Download App

Chapter 292: Anugerah dan Ujian

Sudah aku duga, akhirnya Satria minta keluar dari studio sebelum film berakhir. Ada kelegaan pada wajahnya saat kami sudah keluar studio. Popcorn yang aku peluk masih banyak padahal.

"Film apaan itu? Sama sekali nggak menghibur," gerutu Satria dengan bibir mencebik.

"Memang film itu bukan buat menghibur, Bang. Tapi buat bikin kita takut. Kalau kita nggak takut, artinya film itu nggak sukses. Namanya juga film horor."

"Aku pikir kamu takut. Makanya aku mau nonton itu juga. Kalau kamu takut kan bisa peluk aku. Tapi semua nggak sesuai ekspektasi." Satria memutar bola mata sebal.

"Itu namanya mencuri' kesempatan dalam kesempitan, Bang. Niat kamu udah nggak bener, makanya senjata makan tuan kan?"

Satria berdecak. "Apanya yang kesempatan dalam kesempitan? Kamu itu istriku, Sayang. Semuanya buatku itu kesempatan." Satria menyeringai lebar.

Aku menggeleng, nggak percaya dengan kelakuan absurdnya. "Jadi, kita mau ke mana sekarang? Pulang?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C292
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login