Download App

Chapter 172: Angkringan

Satria memasang wajah horor mendengar kata angkringan. Tempat favoritku bersama teman-teman di Jogja dulu. Cukup ngantongin uang lima belas ribu, aku sudah bisa kenyang.

"Terserah, kalau kamu nggak mau ikut juga nggak apa-apa. Aku bisa makan sendiri."

Satria masih terlihat berpikir dan gusar secara bersamaan. Aku sendiri sibuk mencari taksi kosong.

Satria masih terlihat bimbang saat aku berhasil menyetop sebuah taksi. "Bang! Banyakan mikir lu! Mau ikut kagak?" Aku sudah siap memasuki taksi.

Satu detik, dua detik, dia nggak kunjung menjawab. Itu artinya dia lebih memilih makan di restoran. Aku tinggalkan saja dia, masuk ke dalam taksi. Namun, sebelum aku menutup pintu sepenuhnya, Satria menghalangi.

"Aku ikut!"

"Banyakan mikir!" decakku bergeser memberinya tempat duduk. "Pak, anterin kami ke angkringan kota ya," kataku pada supir taksi.

"Muhun, Neng."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C172
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login