Download App

Chapter 38: TRAGEDI DI HARI JADI

Pagi ini aku dan Habib bersiap menuju ke rumah bang Fahri. Kami juga sudah menyiapkan sebuah kado berukuran besar untuk Azka yang sedang merayakan ulang tahun. Umi dan abi sudah pulang sejak kemarin, jadi rumah pasti kosong.

Mobil berjenis Daihatsu Luxio milik Habib melesat cepat, membelah jalanan ramai kota Jakarta. Di sepanjang jalan, kulihat banyak kendaraan wakil rakyat yang dengan bebas lalu-lalang. Mereka terlihat bahagia menjalani hidup mereka, sementara di sisi mobil mereka, ada banyak anak jalanan yang memakai baju kaos oblong.

Miris sekali, para politisi itu menjalani hidup serba kecukupan dengan harta berlimpah, sementara masih banyak rakyat mereka yang kesusahan dengan perut kelaparan. Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat, namun yang terjadi justru mereka hanya mementingkan diri sendiri. Itu kata Joseph Schumpeter.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C38
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login