit jauh dari kota. Itu lah kenapa saat tiba disana hanya ada monster tidak nampak seorangpun player disana.

Hutan firstwing adalah suatu field yang berada sedikit jauh ke utara dari desa sebelumnya. Tempat dimana para monster berlevel rendah tinggal, hutan Firstwing di isi oleh beberapa monster dengan bentuk lebah, slime berwarna hijau, dan burung kecil.

"Monster, monster, " Kata Lan Ga mencari keberadaan monster yang setara. Saat sedang asik mencari monster, ia melihat beberapa butir telur berwarna biru telor asin, 'Hoki' satu kalimat yang bertengger dikepalanya.

Terdengar suara burung yang memekakan telinga, dari atas terlihat siluet burung berukuran sedang menuju pemuda yang tengah mengumpulkan telur tersebut.

Tiga goresan mengenai di masing-masing bahu pemuda tersebut, background musik pas battle pun berkumandang menandakan bahwa pertarungan telah dimulai.

Burung itu berukuran sebesar burung unta, tetapi tidak dengan bentuknya justru perawakannya seperti elang, dua tanduk mencuat tepat diatas mata, iris emasnya menatap Lan Ga tajam, bulu berwarna merah gelap terlihat seperti darah, dengan rentang sayap cukup lebar. Diatas kepalanya ada satu bar HP dengan dua lapis dan juga nama monster tersebut < Red Hawk > begitulah tulisan yang muncul, lalu level monster tersebut di angka 15.

Dihadapan Lan Ga muncul beberapa comamnd skill, yang menunjukan siap untuk digunakan. Matanya liar kesana kemari mencari skill yang mudah-kenyataannya hanya ada 4 skill yang muncul-baginya.

Red Hawk terbang tinggi lalu meluncur tepat kearah Lan Ga, tetapi pemuda itu berhasil menghindarinya.

"Sial, kedua bahuku mati rasa, " Kata Lan Ga menahan rasa sakit akibat serangan dadakan diawal tadi.

'Rasa sakit? apa itu wajar dalam Virtual game?' Pikir Pemuda itu.

Terlihat jelas dimata Lan Ga. Bar berwarna merah yang menunjukan <Health Point> semakin lama semakin berkurang padahal sedari tadi pemuda itu hanya menghindar dari serangan.

Ternyata disamping bar tersebut terdapat suatu icon yang menunjukkan efek Bleeding.

****************************

Tidak jauh dari pertarungan Lan Ga, Gadis berambut putih melihat monster elang terbang tinggi. Ia menyungingkan senyuman tipis karena melihat buruannya.

Gadis berambut putih yang diketahui namanya Rembulan itu berlari menuju buruannya berada.

setelah sampai ditempat tujuan, Rembulan melihat Lan Ga yang tengah sekarat.

'Bukankah ia yang menanyaiku tadi? ' pikirnya.

"Slash Element: False Swip! " Teriak Rembulan menyebutkan satu skill yang dimilikinya dan mengarahkan kepada Red Hawk si monster burung.

Red Hawk tidak jadi menyerang Lan Ga malah berbalik menuju Rembulan, akibat efek provoke yang sempat gadis itu keluarkan tadi.

Dua buah angin puyuh yang diakibatkan dari kepakan sayap Red Hawk berhasil menghantam gadis itu dan menerbangkannya beberapa meter.

Gadis itu bangkit lagi lalu menahan cakar Red Hawk dengan Scythe nya, mendorong dengan kuat supaya ada jarak diantara dirinya dan sang monster, setelah ada jarak barulah Rembulan mengayunkan Scythe dan melontarkan tiga buah energy berbentuk bulan sabit dengan tiga jalur.

Tidak berhenti disitu Rembulan meneruskan dengan skill elemen logam miliknya yang bernama <Metal Element: Steel Club> tangan kanannya mengeras berubah menjadi balok dan melakukan Straight Punch tepat kearah monster burung itu, dirasa serangan berhasil ia pun melakukan serangan lagi kali ini dari elemen senjatanya yaitu Slash Element, Rembulan berlari di pijakan terakhir ia meloncat keatas dan berputar-putar salto dari belakang kedepan dengan gaya parabola dan mendarat tepat mengenai bagian dada monster itu.

Red Hawk meraung kesakitan kala menerima serangan bertubi-tubi tersebut, satu bar HPnya telah hilang akibat Rembulan.

Burung itu melesat kearah Rembulan, tetapi gadis itu berhasil menghindarinya.

Rembulan mengatupkan kedua tangannya lalu mengangkatnya keatas sejajar dengan kepala, sebuah sinar perak berkumpul disana membentuk pedang besar, Rembulan berteriak menebaskan pedang besar tersebut tepat kearah leher Red Hawk, serangan itu adalah serangan berelemen logam dengan nama <Metal Element: Great Iron Long Sword> sebuah skill ultimate tingkat rendah.

Red Hawk tak berdaya kehilangan kepalanya. Monster itu berubah menjadi debu kala kehabisan seluruh HP nya dan menyisakan bebeberapa kantung koin berukuran sedang serta item disana.

Lan Ga hanya terdiam melihat semua kejadian itu, Gadis yang bertemu tadi ternyata lebih hebat dari dirinya.

Rembulan berjalan menuju pemuda yang tak berdaya, ia mengambil dua buah telur yang dipeluk oleh Lan Ga, pemuda itu hanya terdiam, matanya semakin lama semakin terpejam dan Lan Ga pun berubah menjadi debu, meninggalkan beberapa kantung koin disana.

"Maaf, aku tidak mempunyai potion anti Bleeding, " Kata Rembulan nyaris berbisik.

TBC~


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login