Download App

Chapter 183: Insiden Kamar Mandi

Seperti hari-hari biasanya. Satria akan selalu bangun lebih cepat daripada aku. Mataku mengerjap pelan, saat mendengar ocehan Satria yang sedang menelepon Ruben. Hari ini dia nggak masuk kerja karena menungguiku. Sebuah handsfree bluetooth menempel di telinga sebelah kanannya. Dia duduk menghadap sebuah berkas seraya terus bercuap-cuap. Entahlah, aku nggak mengerti dia membicarakan apa. Aku nggak terlalu peduli.

Padahal ini masih terlalu pagi untuk bicara soal pekerjaan. Dia itu beneran bos bukan sih? Yang sering aku baca di cerita-cerita, bos itu nggak sesibuk dia.

"Jangan samakan kehidupan nyata dengan novel yang sering kamu baca, Rea. Itu jelas beda. Pekerjaanku jauh lebih memusingkan daripada pegawaiku."

Itu yang Satria katakan suatu hari saat aku memprotes pekerjaannya.

"Bang," panggilku lirih. Dia masih saja terlihat fokus. Aku memanggilnya lebih keras lagi, baru dia menoleh.

"Eh, kamu udah bangun, Sayang?" Dia bergegas menghampiriku. "Ada yang ingin kamu lakukan?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C183
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login