Download App

Chapter 208: Sensitif

Aku memandang Satria lamat-lamat. Sebentar lagi usia kandunganku sudah memasuki trimester dua. Padahal sebelum aku ketahuan hamil saja, kami sudah sering melakukannya dan itu baik-baik saja. Tapi, sejak aku pendarahan kemarin, sebisa mungkin dokter menyuruh kami agar tidak melakukan hubungan suami istri untuk sementara waktu.

"Kamu nggak tanya sama dokter sih, Sayang?"

Dia gila. Mana mungkin aku bertanya hal seperti itu sama dokter. "Kenapa nggak kamu aja yang tanya? Kan kamu yang butuh," ujarku sinis.

"Kita sama-sama butuh, Sayang."

"Nggak. Aku nggak."

Satria menaikan alis, "masa sih? Aku nggak yakin."

"Terserah kamu, Bang. Yang jelas aku nggak mungkin menanyakan hal seperti itu sama dokter kandunganku."

Satria tertawa. Apa dia nggak menyadari kekonyolannya itu? "Ya sudah, kamu boleh makan ini. Tapi jangan banyak-banyak ya. Aku kembali ke kantor dulu."

"Kok ke kantor lagi?"

"Iya. Ada dokumen yang harus aku tanda tangani."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C208
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login