Download App

Chapter 263: Rindu yang Membuncah 2 ( Rea)

Aku sebenarnya kecewa ketika Ruben memberitahuku penerbangan mereka tertunda. Ruben bilang ada urusan yang belum selesai. Entah apa urusannya itu.

"Kenapa?" tanya Mama melihatku mendesah.

"Bang Satria nggak pulang, Ma. Masih ada urusan di sana."

"Ya sudah, kamu kan di sini sama mama. Kalau ada perlu apa-apa juga tinggal bilang."

Untung aku lagi ada di rumah mama. Kalau tidak, mungkin di mansion aku akan uring-uringan sendiri mengetahui berita ini. Ya sudahlah, mungkin memang ada pekerjaan penting yang harus Satria kerjakan.

"Ma, besok aku mau makan bubur ayam Pak Le. Masih jualan nggak sih kalau pagi?" Bubur ayam Pak Le itu sudah ada sejak aku masih kecil. Biasanya tiap pagi mangkal di samping gerbang pintu masuk perum. Rasanya endolita, apalagi sate telur puyuh dan ususnya, dijamin mantul.

"Masih, Pak Le mah awet jualan di sana. Kamu bangun pagi, sekalian jalan kaki beli ke sana, minta temenin Ardan."

"Bangun pagi ya?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C263
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login