Chapter 113: HABIB SELINGKUH?!

Hari ini adalah hari terakhirku berbulan madu di Padang. Rencananya kami akan pulang siang ini, tapi Habib mengundur jadwal terbang kami menjadi malam, sebab dia harus menemui temannya dulu.

"Kenapa tidak pagi saja ketemuannya? Jadi kita bisa berangkat nanti siang," kataku memberi saran.

Habib yang masih menyisir rambut didepan cermin hanya bisa tersenyum. "Teman Mas itu orang sibuk, sekalian makan siang nanti baru kami bisa bertemu. Makanya jadwal terbang kita terpaksa mundur," jelas Habib.

Lelaki yang baru saja mencukur brewoknya itu lekas pergi setelah berpamitan dan tak lupa juga mencium keningku sebelum pergi. Itu sudah menjadi kebiasaan kami, dan aku akan merasa ada yang kurang jika dia tidak menciumku dulu.

Mungkin akan bosan jika harus bersantai-santai dikamar hotel tanpa melakukan aktivitas apapun. Jadi kuputuskan untuk mengemasi barang bawaanku. Wah, ternyata belanjaanku cukup banyak. Ada kaos jam gadang milik Habib, dan juga baju gamis khas minang.