Download App

Chapter 219: Malam terakhir di Pulqu Jeju

Sudah hampir satu jam kami berada di taman ini. Satria tampaknya belum bosan menikmati setiap pahatan erotis itu. Aku menoleh padanya ketika dia mencolek lenganku. Dagunya mengedik ke atas. Aku mengikuti arah matanya dan langsung menemukan tiga patung wanita yang sedang duduk telanjang. Spontan tanganku terangkat menutupi matanya.

"Bahkan kamu lebih seksi daripada patung itu, Sayang." Dia meraih tanganku yang menutupi matanya lantas mengecup basah telapak tanganku. Sontak aku segera menarik tanganku.

"Dasar mesum."

Aku beranjak meninggalkannya yang tergelak-gelak melihat tingkahku.

***

Mungkin dengan melihat patung-patung di taman tadi bisa membuat stresnya hilang. Semoga setelah ini, dia bisa kembali waras.

"Mau ke mana sekarang kita?" tanya Satria begitu kami keluar dari taman.

"Kita cobain sup abalone, gimana?"

"Boleh."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C219
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login