Download App

Chapter 185: PENANGKAPAN FARIDA

"Baiklah, aku sudah menelepon polisi. Lima belas menit lagi mereka sampai," info Habib setelah kembali dari ruang tamu.

"Apa?!" pekik Farida kaget.

Disitu Farida benar-benar panik, dia menghampiri Habib dengan wajah ketakutan. Langkah kakinya sudah kelihatan lelah, bahkan bentuk wajahnya sudah tak karuan. Dia memegang tangan Habib dengan keringat yang membasahi hampir seluruh wajahnya.

"Mas, Mas kumohon jangan penjarakan aku," mohon Farida pada Habib.

Habib sama sekali tidak merespon Farida yang kini sudah berlutut di hadapannya. Tangisnya semakin pecah saat Habib tak kunjung menjawab rintihannya. Bunda juga menangis, dia ikut membujuk Habib untuk mengurungkan niatnya.

Mbak Anisa yang melihat ibu mertuanya berlutut, lantas dengan cepat menyuruh bunda berdiri. "Apa yang Bunda lakukan? Bunda tidak perlu melakukan itu," kata mbak Anisa.

"Nisa, adikmu akan di penjara. Apa kamu tega melihat adikmu di penjara?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C185
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login